Kamis, 27 Oktober 2022

Prabowo Ingin Bayar Pembelian Jet Tempur F-15EX secara Bertahap

 Masih Negoisasi ... https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxX22E90N24f3VqBMD5tPPSytD8KMsK3P-65CaKPaHFyFNu0abr04fiQcuifKJD6vT700MxBfmOPPPKdaNbqhu7kjjkijFiFjueeQ_SeApULqM_APJGaYmDDIN6IulIomTXuLHu7tSXM4/w320-h214/advanced_f15_003.jpgIlustrasi F15 EX, Indonesia minati akuisisi 36 pesawat [Boeing

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menginginkan rencana pembelian pesawat tempur F-15EX asal Amerika Serikatdapat dibayar secara bertahap.

Menurut Prabowo, pembayaran secara bertahap mesti dilakukan karena rencana pengadaan F-15EX sangat bergantung pada kemampuan anggaran pertahanan negara.

Kita jelas minta bahwa kita harus bisa beli dengan istilahnya membayar nyicil begitu, kemampuan kita kan tidak bisa sekaligus. Pemerintah selalu mendahulukan pembangunan ekonomi dan sebagainya,” ujar Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (27/10/2022) siang.

Ia mengungkapkan bahwa progres pembelian F-15 hingga kini masih dalam tahap negosiasi. Sementara, Prabowo menyebut pengadaan pesawat tempur Rafale asal Perancis masih lanjut.

Kita sudah cukup lanjut dengan Rafale, dan kita sedang menegosiasi terus dengan pihak lain, F-15,” kata Prabowo.

Tapi, tentunya nanti ini terus negosiasi tergantung yang akan sangat dipengaruhi oleh terms of finance dan mereka tawarkan kepada kita,” jelas Prabowo.

Sebagai informasi, peluang Indonesia untuk mendatangkan F-15EX terbilang cukup terbuka lebar.

Hal itu terjadi setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 unit F-15EX dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).

Bahkan, Amerika Serikat telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.