Sabtu, 06 Agustus 2016

Antonov An-70

Si Pengangkut kargo dari Timur [defence24.pl] 

Ketika A400M buatan Airbus Military digadang-gadang sebagai pengangkut bermesin baling-baling yang andal, Biro Desain Antonov dari Ukraina ternyata juga punya jagoan yang dapat dibandingkan dengan produk dari Airbus Military. Tidak lain adalah Antonov An-70, kuda beban udara yang mampu lepas landas dalam jarak pendek dan mengangkut 47 ton kargo, lebih besar 10 ton dari kapasitas A400M.

An-70 merupakan pesawat sayap tinggi (high wing) berteknologi modern. Ruang pilotnya sudah full glass cockpit dengan sistem kontrol kendali fly-by-wire. Pesawat bongsor yang ditenagai empat mesin propfan Progress D-27 ini berdimensi panjang 40,7 meter, bentang sayap 44,6 meter dan tinggi 16,38 meter. Ruang kargonya berdimensi 22,4 meter termasuk pintu rampa, sementara lebar 4 meter dan tinggi 4,1 meter. Prototipe pertamanya terbang perdana pada 16 Desember 1994 di Kyiv, Ukraina.

Sumber gambar: wikipedia[wikipedia]

Pengembangan An-70 dapat dibilang tersendat. Padahal jauh sebelumnya, AU Rusia telah mencanangkan untuk membeli paling tidak 160 unit. Runtuhnya keuangan Rusia yang berakibat pada pengurangan anggaran militer, menyebabkan proyek pembelian An-70 seperti menguap. Tahun 2002 muncul perundingan antara Rusia dan Ukraina untuk sama-sama mendanai pembuatan pesawat ini. Namun karena berbagai masalah, keputusan tersebut juga terhenti di tengah jalan. Dikabarkan, Rusia beralih ke Il-76MF sebagai pengganti An-70.

Sebelumnya, pada tahun 1997, Jerman menyatakan ketertarikannya pada An-70 dan berniat memilih pesawat ini untuk program FLA (Future Large Aircraft). Namun karena alasan politis terhadap sesama negara di kawasan sekitar maka niat tersebut dibatalkan. Prancis yang tergabung dalam Airbus Military Company (penerus EADS) menyatakan, walaupun harga A400M lebih mahal dari An-70, namun dalam hal biaya operasional A400M disebutkan lebih murah ketimbang An-70.

Author: Roni Sontani [angkasa]

PS: Menurut website megasmi, delegasi Ukraina dipimpin Presiden Ukraina Petro Poroshenko, pekan ini akan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia dan Indonesia. Dalam perjalanan ke Indonesia, akan menawarkan alutsista produksi Ukraina termasuk diantaranya pesawat kargo An 70.
  angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.