Rabu, 06 Desember 2023

Armada Rafale Akan Ditempatkan di Pekanbaru & Pontianak

Rafale pertama akan ditempatkan di Skadron Udara 12, berikutnya di Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 16 (Dassault Aviation)

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, kelompok pertama jet tempur Rafale yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI untuk TNI Angkatan Udara akan ditempatkan di Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Setelah terpenuhi satu skadron, kelompok Rafale berikutnya akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Seperti diketahui, Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 1 saat ini masih mengoperasikan pesawat tempur Hawk 100/200.

Dengan masuknya armada Rafale ke Skadron Udara 12, maka Hawk 100/200 yang ada di skadron tersebut akan digabung ke Skadron Udara 1 yang saat ini juga masih mengoperasikan Hawk 100/200.

Setelah jet tempur Rafale dioperasikan, secara otomatis armada Hawk 100/200 TNI AU akan dipensiunkan.

Pertimbangannya, Hawk 100/200 ini sulit untuk dipertahankan karena suku cadang mesinnya sudah sangat langka dan mahal. Maka dari itu kita ganti dengan Rafale,” ujar Kasau di Markas Besar TNI AU (Mabesau) Cilangkap, Jakarta Timur kepada Airspace Review.

Kasau menambahkan, kedatangan armada Rafale nantinya akan disertai dengan simulatornya untuk pelatihan para penerbang pesawat tempur buatan Dassault, Prancis tersebut.

Demikian juga dengan pusat perawatannya akan dibangun di Lanud Roesmin Nurjadin.

Kasau menambahkan, pembelian Rafale juga dilengkapi dengan persenjataannya.

Untuk Skadron Udara 16 yang saat ini mengoperasikan F-16, nantinya juga akan diisi dengan Rafale. Sedangkan F-16 yang ada di skadron tersebut akan ditarik ke Lanud Iswahjudi untuk menambah kekuatan Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 3.

Ya nanti tiga skadron ini, yaitu Skadron Udara 12, Skadron Udara 1, dan Skadron Udara 16 akan diisi dengan jet tempur Rafale. Sehingga kita punya tiga skadron Rafale,” lanjut Kasau.

Dengan perencanaan tersebut, artinya TNI AU akan menempatkan armada Rafale di skadron udara yang sudah ada di TNI AU saat ini, tidak membuat skadron baru untuk Rafale.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan RI pada 10 Februari 2022 telah menandatangani kontrak untuk pembelian 42 jet tempur Rafale dengan Dassault Aviation di Jakarta.

Kontrak tahap pertama sebanyak enam unit Rafale telah berlaku efektif pada bulan September 2022. Sementara kontrak tahap kedua sebanyak 18 unit Rafale telah berlaku efektif pada 10 Agustus 2023, mengacu pada pengumuman Dassault Aviation di lamannya.

Sehingga saat ini total Rafale pesanan Indonesia sebanyak 24 unit dari 42 yang direncanakan. Tersisa 18 unit lagi akan dilaksanakan dalam pembelian berikutnya.

Kasau menekankan, pengadaan jet tempur baru Rafale oleh Kementerian Pertahanan RI bukan untuk menimbulkan ancaman bagi negara lain, namun untuk ikut menjaga kestabilan di kawasan.

Pengadaan pesawat ini bukan untuk gagah-gagahan atau menimbulkan ancaman bagi negara lain di kawasan, akan tetapi justru untuk ikut menjaga kestabilan,” tandas Kasau. -RNS-

 
Airspace Review  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.