Drone pengangkut manusia Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menaiki Dadali, drone untuk mengangkut manusia.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin meresmikan peluncuran Dadali, suatu pesawat tanpa awak (drone) untuk pengangkut manusia (urban transporter).
"Ini adalah salah satu karya bangsa yang perlu kita apresiasi, dan LAPAN mendorong industri kedirgantaraan salah satunya drone Dadali," kata Thomas saat membuka peluncuran drone Dadali di sela-sela acara AeroSummit 2019, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Drone untuk pengangkut manusia ini dilengkapi 16 baling-baling, dengan diameter tiap baling 80 cm di mana luasan area yang dipakai untuk tempat pendaratan sekitar 3,5 x3,5 meter.
Dadali dapat bermanuver hingga ketinggian 40 meter di atas permukaan air laut. Karena bersifat tanpa awak, sehingga hanya perlu menentukan tujuan lokasi maka Dadali akan bergerak sendirinya sampai ke lokasi.
Drone pengangkut manusia itu dapat menampung beban hingga 120 kilogram, yang mana 50 kilogramnya merupakan beban barang bawaan di luar berat badan penumpang. Drone ini dapat mengangkut satu penumpang karena memiliki satu tempat duduk.
"Drone ini akan menjadi pengangkut barang antar pulau dengan medan yang sulit dan tidak terjangkau kendaraan. Drone ini jadi solusi," ungkap Thomas, demikian Antara. (Fan/Sik)
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin meresmikan peluncuran Dadali, suatu pesawat tanpa awak (drone) untuk pengangkut manusia (urban transporter).
"Ini adalah salah satu karya bangsa yang perlu kita apresiasi, dan LAPAN mendorong industri kedirgantaraan salah satunya drone Dadali," kata Thomas saat membuka peluncuran drone Dadali di sela-sela acara AeroSummit 2019, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Drone untuk pengangkut manusia ini dilengkapi 16 baling-baling, dengan diameter tiap baling 80 cm di mana luasan area yang dipakai untuk tempat pendaratan sekitar 3,5 x3,5 meter.
Dadali dapat bermanuver hingga ketinggian 40 meter di atas permukaan air laut. Karena bersifat tanpa awak, sehingga hanya perlu menentukan tujuan lokasi maka Dadali akan bergerak sendirinya sampai ke lokasi.
Drone pengangkut manusia itu dapat menampung beban hingga 120 kilogram, yang mana 50 kilogramnya merupakan beban barang bawaan di luar berat badan penumpang. Drone ini dapat mengangkut satu penumpang karena memiliki satu tempat duduk.
"Drone ini akan menjadi pengangkut barang antar pulau dengan medan yang sulit dan tidak terjangkau kendaraan. Drone ini jadi solusi," ungkap Thomas, demikian Antara. (Fan/Sik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.