90 Hari Berlayar Keliling DuniaKRI Bima Suci (ANTARA)
KRI Bima Suci, salah satu unsur Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II, resmi kembali ke Dermaga Madura, Ujung Surabaya, setelah menuntaskan misi diplomasi dan muhibah duta bangsa. Pelayaran ini merupakan bagian dari Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-71 tahun 2024. Rabu (30/10).
Kedatangan kapal layar tiang tinggi tersebut disambut langsung oleh Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., didampingi Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo. Dalam sambutannya, Pangkoarmada RI menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak dan Komandan KRI Bima Suci atas keberhasilan melaksanakan tugas dengan baik dan membawa seluruh personel kembali ke pangkalan dengan selamat.
Pelayaran Kartika Jala Krida bukan sekadar latihan bagi Taruna AAL, tetapi juga ajang promosi budaya dan pariwisata Indonesia di dunia internasional. Di setiap negara yang disinggahi, KRI Bima Suci menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti Cocktail Party, Open Ship, kunjungan budaya (Cultural Visit), parade kota (City Parade), pertandingan olahraga, dan pertunjukan Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna.
Misi diplomasi sebagai duta bangsa juga diemban dengan penuh tanggung jawab. KRI Bima Suci mengadakan Courtesy Call ke berbagai pejabat dan instansi pemerintah setempat di setiap negara tujuan. Kehadiran ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi.
Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata menekankan bahwa keberhasilan misi ini menjadi bukti kesiapan TNI AL dalam mengemban tugas diplomasi maritim. "KRI Bima Suci tidak hanya membawa misi latihan, tetapi juga membawa nama bangsa dengan penuh kebanggaan. Ini adalah langkah nyata dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia," ujarnya.
Dengan kembalinya KRI Bima Suci, diharapkan para Taruna AAL mendapatkan pengalaman berharga dalam pelayaran ini dan siap menjadi pemimpin maritim masa depan yang profesional serta berwawasan global.
KRI Bima Suci Di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, S.E., M.Sc., telah menempuh waktu berlayar selama 90 hari dimulai tanggal 1 Agustus s.d. 30 Oktober 2024, dengan jarak tempuh 10.715 Nautical Mile.
Adapun route yang ditempuh KRI Bima Suci selama berlayar meliputi Surabaya, Jakarta, Singapura, Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea), Vladivostok (Russia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), Balikpapan,
KRI Bima Suci, salah satu unsur Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II, resmi kembali ke Dermaga Madura, Ujung Surabaya, setelah menuntaskan misi diplomasi dan muhibah duta bangsa. Pelayaran ini merupakan bagian dari Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-71 tahun 2024. Rabu (30/10).
Kedatangan kapal layar tiang tinggi tersebut disambut langsung oleh Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., didampingi Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo. Dalam sambutannya, Pangkoarmada RI menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak dan Komandan KRI Bima Suci atas keberhasilan melaksanakan tugas dengan baik dan membawa seluruh personel kembali ke pangkalan dengan selamat.
Pelayaran Kartika Jala Krida bukan sekadar latihan bagi Taruna AAL, tetapi juga ajang promosi budaya dan pariwisata Indonesia di dunia internasional. Di setiap negara yang disinggahi, KRI Bima Suci menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti Cocktail Party, Open Ship, kunjungan budaya (Cultural Visit), parade kota (City Parade), pertandingan olahraga, dan pertunjukan Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna.
Misi diplomasi sebagai duta bangsa juga diemban dengan penuh tanggung jawab. KRI Bima Suci mengadakan Courtesy Call ke berbagai pejabat dan instansi pemerintah setempat di setiap negara tujuan. Kehadiran ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi.
Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata menekankan bahwa keberhasilan misi ini menjadi bukti kesiapan TNI AL dalam mengemban tugas diplomasi maritim. "KRI Bima Suci tidak hanya membawa misi latihan, tetapi juga membawa nama bangsa dengan penuh kebanggaan. Ini adalah langkah nyata dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia," ujarnya.
Dengan kembalinya KRI Bima Suci, diharapkan para Taruna AAL mendapatkan pengalaman berharga dalam pelayaran ini dan siap menjadi pemimpin maritim masa depan yang profesional serta berwawasan global.
KRI Bima Suci Di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, S.E., M.Sc., telah menempuh waktu berlayar selama 90 hari dimulai tanggal 1 Agustus s.d. 30 Oktober 2024, dengan jarak tempuh 10.715 Nautical Mile.
Adapun route yang ditempuh KRI Bima Suci selama berlayar meliputi Surabaya, Jakarta, Singapura, Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea), Vladivostok (Russia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), Balikpapan,
★ TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.