Topik bahasan rapat bersama Wakasau (TNI AU)
Melalui unggahan akun media sosial resminya, TNI AU menyampaikan informasi bahwa Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Andyawan telah memimpin rapat koordinasi upgrade pesawat tempur F-16. Rapat tersebut berlangsung di Markas Besar TNI AU (Mabesau) pada Senin (21/10). Dalam rapat itu turut dibahas mengenai rencana akuisisi rudal ADS 400.
Dalam rapat tersebut, Andyawan mengungkapkan bahwa modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Khususnya ancaman udara. Baik di lingkup regional maupun global.
Modernisasi bukan hanya untuk memperbarui teknologi, melainkan juga untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan alutsista sekaligus sebagai daya gentar di kawasan.
”Dengan kemajuan teknologi dan ancaman yang semakin kompleks, Wakasau menegaskan pentingnya upgrade pesawat F-16 agar optimal dalam mengemban tugas pertahanan udara yang lebih kuat dan modern,” ungkap TNI AU lewat unggahan yang dikutip oleh JawaPos.com pada Selasa (22/10).
Melalui rapat yang sama, Andyawan bersama jajaran TNI AU juga membahas sejumlah poin penting. Diantaranya yang berkenaan dengan kebutuhan operasional jangka panjang, interoperabilitas, dan integrasi dengan sistem alutsista yang sudah ada. Turut disampaikan pula mengenai timeline implementasi, pemeliharaan, serta pengembangan kemampuan sumber daya manusia, termasuk lokasi penempatan rudal.
”Turut hadir dalam rapat Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, irjenau, koorsahli KSAU, para asisten KSAU, kapuslaiklambangjaau, kadisaeroau, kadisbtbau, dan kadiskomlekau,” tutup TNI AU.
Melalui unggahan akun media sosial resminya, TNI AU menyampaikan informasi bahwa Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Andyawan telah memimpin rapat koordinasi upgrade pesawat tempur F-16. Rapat tersebut berlangsung di Markas Besar TNI AU (Mabesau) pada Senin (21/10). Dalam rapat itu turut dibahas mengenai rencana akuisisi rudal ADS 400.
Dalam rapat tersebut, Andyawan mengungkapkan bahwa modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Khususnya ancaman udara. Baik di lingkup regional maupun global.
Modernisasi bukan hanya untuk memperbarui teknologi, melainkan juga untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan alutsista sekaligus sebagai daya gentar di kawasan.
”Dengan kemajuan teknologi dan ancaman yang semakin kompleks, Wakasau menegaskan pentingnya upgrade pesawat F-16 agar optimal dalam mengemban tugas pertahanan udara yang lebih kuat dan modern,” ungkap TNI AU lewat unggahan yang dikutip oleh JawaPos.com pada Selasa (22/10).
Melalui rapat yang sama, Andyawan bersama jajaran TNI AU juga membahas sejumlah poin penting. Diantaranya yang berkenaan dengan kebutuhan operasional jangka panjang, interoperabilitas, dan integrasi dengan sistem alutsista yang sudah ada. Turut disampaikan pula mengenai timeline implementasi, pemeliharaan, serta pengembangan kemampuan sumber daya manusia, termasuk lokasi penempatan rudal.
”Turut hadir dalam rapat Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, irjenau, koorsahli KSAU, para asisten KSAU, kapuslaiklambangjaau, kadisaeroau, kadisbtbau, dan kadiskomlekau,” tutup TNI AU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.