Latma MTA Philindo-2023 KRI Sampari-628. (Dispenal) ⚓
TNI Angkatan Laut (AL) mempersiapkan dua kapal cepat rudal (KCR), yakni KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634, untuk latihan bersama Angkatan Laut Filipina dalam latma bersandi “MTA Philindo-2023”.
Apel persiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) beserta pasukan telah digelar di Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (15/9/2023).
Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto memimpin apel kesiapan tersebut.
Didik, yang juga selaku Dansatgas Latma mengatakan bahwa Latma MTA Philindo-23 bertujuan meningkatkan profesional prajurit TNI AL dan Angkatan Laut Filipina dalam bidang kerja sama, kesepahaman serta hubungan militer kedua negara.
KRI Hiu-634. (shipspotting)
Materi yang akan dilatihkan antara lain naval warfare dan maritim interdiction operations (MIO).
Didik meminta kepada seluruh personel yang bertugas agar tidak ada yang melakukan pelanggaran serta menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan TNI AL.
“Persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menunjukkan performa baik di hadapan negara-negara lain yang juga terlibat dalam latihan tersebut,” kata Didik dalam siaran pers Koarmada II, Minggu (17/9/2023).
Setelah pelaksanaan apel kesiagaan, dilanjutkan pemeriksaan ruangan-ruangan di KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634.
Hal tersebut bertujuan sebagai upaya pencegahan adanya pelanggaran yang terjadi selama melaksanakan latihan bersama Philindo-23.
TNI Angkatan Laut (AL) mempersiapkan dua kapal cepat rudal (KCR), yakni KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634, untuk latihan bersama Angkatan Laut Filipina dalam latma bersandi “MTA Philindo-2023”.
Apel persiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) beserta pasukan telah digelar di Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (15/9/2023).
Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto memimpin apel kesiapan tersebut.
Didik, yang juga selaku Dansatgas Latma mengatakan bahwa Latma MTA Philindo-23 bertujuan meningkatkan profesional prajurit TNI AL dan Angkatan Laut Filipina dalam bidang kerja sama, kesepahaman serta hubungan militer kedua negara.
KRI Hiu-634. (shipspotting)
Materi yang akan dilatihkan antara lain naval warfare dan maritim interdiction operations (MIO).
Didik meminta kepada seluruh personel yang bertugas agar tidak ada yang melakukan pelanggaran serta menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan TNI AL.
“Persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menunjukkan performa baik di hadapan negara-negara lain yang juga terlibat dalam latihan tersebut,” kata Didik dalam siaran pers Koarmada II, Minggu (17/9/2023).
Setelah pelaksanaan apel kesiagaan, dilanjutkan pemeriksaan ruangan-ruangan di KRI Sampari-628 dan KRI Hiu-634.
Hal tersebut bertujuan sebagai upaya pencegahan adanya pelanggaran yang terjadi selama melaksanakan latihan bersama Philindo-23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.