Selasa, 13 Agustus 2024

Kemlu-Kemhan RI-China Gelar Pertemuan Pejabat Tinggi Pertama

 “2+2” 
https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/08/13/Pertemuan-Kemlu-Kemhan-RI-RRT-130824-Adm-11.jpg.webpDirektur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani (ketiga kiri) berbincang bersama Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong (kedua kiri), Direktur Kebijakan Strategi Pertahanan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Oktaheroe Ramsi (kanan) dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat China Zhang Baoqun (kiri) saat Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi Kemlu-Kemhan RI dan China di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Pertemuan tersebut membahas isu-isu regional dan internasional untuk kepentingan bersama kedua negara. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU)

P
ejabat tinggi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Indonesia dan China pada Selasa ikut serta dalam Pertemuan Pejabat Senior (SOM) ke-1 dalam rangka Dialog Gabungan tingkat Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-China.

Menurut Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kemlu RI Abdul Kadir Jailani, pertemuan dalam mekanisme “2+2” tersebut merupakan salah satu tonggak bersejarah dalam hubungan Indonesia-China karena digelar menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, kami membahas banyak hal dan cara memperkuat hubungan bilateral tak hanya dalam bidang politik, tapi juga dalam bidang keamanan dan ekonomi,” kata Kadir di sela-sela pertemuan di Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

Selain oleh Dirjen Kadir, delegasi Indonesia dalam pertemuan itu juga dipimpin Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Oktaheroe Ramsi.

Sementara, delegasi China dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat Zhang Baoqun.

Usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu rampung, delegasi China melakukan kunjungan kehormatan kepada Menlu RI Retno Marsudi.

Kadir lebih lanjut menjelaskan bahwa pertemuan tersebut digelar sebagai persiapan menjelang pertemuan tingkat menteri tahun depan. Dalam pertemuan kali ini, kedua pihak baru menyepakati isu-isu apa saja yang akan dibawa ke pertemuan tingkat menteri, kata dia.

Oleh karena itu, belum akan ada perjanjian atau kesepakatan tertentu yang disetujui dalam pertemuan kali ini, karena masih akan ada pembahasan tahap selanjutnya sebelum pertemuan tingkat menteri.

Kami juga berharap pertemuan dengan mekanisme 2+2 ini dapat membawa hubungan bilateral Indonesia-China ke taraf yang lebih tinggi,” kata Kadir.

Selanjutnya, Wamenlu China Sun Weidong dalam sambutan pembukanya mengatakan bahwa pertemuan tingkat pejabat tinggi merupakan bukti dari hubungan China-Indonesia yang semakin strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara berkembang dan maju bersama.

Kerja sama dengan Indonesia melalui mekanisme 2+2 ini menjadi platform prioritas untuk terus meningkatkan kerja sama politik dan keamanan serta kepercayaan dan persahabatan kedua negara,” kata Sun.

Mekanisme Dialog "2+2" antara Menlu dan Menhan Indonesia-China adalah salah satu hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dalam "The 3rd Belt and Road Forum for International Cooperation" di Beijing pada 18 Oktober 2023.

  ✪ antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.