Rabu, 11 Juli 2018

Lanud Iswahyudi Segera Jadi Home Base Sukhoi SU-35

Tim Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU, yang dipimpin Kolonel (Tek) Bambang Triono meninjau kesiapan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur sebagai home base pesawat tempur Sukhoi SU-35. [FOTO/Ist]

Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur, tak lama lagi bakal menjadi home base bagi pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

Pesawat tempur canggih generasi 4.5 tersebut, akan segera dimiliki TNI AU, sebagai salah satu kekuatan penjaga kedaulatan udara Indonesia. Kehadiran Sukhoi SU-35, akan menambah kekuatan pasukan langit, yang saat ini diisi oleh jajaran pesawat tempur F16 buatan Amerika Serikat.

Menurut Kepala Penerangan Lanud TNI AU Iswahjudi Madiun, Mayor Sus. Hamdi Londong Alo, untuk memastikan kesiapan kedatangan pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 tersebut, Lanud TNI AU Iswahjudi, mendapat kunjungan dari Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU.

Rombongan Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU, dipimpin oleh Kolonel Tek. Bambang Triono. "Rombongan meninjau kesiapan Lanud TNI AU Iswahjudi, utamanya kesiapan personil, operasi, dan logistik," tutur Hamdi.

Kehadiran tim dari Markas Besar TNI AU ini, diterima langsung Komandan Lanud TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal. Tim tersebut, menyampaikan pemaparan kesiapan, dan meninjau langsung hanggar pesawat, yang akan dijadikan home base pesawat tempur tercanggih yang bakal dimiliki Indonesia.

Kolonel Tek. Bambang Triono menyebutkan, kedatangan pesawat tempur canggih ini diharapkan sudah terealisasi pada tahun 2019 mendatang. "Pesawat Sukhoi SU-35 full combat ini, dijadwalkan akan datang secara bertahap mulai Agustus 2019," ungkapnya.

Kesiapan personil yang segera dilaksanakan, menurutnya dimulai dengan pengiriman para oenerbang tempur, dan teknisi pesawat tempur ke Rusia. Mereka akan belajar tentang pesawat Sukhoi SU-35, serta alih tekhnologi, utamanya terkait perangkat keras, dan perangkat lunaknya.

Kehadiran pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35, untuk menggantikan pesawat F-5 yang sudah terlalu tua, dan meningkatkan kekuatan pertahanan udara Indonesia. Kesepakatan imbal beli pesawat tempur ink, telah ditandatangani pemerintah Indonesia, dengan pemerintah Rusia, pada 10 Agustus 2017 silam.

Berdasarkan kesepakatan imbal beli tersebut, sejumlah komoditas asal Indonesia, akan menjadi alat pembayaran pembelian pesawat tempur canggih ini. Di antaranya, CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan sejumlah produk lainnya. (vhs)

   sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.