Sabtu, 14 Juli 2018

KRI Tombak 629 Ujicoba Meriam NG-18 6x30 mm

Berhasil Hancurkan SasaranPenembakan meriam 6x30mm NG-18 [TNI AL] ★

M
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tombak-629 jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II dengan komandan kapal Letkol Laut (P) Osben Naibahu, melaksanakan latihan uji coba penembakan Meriam 30 mm di sekitar buoy 1, perairan Laut Jawa. Kamis, (12/07/2018).

Uji coba penembakan KRI Tombak-629, disaksikan langsung oleh Kolonel Laut (T) Ridwan dari Puslaik Kemhan yang menjabat sebagai Katim HAT / SAT Sewaco KCR 60 M, didampingi Kepala bengkel senjata (Kabengsen) Lantamal V Surabaya Letkol Laut (E) Novi Primawan sebagai Dansatgas Yekda Sewaco KCR 60 M.

Menurut Letkol Novi sebagai Dansatgas mengatakan bahwa, KRI Tombak yang merupakan kelas Kapal Cepat Rudal (KCR) mengadakan uji coba tracking dan penembakan meriam 30 mm dengan type gun NG-18. 6 Barrel. 30 mm Naval Gun. Buatan China, peralatan yang dipasang Radar Air Tracking Sistem yang ada di PIT (CMS) Combat Management System yang berhubungan dengan meriam 30 mm dan Rudal C-705. Selain itu, kegiatan latihan ini sebagai uji coba sewaco / sensor weapon control di PIT.

Penembakan dilaksanakan dengan enam kali step yaitu tiga kali penembakan dengan lokal yang berjumlah 66 butir, dan penembakan dengan remote control tiga kali step yang berjumlah 134 butir, adapun jarak tembak sejauh 3 km / 1.5 Nautical mile. Latihan ini juga membawa 10 orang dari China sebagai teknisi dan operator penembakan bekerjasama dengan perwakilan PT. Indadi Setia Jakarta yaitu Bapak Prabowo Wahyu Adi.

  Koarmatim  

Kasau Terima Kunjungan Team Leader Chiba University

Kerjasama Pengembangan Radar dengan JMRSLUjicoba radar SAR di TNI AU [JMRSL Chiba University] ★

K
epala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M, menerima kunjungan Team Leader Chiba University Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D dan Fransiskus Dwikoco S.S., S., M.M., dari Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL) Center for Environmental Remote Sensing, Tim Leader Chiba University Japan, di Mabesau Jumat (13/7/2018).

Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara JMRSL dengan TNI AU dalam kegiatan Test Flight X-Band SAR Boeing 737-200 di Makassar dan Test Flight C-Band Synthetic Aperture Radar (SAR) Cessna 158 Series di Yogyakarta, yang ditindaklanjuti dengan instalasi dan uji fungsi dan Test Flight C-Band dan X-Band CP-SAR di pesawat CN 235 MPA Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Selain itu dilakukan juga uji fungsi dan test flight C-Band dan Circurlary Polarized-Synthetic Aperture Radar (CP-SAR) dan sistem komunikasi untuk Stratosphere Drone pada ketinggian operasi 13 sampai 20 km di Lanud Gading Yogyakarta dan Lanud Manuhua Biak.

Dalam pertemuan tersebut, Kasau menyambut baik kerjasama JMRSL dengan TNI AU yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama dalam pengembangan dengan Dislitbangau.

Hadir dalam acara tersebut Aspam Kasau Marsda TNI Dwi Fajariyanto, Asops Kasau Marsda TNI Johannes Berchmans SW., Kadispenau Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, Kadislambangjaau Marsma TNI Agung H. Santoso, Kadisaeroau Marsma TNI Kukuh Subiyanto dan Kasubdis Iptek Dislitbangau.

  TNI AU  

Jumat, 13 Juli 2018

Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Jajal Penembakan Malam

✈ Pesawat tempur taktis EMB-314 Supertucano TNI AU  [Times Indonesia]

Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang menggelar latihan penembakan malam (Night Weapon Delivery) dari udara ke darat. Dengan pesawat tempur taktis EMB-314 Supertucano Wing 2, pasukan melakukan penembakan malam ke darat dengan bom MK-81 dan mujisi kal 12.7.

Latihan yang dilaksanakan pada 25-29 Juni 2018 dengan sasaran ASR (Air Shooting Range) di daerah Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Latihan dipimpin langsung oleh Komandan Skadron udara 21 Letkol Pnb Hery Stiawan, S.Sos., M.A.P. dengan tujuan meningkatkan ketangkasan dan kemampuan para penerbang tempur di Skadron Udara 21.

Komandan Lanud Abddulrachman Saleh Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andi Wijaya, S. Sos mengatakan latihan ini berkategori perorangan atau profisiensi oleh para penerbang skadron udara 21 yang dilaksanakan setiap triwulan.

"Hanya yang membedakan disini waktu pelaksanaannya yakni malam hari. Sehingga para crew harus menyiapkan diri dalam beradaptasi dengan penglihatan malam hari, terutama saat melaksanakan penembakan," katanya.

Sedangkan untuk latihan yang dilaksanakan pengeboman dan straffing, armament utama yang disiapkan berupa bomb MK-81 dan juga peluru 12,7 mm.

Danlanud juga menambahkan, latihan ini juga melibatkan Paskhas, yaitu Detasemen Matra. "Kami gunakan alin alongin paskhas berupa peralatan yang dapat melihat perkenaan tembakan di pandawangi seperti, NVG monocular serta drone," ujarnya.

Mereka juga melatih bagaimana komunikasi seorang ground forward air control (GFAC)/Pakhas dengan penerbang pesawat super tucano dalam skenario close air support.

Danlanud Abdulrahman Saleh Malang ini berharap kedepan bisa dikembangkan taktik strategi operasi pada malam hari untuk Serangan udara Langsung, bantuan tembakan udara, maupun Airborne/Ground FAC Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang.

  Times Indonesia  

TNI AU Akan Kirim Pilot dan Teknisi Su-35 ke Rusia

SU35 Rusia [marina] ★

TNI
Angkatan Udara akan mengirim pilot dan teknisi ke Rusia untuk mempelajari hardware dan software pesawat tempur Sukhoi Su-35. Pengiriman pilot dan teknisi ini sebagai persiapan kedatangan pesawat tempur tersebut di Lanud Iswahjudi.

Hal itu disampaikan Sekdis Dinas Aeronautika Angkatan Udara (Disaeroau), Kolonel Tek Bambang Triono, saat meninjau kesiapan Lanud Iswahjudi terutama bidang personel, operasi, dan logistik sebelum kedatangan pesawat tempur Sukhoi Su-35, Selasa (10/7/2018).

Kolonel Tek Bambang Triono menuturkan pihaknya segera mengirim para pilot dan teknisi untuk alih teknologi terkait hardware dan software Sukhoi Su-35 ke Rusia. Alih teknologi ini penting dilakukan sebelum delapan unit pesawat tempur itu tiba di Lanud Iswahjudi.

Dia menuturkan secara bertahap pesawat tempur Sukhoi Su-35 akan tiba di Indonesia mulai bulan Agustus 2019. "Kami berharap pada tahun 2019. Kami sudah mempunyai delapan pesawat Sukhoi Su-35 full combat," kata dia dalam siaran pers dari Lanud Iswahjudi, Rabu (11/7/2018).

Bambang menyampaikan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 ini untuk menggantikan pesawat F-5. Selain itu, pesawat tempur ini juga untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional.

Kesepakatan imbal beli pesawat Sukhoi Su-35 ini sudah diteken oleh Indonesia dan Rusia sejak 10 Agustus 2017 lalu. Pada saat itu, kesepakatan pemerintah Rusia akan membeli lebih dari satu komoditas ekspor milik Indonesia. Berbagai pilihan komoditas ekspor itu seperti CPO dan turunannya, mesin, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik dan turunannya, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.

Kedatangan Kolonel Tek Bambang Triono disambut Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal. Setelah menerima paparan dari Disaeroau kemudian dilanjutkan dengan peninjauan tempat yang nantinya digunakan sebagai hanggar pesawat tempur Sukhoi Su-35.

  Solopos  

Kamis, 12 Juli 2018

[Video] Uji Ledak Medium Tank Pindad

Persembahan Antara TVPT Pindad menguji ledak bom ranjau pada protoype ketiga medium tank di Kompleks Kopassus, Batu Jajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis siang. Hasil sementara, Badan Medium Tank memiliki daya tahan baik dalam menerima bom ranjau seberat 10 kilogram.


  Youtube  

Tank Medium Pindad Diledakkan TNT 10 Kg

Masuk Tahap PengujianSetelah menyelesaikan proses pembuatan prototype, PT Pindad mulai melakukan uji ledak ranjau terhadap tank medium di Lapangan Tembak Pussenarmed, Batujajar. [Foto/SINDOnews/Arif Budianto] ★

S
etelah menyelesaikan proses pembuatan prototype, PT Pindad mulai melakukan uji ledak atas kemampuan tank medium mine blast test atau uji ledak ranjau terhadap tank medium dilakukan di Lapangan Tembak Pussenarmed, Batujajar, Kamis (12/7/2018).

Tank medium pengembangan bersama Pindad dan FNSS Turki itu mulai memasuki tahap pengujian dengan mengacu pada standar internasional. Setelah dilakukan peledakan, tidak ada kerusakan fisik atas badan tank.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan uji ledak ranjau ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dilakukan terhadap produk tank medium. Besaran ranjau yang diledakkan adalah sebesar 8 Kg TNT di bawah hull dan 10 Kg TNT di track.

Masuk Tahap Pengujian, Tank Medium Pindad Diledakkan TNT 10 KgTujuannya untuk verifikasi desain sesuai level proteksi ranjau yang ditetapkan TNI AD dan menguji kemampuan kendaraan dalam melindungi awak kendaraan dari ancaman ranjau. Sehingga awak di dalamnya tidak mengalami luka atau cidera fatal yang menyebabkan kematian,” jelas dia.

Untuk mensimulasikan awak kendaraan, dipasang manekin khusus (crush test dummy) yang dilengkapi sensor untuk mengukur daya rusak akibat ledakan. Nantinya, besaran cedera terhadap personel di dalamnya dapat diketahui dan diukur sesuai standar.

Tank medium merupakan program pemerintah yang termasuk pada 7 pengembangan strategis Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Kehadiran Tank medium merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI. (kri)

  sindonews  

Rabu, 11 Juli 2018

Lanud Iswahyudi Segera Jadi Home Base Sukhoi SU-35

Tim Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU, yang dipimpin Kolonel (Tek) Bambang Triono meninjau kesiapan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur sebagai home base pesawat tempur Sukhoi SU-35. [FOTO/Ist]

Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur, tak lama lagi bakal menjadi home base bagi pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

Pesawat tempur canggih generasi 4.5 tersebut, akan segera dimiliki TNI AU, sebagai salah satu kekuatan penjaga kedaulatan udara Indonesia. Kehadiran Sukhoi SU-35, akan menambah kekuatan pasukan langit, yang saat ini diisi oleh jajaran pesawat tempur F16 buatan Amerika Serikat.

Menurut Kepala Penerangan Lanud TNI AU Iswahjudi Madiun, Mayor Sus. Hamdi Londong Alo, untuk memastikan kesiapan kedatangan pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 tersebut, Lanud TNI AU Iswahjudi, mendapat kunjungan dari Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU.

Rombongan Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU, dipimpin oleh Kolonel Tek. Bambang Triono. "Rombongan meninjau kesiapan Lanud TNI AU Iswahjudi, utamanya kesiapan personil, operasi, dan logistik," tutur Hamdi.

Kehadiran tim dari Markas Besar TNI AU ini, diterima langsung Komandan Lanud TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal. Tim tersebut, menyampaikan pemaparan kesiapan, dan meninjau langsung hanggar pesawat, yang akan dijadikan home base pesawat tempur tercanggih yang bakal dimiliki Indonesia.

Kolonel Tek. Bambang Triono menyebutkan, kedatangan pesawat tempur canggih ini diharapkan sudah terealisasi pada tahun 2019 mendatang. "Pesawat Sukhoi SU-35 full combat ini, dijadwalkan akan datang secara bertahap mulai Agustus 2019," ungkapnya.

Kesiapan personil yang segera dilaksanakan, menurutnya dimulai dengan pengiriman para oenerbang tempur, dan teknisi pesawat tempur ke Rusia. Mereka akan belajar tentang pesawat Sukhoi SU-35, serta alih tekhnologi, utamanya terkait perangkat keras, dan perangkat lunaknya.

Kehadiran pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35, untuk menggantikan pesawat F-5 yang sudah terlalu tua, dan meningkatkan kekuatan pertahanan udara Indonesia. Kesepakatan imbal beli pesawat tempur ink, telah ditandatangani pemerintah Indonesia, dengan pemerintah Rusia, pada 10 Agustus 2017 silam.

Berdasarkan kesepakatan imbal beli tersebut, sejumlah komoditas asal Indonesia, akan menjadi alat pembayaran pembelian pesawat tempur canggih ini. Di antaranya, CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan sejumlah produk lainnya. (vhs)

   sindonews  

Selasa, 10 Juli 2018

Penguatan Industri Senjata RI

Pindad menyiapkan proposal untuk investasi propelan dan munisiMenteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan rapat produksi senjata dalam negeri. Rapat ini dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Abraham Mose, Deputi bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin.

Selain itu, ada Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero) Adi Sufiadi Yusuf, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Prasetiawan, dan perwakilan dari Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Lantas, apa hasil rapat tersebut?

"Jadi Pak Menko (Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan) maunya kan dikurangin impor, jadi kemampuan dalam negeri lah yang ditambah. Kalau Pindad itu apa, saya bilang kan kita harus mandiri di propelan, kemudian mandiri di munisi," kata Dirut PT Pindad (Persero) Abraham Mose usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Abraham mengatakan saat ini Pindad masih terkendala kapasitas produksi yang belum memadai.

"Untuk mandiri di munisi berarti kita harus nambah kapasitas munisi kita. Nambah kapasitas munisi apa yang diperlukan? duit saya bilang, investasi. Nah beliau minta segera Pindad memberikan proposal untuk pembangunan penambahan munisi, kemudian memberikan proposal untuk pembangunan propelan. Dua itu kalau dari Pindad," lanjutnya.

Menurut Abraham, Luhut meminta Pindad dalam waktu 2 minggu menyiapkan proposal untuk investasi propelan dan munisi.

"Minta 2 minggu, beliau minta segera Pindad memberikan proposal untuk pembangunan penambahan (produksi) munisi, kemudian memberikan proposal untuk pembangunan propelan," ujarnya.

"Tadi belum sampai bicara kekurangan dana, tapi buat lah proposal untuk kapasitas misalnya 200 juta butir per tahun untuk munisi, dan propelan bisa sampai 600 atau 800 ton," sambung Abraham.

Dia menambahkan produksi munisi Pindad belum mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

"Kalau kita sekarang (produksi) munisi kan sekitar 197 juta butir per tahun, sampai akhir 2019 kita sekitar 300 juta butir per tahun. Tapi kebutuhan itu kan lebih besar dari itu, sehingga Pak Menko minta ya coba dibanyakin lagi," terang Abraham. (hns/hns)

   detik  

KASAL Resmikan KRI Albakora 867

https://i1.wp.com/www.ceposonline.com/wp-content/uploads/2018/08/kri-kobar.jpg?w=669&ssl=1Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji., S.E., M.M, memimpin jalannya upacara peresmian KRI Albakora-867 memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut serta sekaligus mengukuhkan Komandan kapal perang KRI Albakora-867 di Dermaga Sunda Kelapa, Batavia, Marina Ancol, Jakarta Utara, Senin (09/07). Alutsista baru milik TNI Angkatan Laut ini merupakan kapal perang karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Caputra Mitra Sejati Banten.

Keberadaan KRI Albakora – 867 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, jajaran Komando Armada III. Pada kesempatan ini juga, Kasal melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Sony Sartantyo. lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke - 51 sebagai Komandan KRI yang pertama.

Kasal dalam sambutannya mengharapkan kepada Komandan beserta seluruh prajurit pengawak KRI Albakora – 867, agar selalu menumbuhkan rasa bangga sekaligus bersyukur karena telah terpilih menjadi pengawak pertama kapal tersebut.

Lebih lanjut Kasal menegaskan bahwa Negara dan bangsa telah mempercayakan kepada kalian untuk memelihara dan mengoperasikan KRI ini sesuai dengan fungsi asasinya, oleh karena itu, saya instruksikan untuk merawat dan mengoperasikan KRI ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang semakin profesional.

Kapal patrol cepat PC-40 yang diresmikan ini memiliki spesifikasi Panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter, bobot 220 ton, dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 18 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot. Kapal ini dilengkapi dengan dua unit radar (JRC JMR-9225-6XN dan JRC JMA-9122-6XA) serta memiliki ketahanan kemampuan layar selama enam hari.

Pemberian nama “Albakora” diambil dari nama jenis ikan Tuna Putih yang memilki karakteristik kecepatan dan ketahanan dalam berenang, tentunya nama Albakora ini memberi makna mendalam yang diharapkan bahwa kapal bisa bergerak dengan cepat sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver cepat.

Bagi TNI Angkatan Laut, keberhasilan membagun kapal PC-40 merupakan wujud peran TNI AL dalam memberdayakan kemampuan industri dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri. Keberhasilan ini juga merupakan salah satu solusi konkrit bagi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan Alutsista TNI AL di masa mendatang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ibu Manik Siwi Sukma Adji, para Pejabat Utama Mabesal, Pangkoarmada I dan Pangkoarmada III, para Kadis jajaran Mabesal serta Direktur Utama PT Caputra Mitra Sejati.

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.

  TNI AL  

Senin, 09 Juli 2018

Navy Talk Bersama AL Rusia

TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang diwakili oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., mengadakan pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) dengan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy) RADM Vladimir Ivanovich Zemskov selaku Deputy Chief of Main Naval Staff of Rusian Navy, di Saint Petersburg, Rusia, beberapa waktu yang lalu.

Pertemuan ini dilaksanakan untuk membicarakan kerja sama antar kedua angkatan laut dalam bidang pendidikan dan latihan, pertukaran personel dan kegiatan internasional yang dilaksanakan oleh masing-masing angkatan laut.

Selain itu kedua Angkatan Laut sepakat untuk meningkatkan kerja sama meliputi latihan bersama kapal perang, pendidikan dasar taktik pertempuran laut, pertukaran kunjungan personel utk perwira termasuk personel Marinir baik level senior maupun junior.

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.

  ✈️ TNI AL  

TNI AU Libatkan 8 Pesawat F-16

✈️ Latihan Pitch Black 18 di Australia✈️ Pesawat F16 TNI AU [TNI AU]

Skadron Udara 3 yang mengawaki pesawat F-16 akan memenuhi undangan Royal Australian Air Force (RAAF) untuk terlibat dalam latihan multinasional terbesar Angkatan Udara di bumi belahan Selatan, Pitch Black 18, di Darwin, Australia pada 30 Juli hingga 17 Agustus 2018.

Komandan Lanud Iswahjudi dalam briefing penerbangan di Ruang Briefing Teddy Kustari, Lanud Iswahjudi, Senin (9/7/2018) mengingatkan kepada para penerbang Skadron Udara 3 untuk mempersiapkan diri guna menghadapi latihan tempur yang melibatkan negara Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Singapura, Thailand, India, Malaysia dan tentunya Australia.

Danlanud Iswahjudi juga akan melaksanakan apel pemberangkatan Latihan Pitch Black 18 sekaligus melaksanakan pengecekan akhir sebelum berangkat menuju Darwin. Skadron Udara 3 akan menyiapkan 8 pesawat F-16C untuk latihan tersebut,” tegas Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Gusti Made Yoga “Barong” Ambara.

Pada latihan hari ini (9/7/2018) Skadron Udara 3 melaksanakan latihan pertempuran Air Combat Tactic (ACT) 4v2 di atas training area Lanud Iswahjudi, yaitu di atas Kota Ngawi, Magetan, Madiun hingga 100 Nautical Mile di Selatan dari Pacitan. Latihan tersebut dilaksanakan hingga ketinggian 50,000 kaki, dan merupakan bagian dari persiapan Skadron Udara 3 sebelum mengikuti Latihan Pitch Black 18.

Pada Latihan Pitch Black tahun ini akan dilaksanakan jenis latihan dengan intensitas tinggi yang bersifat kompleks dengan durasi 3 minggu. Minggu pertama latihan akan terfokus pada pertempuran jarak dekat. Pada minggu kedua dan ketiga merupakan puncak dari Latihan Pitch Black, yaitu Large Force Employment (LFE), di mana setiap harinya akan diterbangkan sekitar 80 pesawat pada satu teater dan waktu yang bersamaan.

Latihan tahun ini juga diikuti oleh lebih dari 100 pesawat tempur seperti pesawat F-16, F-18A, F-18D, F-18E/F, Sukhoi-30, E/A-18G, Rafale dll. “Pitch Black 18 menjadi ajang presentasi keunggulan kekuatan udara masing-masing negara. Hal itu ditunjukkan melalui skill dan hasil yang dicapai dalam setiap materi latihan. Pitch Black 18 juga menjadi “show force” bagi alutsista yang dimiliki masing-masing angkatan udara. Oleh karenanya sangat strategis kalau kita mengikutinya,” tegas Danlanud Iswahjudi mengakhiri pembicaraannya. (*)

  ✈️ Times Indonesia