RSPPN Panglima Besar Soedirman
RSPPN Panglima Besar Soedirman, RS TNI Terbesar di Indonesia (Indopos) ★
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) di Jalan Veteran Raya, Jakarta, merupakan RS militer terbesar di Indonesia.
Saat acara peresmian RSPPN di lobi utama rumah sakit, Jakarta, Senin, Prabowo melaporkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo rumah sakit militer itu memiliki layanan kesehatan yang lengkap berikut fasilitas dan alat-alat yang juga modern.
"RSPPN memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur, ruang operasi 11 kamar operasi, ruang intensive care/ICU, ICCU, NICU, PICU 90 tempat tidur, dan instalasi gawat darurat (IGD) 55 tempat tidur sehingga akan menjadi rumah sakit terbesar TNI," kata Prabowo melaporkan kepada Presiden Jokowi saat acara peresmian.
Prabowo mengatakan bahwa layanan kesehatan RSPPN juga mencakup seluruh organ, termasuk di antaranya layanan radiologi yang dilengkapi alat-alat seperti DSA (digital subtraction angiography), MRI 3 Tesla, CT scan, cath (catheterization) laboratory, panorama 360 derajat, dan USG empat dimensi.
RSPPN juga menyediakan layanan terpadu yang dilengkapi dengan alat-alat robotik dan laser untuk penyandang disabilitas dan penderita kelemahan kaki dan tangan.
RSPPN juga punya 30 unit mesin cuci darah (hemodialysis), dua unit alat terapi gangguan pembuluh darah, layanan generative medicine, serta layanan terpadu untuk kemoterapi dan operasi kanker.
RSPPN Panglima Besar Soedirman terdiri atas 28 lantai dengan tinggi 125 meter, menempati lahan seluas 2,2 hektare dengan luas bangunan 62.000 meter persegi.
Ia berharap RSPPN bisa memenuhi kebutuhan sebagai rumah sakit rujukan untuk prajurit TNI dan keluarganya serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam acara peresmian itu, Prabowo beserta sejumlah menteri, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan tiga kepala staf TNI juga mendampingi Presiden Jokowi meninjau langsung layanan kesehatan di RSPPN, di antaranya ruang radiologi. Presiden, Menhan Prabowo, dan rombongan juga menyaksikan demonstrasi penggunaan lengan robotik dalam ruang operasi.
Rombongan yang bersama Menhan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Hadir pula Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
"Tadi saya lihat di beberapa ruang dan peralatan ada yang betul-betul peralatan supermodern, misalnya MRI spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan," kata Presiden Jokowi.
Presiden berharap RSPPN tidak hanya menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan kesehatan yang umum, tetapi juga untuk RS tanggap bencana, terutama dari ancaman pandemi dan RS pendidikan untuk para sarjana kedokteran dan dokter-dokter spesialis.
RSPPN Panglima Besar Soedirman, RS TNI Terbesar di Indonesia (Indopos) ★
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) di Jalan Veteran Raya, Jakarta, merupakan RS militer terbesar di Indonesia.
Saat acara peresmian RSPPN di lobi utama rumah sakit, Jakarta, Senin, Prabowo melaporkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo rumah sakit militer itu memiliki layanan kesehatan yang lengkap berikut fasilitas dan alat-alat yang juga modern.
"RSPPN memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur, ruang operasi 11 kamar operasi, ruang intensive care/ICU, ICCU, NICU, PICU 90 tempat tidur, dan instalasi gawat darurat (IGD) 55 tempat tidur sehingga akan menjadi rumah sakit terbesar TNI," kata Prabowo melaporkan kepada Presiden Jokowi saat acara peresmian.
Prabowo mengatakan bahwa layanan kesehatan RSPPN juga mencakup seluruh organ, termasuk di antaranya layanan radiologi yang dilengkapi alat-alat seperti DSA (digital subtraction angiography), MRI 3 Tesla, CT scan, cath (catheterization) laboratory, panorama 360 derajat, dan USG empat dimensi.
RSPPN juga menyediakan layanan terpadu yang dilengkapi dengan alat-alat robotik dan laser untuk penyandang disabilitas dan penderita kelemahan kaki dan tangan.
RSPPN juga punya 30 unit mesin cuci darah (hemodialysis), dua unit alat terapi gangguan pembuluh darah, layanan generative medicine, serta layanan terpadu untuk kemoterapi dan operasi kanker.
RSPPN Panglima Besar Soedirman terdiri atas 28 lantai dengan tinggi 125 meter, menempati lahan seluas 2,2 hektare dengan luas bangunan 62.000 meter persegi.
Ia berharap RSPPN bisa memenuhi kebutuhan sebagai rumah sakit rujukan untuk prajurit TNI dan keluarganya serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam acara peresmian itu, Prabowo beserta sejumlah menteri, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan tiga kepala staf TNI juga mendampingi Presiden Jokowi meninjau langsung layanan kesehatan di RSPPN, di antaranya ruang radiologi. Presiden, Menhan Prabowo, dan rombongan juga menyaksikan demonstrasi penggunaan lengan robotik dalam ruang operasi.
Rombongan yang bersama Menhan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Hadir pula Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
"Tadi saya lihat di beberapa ruang dan peralatan ada yang betul-betul peralatan supermodern, misalnya MRI spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan," kata Presiden Jokowi.
Presiden berharap RSPPN tidak hanya menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan kesehatan yang umum, tetapi juga untuk RS tanggap bencana, terutama dari ancaman pandemi dan RS pendidikan untuk para sarjana kedokteran dan dokter-dokter spesialis.
😷 antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.