Daya Jangkau 200 KmRadar 2D karya PT LEN [indomiliter]
PT Len Industri (Persero) berhasil mengembangkan sistem radar militer Len S-200 dengan kemampuan mendeteksi target hingga 200 kilometer (km) pada ketinggian 10.000 kaki. Radar ini menjadi produk radar yang berhasil dikeluarkan Len Industri.
Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan, produk ini adalah radar dua dimensi yang ditujukan untuk pengawasan wilayah udara. Untuk mempertahankan performanya, radar ini menggunakan teknologi solid state dibagian modulnya serta mengunakan pita frekwensi S.
“Kelebihan radar ini yaitu tak hanya memiliki primary surveillance radar, tetapi juga dilengkapi secondary surveillance radar, sehingga mampu mendeteksi target udara dan melakukan fungsi identifikasi. Sedangkan untuk TNI, radar dilengkapi sistem yang mampu memberikan situasi taktik,” kata dia pada acara Excelen: Inovasi Untuk Negeri di Pelataran Kawasan PT Len Industri, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (31/10/2018).
LEN Solar [suaramerdeka]
Selain radar, Len juga merilis produk terbaru hasil karya anak negeri, Lensolar. Produk tersebut jawaban Len Industri terhadap rencana pemerintah mengubah 23% pasokan energi menjadi energi terbarukan.
Zakky Gamal Yasin mengatakan, inovasi Lensolar menggunakan sistem solar PV yang ditujukan bagi perumahan dan perkantoran. Produk ini cenderung lebih terjangkau dan mampu dibeli masyarakat luas.
“Untuk produk solar, kami buat sendiri. Bahan baku yang masih impor hanya solar sel saja. Sisanya menggunakan bahan baku dalam negeri. Ini sejalan upaya kami sebagai BUMN menjadi pelopor produk dalam negeri untuk mengurangi impor,” kata Zakky.
LEN Rescue [tribunnews]
Menurut dia, Lensolar dibuat dalam tiga tipe, yaitu 1,5KW, 3KW, dan 5KW. Lensolar didesain mampu melakukan skema impor dan ekspor listrik dari dan ke jaringan listrik PLN. Produk ini juga diklaim dapat menghemat listrik hingga 30% dan dijual dengan harga kompetitif.
Tak hanya produk komersial, Len juga membuat produk bernama Len Rescue. Sebuah peralatan fast emergency responder yang dapat menyediakan sumber energi dan perlengkapan darurat. Produk ini dipakai dalam misi bencana alam dan kemanusiaan.
“Kami juga meluncurkan sistem traksi Len Dynatron. Sistem elektrik ini diaplikasikan pada lokomotif, LRT, elektrik bus, dan sepeda motor listrik. Kami juga merilis produk pertahanan, yaitu Radar Len-S200 dan radio militer,” tuturnya.
♖ Sindonews
PT Len Industri (Persero) berhasil mengembangkan sistem radar militer Len S-200 dengan kemampuan mendeteksi target hingga 200 kilometer (km) pada ketinggian 10.000 kaki. Radar ini menjadi produk radar yang berhasil dikeluarkan Len Industri.
Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan, produk ini adalah radar dua dimensi yang ditujukan untuk pengawasan wilayah udara. Untuk mempertahankan performanya, radar ini menggunakan teknologi solid state dibagian modulnya serta mengunakan pita frekwensi S.
“Kelebihan radar ini yaitu tak hanya memiliki primary surveillance radar, tetapi juga dilengkapi secondary surveillance radar, sehingga mampu mendeteksi target udara dan melakukan fungsi identifikasi. Sedangkan untuk TNI, radar dilengkapi sistem yang mampu memberikan situasi taktik,” kata dia pada acara Excelen: Inovasi Untuk Negeri di Pelataran Kawasan PT Len Industri, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (31/10/2018).
LEN Solar [suaramerdeka]
Selain radar, Len juga merilis produk terbaru hasil karya anak negeri, Lensolar. Produk tersebut jawaban Len Industri terhadap rencana pemerintah mengubah 23% pasokan energi menjadi energi terbarukan.
Zakky Gamal Yasin mengatakan, inovasi Lensolar menggunakan sistem solar PV yang ditujukan bagi perumahan dan perkantoran. Produk ini cenderung lebih terjangkau dan mampu dibeli masyarakat luas.
“Untuk produk solar, kami buat sendiri. Bahan baku yang masih impor hanya solar sel saja. Sisanya menggunakan bahan baku dalam negeri. Ini sejalan upaya kami sebagai BUMN menjadi pelopor produk dalam negeri untuk mengurangi impor,” kata Zakky.
LEN Rescue [tribunnews]
Menurut dia, Lensolar dibuat dalam tiga tipe, yaitu 1,5KW, 3KW, dan 5KW. Lensolar didesain mampu melakukan skema impor dan ekspor listrik dari dan ke jaringan listrik PLN. Produk ini juga diklaim dapat menghemat listrik hingga 30% dan dijual dengan harga kompetitif.
Tak hanya produk komersial, Len juga membuat produk bernama Len Rescue. Sebuah peralatan fast emergency responder yang dapat menyediakan sumber energi dan perlengkapan darurat. Produk ini dipakai dalam misi bencana alam dan kemanusiaan.
“Kami juga meluncurkan sistem traksi Len Dynatron. Sistem elektrik ini diaplikasikan pada lokomotif, LRT, elektrik bus, dan sepeda motor listrik. Kami juga merilis produk pertahanan, yaitu Radar Len-S200 dan radio militer,” tuturnya.
♖ Sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.