Kamis, 19 September 2019

Spesifikasi CH-4 Rainbow TNI AU

UCAV CH-4 ikut serta dalam Latgab TNI 2019 [def.pk]

CH-4 Rainbow yang dimiliki TNI AU adalah pesawat tempur tak berawak (UCAV) yang berasal Cina. Drone tempur ini disebut-sebut meniru UCAV Amerika Serikat, MQ-9 Reaper.

Keduanya sama-sama untuk melakukan serangan dipandu dan dirancang untuk menuju target dengan waktu tempuh sampai berjam-jam, bahkan CH-4 bisa menjalankan misi 14 jam.

Eksterior kedua pesawat ini dikatakan sangat mirip dari ujung sampai ekor, posisi tiga roda permanen, sampai sayap, demikian dilansir laman militaryfactory.

CH-4 adalah bagian dari rangkaian produk UAV seri Rainbow, yang mencakup CH-1, CH-2 dan CH-3.

CH-4 saat ini dipasarkan dalam dua bentuk berbeda: “CH-4A” yang akan digunakan terutama untuk pengintaian dan “CH-4B” dilengkapi senjata untuk pengintaian dan serangan umum.

Seperti dalam desain Reaper, CH-4 mengandalkan badan pesawat ramping yang berisi peralatan optik, avionik, bahan bakar, dan mesin, yang menggerakkan baling-baling tiga bilah di bagian belakang badan pesawat. Pada moncong, diletakkan sensor dengan Infra-Red dan pengintai laser.

Drone ini bisa mengangkut dua rudal terpandu antitank serta bom hingga 349 kg. Ada 4 sampai 6 tempat untuk menggantung bom dan rudal.

Sejumlah negara telah menggunakan CH-4, termasuk Mesir, Irak dan Arab Saudi. Militer Irak menggunakan CH-4 untuk melawan pasukan ISIS sementara Saudi telah mengerahkan beberapa armada mereka melawan pemberontak Houthi dalam perang yang sedang berlangsung.

CASC sedang dalam pembicaraan dengan Kerajaan Saudi untuk mengatur produksi lokal beberapa ratus CH-4 drone untuk negara kaya minyak itu.

CASC sedang mengembangkan CH-5, versi sedikit lebih maju dari CH-4. Drone itu terbang pertama pada Agustus 2015. Produk ini fitur spesifikasi kinerja yang ditingkatkan termasuk daya tahan dan ketinggian yang lebih besar.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.