Kamis, 13 Juni 2024

Indonesia Mengusulkan untuk Melengkapi Fregat 'Merah Putih' dengan Rudal Turki

⚓ 🚀Seremoni first steel cutting kapal Frigate Merah Putih Kedua (TNIl)

Kementerian Pertahanan Indonesia telah mengusulkan agar dua kapal fregat ‘Merah Putih’ di masa depan akan dilengkapi dengan sejumlah sistem tempur pilihan, termasuk rudal, yang bersumber dari Turki.

Dokumen yang diberikan kepada Janes oleh sumber angkatan laut saat berkunjung ke Surabaya menegaskan bahwa proposal ini akan secara efektif merevisi rencana sebelumnya yang memerlukan daftar pemasok senjata yang lebih beragam.

Indonesia menandatangani kontrak untuk dua fregat ‘Merah Putih’ dengan pembuat kapal milik negara PT PAL pada bulan April 2020. Fregat tersebut dibangun dengan desain Arrowhead 140 yang disediakan oleh kelompok pertahanan Inggris Babcock berdasarkan perjanjian lisensi.

Desain Arrowhead 140 Babcock didasarkan kapal kelas Iver Huitfeldt milik Angkatan Laut Kerajaan Denmark.

Lunas kapal fregat pertama dipasang pada Agustus 2023, sedangkan baja untuk kapal kedua dipotong pertama kali pada 5 Juni 2024.

Setiap kapal perang akan berbobot sekitar 5.996 ton dengan muatan penuh dan memiliki panjang keseluruhan 140 m.

Kapal perang tersebut masing-masing dirancang untuk mengakomodasi sistem peluncuran vertikal (VLS) 12 sel untuk rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah, VLS 12 sel terpisah untuk SAM jarak jauh, dan VLS 16 sel untuk SAM jarak jauh. rudal permukaan-ke-permukaan (SSM), dua meriam kaliber 76 mm, dan sistem senjata jarak dekat (CIWS) 35 mm.

Dokumen yang diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia sebelumnya telah merencanakan SAM menjadi sistem VL-MICA dari MBDA sedangkan SSM direncanakan menjadi rudal anti-kapal BrahMos dari BrahMos Aerospace.
 

  🚀 Jane's  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.