Sabtu, 28 September 2024

PT DI Produksi Pesawat NC212i di Bandung

✈ Untuk TNI AU Pekerja mengisi daya pesawat NC 212i milik TNI AU yang telah selesai di produksi di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, (PT DI) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024). (Antara/Raisan AL Farisi)

Pekerja mengecek pesawat NC 212i milik TNI AU yang telah selesai di produksi di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

PT DI memproduksi sebanyak sembilan unit pesawat NC 212i dengan kapasitas 21 orang untuk TNI AU. Pesawat ini memiliki kegunaan sebagai alat transportasi dan modifikasi cuaca serta memiliki teknologi terbaru seperti digital cockpit dan autopilot.

Dikutip dari situs resmi PT Dirgantara Indonesia, pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.

Sejak tahun 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC 212i.

  📸 Espos  

TNI AU-TUDM Gelar Operasi SAR Bersama

 Latma Elang Malindo XXIX/24 (dispenau) 

Dalam rangkaian latihan bersama (Latma) Elang Malindo XXIX/24, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar operasi Search and Rescue (SAR) bersama di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (25/9/24). Latihan ini bertujuan memperkuat kerja sama militer antara kedua angkatan udara, khususnya dalam Operasi Militer Selain Perang.

Disimulasikan, operasi SAR dilaksanakan menyusul laporan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terkait terjadinya banjir bandang di Pontianak, yang mengakibatkan sejumlah orang hilang dan terdampar. Pemerintah memandang perlunya dukungan udara untuk menyelamatkan dan mengevakuasi para korban, sehingga TNI AU dan TUDM bekerja sama dalam operasi tersebut.

Langkah awal yang diambil TNI AU adalah mengerahkan pesawat CN-235 dari Skadron Udara 27 untuk menjalankan misi Search and Locate guna menemukan lokasi korban.

Setelah posisi korban teridentifikasi, helikopter NAS-332 Super Puma milik Skadron Udara 6 dan pesawat EC-725 Caracal milik TUDM diterbangkan menuju lokasi, membawa personel SAR untuk melakukan penyelamatan.

Di lokasi pertama, tim SAR menggunakan teknik rappelling untuk mengevakuasi korban yang terjebak di darat. Sementara di lokasi kedua, dilaksanakan operasi Water Rescue dengan metode free jump dan hoist untuk menyelamatkan korban yang berada di perairan. Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dipindahkan ke pesawat CN-235 untuk menjalani proses Medevac atau evakuasi medis.

Latma Elang Malindo tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dalam operasi penyelamatan, tetapi juga mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di masa mendatang.

  ⍟
TNI  

[Global] Kapal Selam Nuklir Terbaru Cina Mengalami Insiden ‘Karam’ di Sungai Yangtze

🛰 Terpantau Citra Satelit Dari Citra Satelit, Diduga Kapal Selam Nuklir Terbaru Cina Mengalami Insiden ‘Karam’ di Sungai Yangtze (Foto/Planet Labs)

Kapal selam bertenaga nuklir terbaru milik China dilaporkan tenggelam di dermaga pada musim semi lalu dan Beijing disebut berupaya menutupi insiden tersebut karena dianggap memalukan.

Menurut dua pejabat pertahanan Amerika Serikat, kapal selam serang itu adalah yang pertama dari lini baru kapal Zhou-class yang dibangun di galangan kapal dekat kota Wuhan. Kapal selam Zhou-class ini memiliki bentuk ekor berbentuk X yang khas, dirancang untuk meningkatkan kemampuan manuver di bawah air.

Laporan ini diperkuat dengan citra satelit yang diambil Maxar Technologies pada 10 Maret lalu yang menunjukkan kapal selam Zhou-class dengan ekor berbentuk X sedang bersandar di pelabuhan.

Lalu, Maxar Technologies kembali mengambil gambar satelit lagi pada Juni dan menunjukkan bahwa kapal selam tersebut tidak kembali ke dermaga.

"Tidak mengherankan jika Angkatan Laut PLA berusaha menyembunyikan fakta bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir terbaru mereka tenggelam di dermaga," kata seorang pejabat senior pertahanan AS seperti dikutip CNN.

Aktivitas tak biasa di galangan kapal itu pertama kali diamati oleh Tom Shugart, peneliti senior di Center for a New American Security yang rutin mempelajari citra satelit galangan kapal di China.

"Saya belum pernah melihat sekelompok derek berkumpul di satu tempat seperti ini," kata Shugart kepada CNN.

"Jika Anda melihat kembali citra lama, biasanya hanya ada satu derek, tapi kali ini ada banyak yang berkumpul di sana." Dalam meninjau citra satelit lama dari galangan kapal yang sama, Shugart juga memperhatikan ukuran kapal selam yang lebih besar dan ekor khasnya, menunjukkan adanya kelas baru kapal selam.

Menurut Shugart, biasanya kapal selam akan berada di galangan kapal selama beberapa bulan untuk proses pelengkapan setelah peluncurannya.

Insiden ini terjadi kala Beijing menjadikan modernisasi Angkatan Laut dan kekuatan kapal selamnya sebagai salah satu prioritas utama. Ini bersamaan dengan upaya China membangun militer kelas dunia yang bersaing dengan Amerika Serikat.

Menurut laporan terbaru tentang kekuatan militer China tahun 2023, Angkatan Laut PLA China mengoperasikan enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, enam kapal selam serang bertenaga nuklir, dan 48 kapal selam serang bertenaga diesel.

China juga sedang meningkatkan kapasitas produksinya untuk memproduksi kapal selam baru. Meskipun Angkatan Laut PLA menjadikan kapal selam yang lebih tua pensiun, China diperkirakan akan memiliki 65 kapal selam pada tahun 2025 dan 80 kapal pada tahun 2035 berkat peningkatan kapasitas konstruksi kapal selamnya, menurut Layanan Riset Kongres (CRS).

Sementara itu, Angkatan Laut AS memiliki 53 kapal selam serang cepat, 14 kapal selam rudal balistik, dan empat kapal selam rudal terpandu. Seluruh armada kapal selam AS bertenaga nuklir.

Pejabat senior pertahanan tersebut mengatakan tidak jelas apakah bahan bakar nuklir sudah dimasukkan ke dalam kapal selam China tersebut atau apakah kapal tersebut belum diisi bahan bakar saat tenggelam.

Sejauh ini China bungkam ketika ditanya konfirmasi soal insiden ini.

"Kami tidak mengenal situasi yang Anda sebutkan dan saat ini tidak memiliki informasi untuk diberikan," kata Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington.

China memiliki Angkatan Laut terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapal. Angkatan Laut PLA memiliki 370 kapal, termasuk 234 kapal perang, menurut CRS, sementara AS memiliki 219 kapal perang. AS mengidentifikasi China sebagai "tantangan jangka panjang" dalam perlombaan kekuatan.

Dalam kritik terhadap industri China, pejabat pertahanan tersebut mengatakan, "Insiden ini menimbulkan pertanyaan lebih dalam tentang akuntabilitas internal PLA dan pengawasan terhadap industri pertahanan China-yang telah lama dilanda korupsi." (rds/rds)

 🛰  CNN  

Jumat, 27 September 2024

Kemhan Dorong Kemajuan Industri Dirgantara Nasional dengan Transfer Teknologi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ7bKjGdB0TifNBvhiDCr9HFXctrCCxaNKEcrgDf0orpTFBWunupKd9GlLu9s0HyI9pg87bdw1_keWEfD5qMbOFmEHZ_II1Nx6KsZx2D0QorJMppsmlUdAtkCXmgAW08QGYlyfC-SWhHKmPDVVF-kMKW-W_9q_jT51PVuXX06DMKNJeKv0FB2KgLedRQJP/s4032/IMG_0198.jpegN219 (PTDI) 🛩

Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mendorong industri dirgantara dalam negeri. Salah satu langkahnya adalah dengan memperbanyak transfers of technology atau transfer teknologi.

Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan Kemhan berkomitmen mendorong dan mengembangkan industri dirgantara dalam negeri. Pihaknya juga mendorong PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperbanyak program transfers of technology.

"Dalam hal ini, industri dirgantara, kita yang saya sampaikan tadi, bahwa kontrak-kontrak, kemudian kegiatan offset, maupun transfers of technology ini semakin banyak," kata Edwin di hanggar pesawat N219 PTDI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

Dia mengatakan dukungan untuk PTDI adalah upaya untuk terus memajukan industri pertahanan dalam negeri. Pihaknya mengapresiasi sejumlah capaian yang dilakukan oleh PTDI, salah satunya dalam pemenuhan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk TNI.

"Kita bisa lihat dari apa yang sudah dicapai oleh PTDI, memang kita harus mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Kalau kita mau lebih maju lagi ke depannya, tentunya platform utamanya adalah BUMN pertahanan. Untuk bidang dirgantara adalah PT Dirgantara Indonesia," jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan mengatakan saat ini PTDI berfokus pada tiga hal. Yakni pemenuhan kebutuhan alutsista dalam negeri, perluasan pangsa pasar tak hanya untuk kegunaan militer tapi juga komersial, hingga peningkatan ekspor.

"Jadi ada tiga dari PTDI, yang paling pertama adalah bagaimana PTDI tampil memaksimalkan kebutuhan untuk penggunaan alutsista yang di renstra, yang kedua bagaimana PTDI hadir tidak hanya di military, tapi juga di komersial, yang ketiga adalah bagaimana PTDI memperbesar segmen bisnis ekspornya," katanya. (aud/aud)

  Ingin Jadi Pemasok Global Produksi Pesawat Rafale 

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengaku ingin menjadi bagian dari rantai pasok global atau global supply chain dalam produksi komponen pesawat tempur Rafale. Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengatakan peluang tersebut terbuka usai pembelian pesawat tempur diikuti kerja sama offset dengan pabrikan Rafale asal Prancis, yakni Dassault.

"Offset dalam pembelian Rafale kan sudah jalan ya. Seperti misalnya di luar itu kita juga punya production work package ya, beberapa bagian daripada pesawat Rafalenya akan diproduksi secara lokal di Indonesia," kata Gita di Hanggar Pesawat N219 PTDI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

Menurut Gita tak hanya menjadi bagian dari rantai pasok global, PTDI juga berpeluang mengembangkan kemampuan perawatan atau Maintance, Repair dan Operation (MRO) pesawat tempur.

"Ini bagus, kenapa? Karena kita disertifikasi dan ke depannya kita bisa menjadi global supply-nya mereka. Di luar itu, maintenance-nya tentu di kita gitu kan. Karena kita harus bisa mengambil kemampuan MRO-nya," ucapnya.

Menurut Gita, PTDI memiliki kemampuan tersebut. "Dengan fungsinya offset, sebetulnya bersama-sama dengan Dassault, kita menyiapkan sebetulnya apa yang kita perlukan untuk PTDI itu mampu meng-absorb teknologinya," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Produksi PTDI, Batara Silaban, mengatakan produksi komponen pesawat tempur Rafale di Indonesia kemungkinan besar baru akan terlaksana setelah pengiriman pesawat tempur Rafale rampung.

"Oh itu kan akan sesuai dengan jadwal delivery, kalau itunya sendiri mungkin setelah 2027-2028. Kami mesti dikualifikasi dulu oleh mereka, tapi kita punya kemampuan itu," ucapnya. (whn/whn)

  🛩 detik  

Pesawat Sukhoi 27/30 Akan di Cat Camouflage Baru

https://i2.wp.com/res.cloudinary.com/glide/image/fetch/https%3A%2F%2Fdrive.google.com%2Fuc%3Fid%3D1elB3VFYN3aDhCDCLVK_Gxmmf2-iCEShv?w=1920&resize=1920,1267 (militer udara)

W
akil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya TNI Andyawan M.P., S.I.P., M.Tr.Han., memimpin rapat persetujuan Paint Scheme (Skema Warna yang merupakan susunan atau kombinasi warna yang digunakan dalam suatu desain) Pesawat Sukhoi 27/30 di Ruang Rapat Wakasau, Mabesau, Jakarta, Kamis (26/09/2024).

Wakasau dalam sambutannya mengatakan bahwa paint scheme ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga cerminan dari identitas, kekuatan, dan kebanggaan kita sebagai TNI Angkatan Udara. Paint Scheme pesawat tempur juga dapat memainkan peran penting dalam membangun citra Angkatan Udara di suatu negara.

Pesawat tempur TNI AU, lanjut Wakasau, harus menjadi simbol keunggulan, keberanian, dan kesiapan kita dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Wakasau juga menekankan beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian untuk dipertimbangkan, pertama Aspek Keamanan dan Operasional, Kedua Kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang berlaku, Ketiga Aspek Estetika dan Keempat Aspek Maintenance.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9s0nA79YMf0E6nuUMJmdi6z276CmzPJ7FhVG3HqDYIKZvTNVzQcMQ3DsYIkd4RLjLBJMM4HnWq9fh7Ll51GJij83FWUAz0R2RMPVvzxgsDOK1RQrhz4iZEduzhKNzwvS9GHFKd4e2HG5ioAttqIl9UtGCkUu0SeJKp8LXz-_a83iPJTSEJGYWZ2L3_S6J/s1280/IMG_0134.jpegSu 30 TS3001 TNI AU (Jetphotos)

"Keputusan yang kita ambil hari ini bukan hanya terkait memilih warna, tetapi juga menjadi langkah strategis yang akan berdampak pada efektivitas operasional TNI AU, kebanggaan para Penerbang kita, sekaligus membangun citra TNI AU di mata dunia", Ungkap Wakasau.

Sementara itu diakhir kegiatan Wakasau meminta kepada seluruh peserta rapat yang hadir untuk segera menindaklanjuti hasil keputusan ini dengan langkah-langkah konkret, memastikan bahwa implementasinya berjalan sesuai rencana dan standar yang telah kita tetapkan.

Kita tidak hanya bertanggung jawab pada kondisi saat ini, tetapi juga meletakkan fondasi kuat bagi generasi berikutnya, ujar Wakasau.

Turut hadir dalam rapat Asops Kasau, Aslog Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Kadisaeroau, Aslog Kaskoopsudnas, Danlanud Hasanuddin, Makassar beserta pejabat TNI AU lainnya.

  ★
Militer Udara  

TNI AL Jajaki Teknologi Otonom Untuk Bangun Kekuatan Tempur ke Depan

https://www.navalnews.com/wp-content/uploads/2023/08/Ukraine-Sea-Drones-2023-08-29.jpgIlustrasi drone laut Ukraina (Navalnews)

M
arkas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) menjajaki penggunaan teknologi otonom (autonomous technology) untuk membangun postur kekuatan tempur TNI AL setidaknya sampai 20 tahun ke depan.

Oleh karena itu, TNI AL mengumpulkan berbagai ahli dan pakar untuk membahas teknologi otonom dan tren peperangan berbasis teknologi otonom (autonomous warfare) dalam sebuah forum diskusi kelompok (FGD) di Jakarta, Rabu.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sambutannya saat membuka acara itu di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Rabu, menyampaikan penggunaan teknologi otonom dalam perang Rusia-Ukraina mengubah cara berperang sekaligus strategi bertempur terutama di laut.

Ini mengubah cara berperang secara umum, betapa ringkihnya, betapa fragile-nya kapal-kapal di atas air dari gangguan unmanned system. Kita lihat kapal penjelajah Rusia Kelas Moskwa pun terkena serangan dari USV Ukraina,” kata Laksamana Ali.

Dia melanjutkan kapal-kapal dagang dan kapal induk Amerika Serikat di Laut Merah dan Teluk Aden juga menghadapi serangan-serangan drone, salah satunya dari kelompok Houthi Yaman.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFEOXSTekleNDJgoHlnUgow_bkdCO5ypuFsZBYE-k07WEg2kv79yQo7u-1LGXa00eU9VZ0YusmOtxhapilek7Kmgry3NicQKCOQTl_FOjr_6zYNEBMmdwAFVYt80jUiDdJLpwKA4IUwBRHsY_JH1VD3R2r6srcQqQxF0SnuVOgO6pgGnfBm7oE_boHMWxS/s1022/Screen-Shot-2022-10-11-at-3.11.57-PM.pngUSV Ukraina (Navalnews)

Senjata-senjata drone ini senjata kecil, murah, tetapi punya efek getar tinggi. Ini menjadikan kita harus berpikir bagaimana mengelola alutsista ke depan, menyiapkan perkembangan teknologi untuk memajukan kemampuan tempur unsur-unsur TNI Angkatan Laut,” kata Ali.

TNI AL pada 2024 dalam proses menyusun Rencana Strategis TNI AL 2025–2029 dan Postur Pembangunan Kekuatan TNI AL 2025–2044. Dua dokumen itu, yang menjadi pedoman membangun kekuatan TNI AL dalam jangka menengah dan jangka panjang, ditargetkan rampung disusun pada tahun ini.

FGD yang mengangkat tema “Autonomous Warfare for Revolution Maritime Operation Affair” menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Asisten Khusus Menteri Pertahanan RI Laksamana Madya TNI (Purn.) Didit Herdiawan Ashaf, Ridwan Prasetyarto, Wakil Kepala BRIN Prof. Amarulla Octavian, dan Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro. Kegiatan itu diikuti jajaran pimpinan TNI AL baik di lingkungan Komando Armada RI, Pangkalan Utama TNI AL, maupun Pangkalan TNI AL.

Dalam sesi pertama diskusi, Asisten Menhan itu memaparkan presentasinya berjudul “Autonomous Warfare for Revolution Maritime Operation Affair”, kemudian pakar bidang kecerdasan buatan (AI), Ridwan, memaparkan presentasi berjudul “AI and Multi-Agent System in Autonomous Maritime Warfare”.

Dalam sesi kedua, Wakil Kepala BRIN memaparkan presentasi berjudul “Senjata Cerdas untuk Perang Laut”, dan Kababinkum TNI memaparkan presentasi berjudul “Maritime Autonomous/Unmanned Vessel (MAV): Perspektif Hukum Internasional”.

 
🛥 antara  

Kamis, 26 September 2024

Prabowo Sebut 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Penting bagi Indonesia

 Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI 
https://statik.tempo.co/data/2024/09/25/id_1339936/1339936_720.jpgMenteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. (TEMPO/M Taufan Rengganis)

M
enteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan lima Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait kerja sama bidang pertahanan dengan negara lain sangat penting bagi Indonesia. Prabowo menyampaikan hal itu dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.

Komisi I DPR RI menyetujui kelima RUU tentang kerja sama bidang pertahanan tersebut dibawa ke rapat paripurna DPR RI untuk disetujui menjadi undang-undang. Kelima RUU tersebut masing-masing mengatur kerja sama dengan India, Brasil, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab.

Alhamdulillah kita telah menuju ratifikasi penuh Rancangan Undang-Undang kerja sama pertahanan dengan lima negara yang sangat penting bagi kita,” ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan RUU tersebut menjadi penting karena negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Khusus untuk Kamboja sebagai anggota dari ASEAN adalah juga kepentingan kita untuk memelihara dan mendukung kawan-kawan kita di ASEAN supaya mereka juga kuat dan mandiri,” ujarnya.

Presiden terpilih dalam Pilpres 2024 itu juga menuturkan RUU tersebut menjadi penting karena India dan Prancis merupakan dua negara yang memiliki persenjataan nuklir. Sedangkan UEA, Brasil, dan Kamboja merupakan negara-negara yang penting bagi Indonesia.

Saya berterima kasih atas kerja keras Komisi I sehingga kita hari ini bisa menyelesaikan pembahasan tentang kelima RUU ini,” ucapnya.

 5 RUU Kerja Sama Pertahanan akan Disahkan 

Adapun Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan kelima RUU tersebut mendapat persetujuan oleh sembilan fraksi untuk disahkan saat rapat paripurna.

Alhamdulillah sebelum masa kerja periode ini berakhir kami telah menyelesaikan pembahasan lima RUU ratifikasi tentang kerja sama bidang pertahanan. Dan semua fraksi setuju untuk disahkan di paripurna,” kata Meutya di gedung DPR, Rabu, 25 September 2024.

Dia mengatakan meskipun sudah di masa akhir jabatan, Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto masih produktif menelurkan regulasi di bidang pertahanan. Meutya menilai pengesahan lima RUU tersebut penting untuk memperkuat sektor pertahanan Indonesia dengan kelima negara tersebut.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan kerja sama dengan negara lain di bidang pertahanan juga diperlukan merespons dinamisnya kondisi keamanan global.

Selama menjadi mitra kerja Kemenhan, kami di Komisi I melihat banyak capaian yang dilakukan Pak Prabowo, meskipun tadi sempat disinggung anggaran pertahan kita masih di bawah satu persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” ujar Meutya.

 Pertahanan Indonesia Belum Kuat 

Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengakui bahwa cita-cita Indonesia memiliki pertahanan yang kuat masih belum tercapai. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR pada Rabu, 25 September 2024.

"Pada kesempatan ini, sekali lagi saya juga mengakui bahwa kehendak, cita-cita kita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai," kata Prabowo dipantau dari YouTube TV Parlemen pada Kamis, 26 September 2024.

Dia mengungkapkan alasan belum tercapainya pertahanan yang kuat itu selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Menhan. Menurut dia, hal itu tercermin dari prioritas pemerintah untuk bangsa dan negara.

"Karena kita (pemerintah) mendahulukan kesejahteraan rakyat," kata Prabowo.

Presiden terpilih ini menyebut prioritas kepada rakyat dibanding memiliki pertahanan yang kuat itu bisa dilihat dari pengeluaran anggaran untuk pertahanan. Prabowo mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia yang memiliki pengeluaran anggaran pertahanan terendah.

"Sebagai perbandingan terhadap produk domestik bruto atau GDP. Tidak sampai 1 persen, (hanya) 0,89 persen," kata Prabowo.

Padahal, Prabowo menilai, pertahanan merupakan aspek yang mahal sehingga memerlukan anggaran yang lebih besar. Dia membandingkan pengeluaran anggaran pertahanan Indonesia dengan Filipina yang sudah menyentuh angka 1,8 persen pengeluaran dari GDP.

Di Singapura, kata Prabowo, justru lebih besar pengeluaran anggaran pertahanannya. Dia menyebut, negara yang memiliki luas sebesar Bogor mau mengeluarkan anggaran pertahanannya hingga 3 persen dari GDP.

"Pulau yang demikian kecil menilai kemerdekaan mereka begitu penting. Ini saya kira akan menjadi PR kita bersama ke depan," kata Prabowo.

Meski begitu, Prabowo memaklumi minimnya anggaran pengeluaran pertahanan Indonesia. Sebab, kata dia, prioritas utama bangsa Indonesia ialah kesejahteraan rakyat.

"Justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin ini yang harus kita bantu secepat mungkin," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

  ⍟ Tempo  

Mengenai P2 Tiger Kopasgat

 Disebar disatuan Yonko Kopasgat Rantis P2 Tiger 4x4 Kopasgat (SSE) ♘
S
atuan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU memperkuat arsenalnya dengan mengasumsi kendaraan taktis (rantis) P2 Tiger 4x4, buatan perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya).

Selain rantis Tugasanda Turangga 4x4, P2 Tiger juga menjadi pilihan yang tak kalah menarik bagi segmen rantis lapis baja angkut pasukan (APC) untuk satuan elite TNI AU.

  Keunikan Desain dan Identitas 
P2 Tiger 4x4, mengusung keunikan dalam desainnya, memperkaya kendaraan taktis di Indonesia.

Meskipun berbeda dengan P2 Commando, namun P2 Tiger memiliki kemiripan dengan Turangga 4x4, terutama dalam kapasitasnya yang mampu membawa 10 pasukan serta dilengkapi dengan kontrol senjata remote control weapon system (RCWS) untuk senapan mesin berat kaliber 12,7 mm. Juga di lengkapi alat pendeteksi arah serangan musuh, Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang rantis.

  Dibangun dari Sasis Rantis Kamaz Rusia 
Yang membuat P2 Tiger semakin istimewa adalah penggunaan sasis rantis Kamaz buatan Rusia dalam konstruksinya.

Dengan ini, kehandalan dan ketangguhan P2 Tiger semakin teruji.

  Standar Proteksi Tinggi 
P2 Tiger 4x4 menawarkan standar proteksi tinggi dengan memenuhi standar STANAG 4569 level 1.

Rantis ini mampu menahan terjangan proyektil kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm NATO, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai misi termasuk penyerangan, pengintaian, patroli jarak jauh, dan penyelamatan VVIP.

  Performa Mesin dan Teknologi Canggih 
Ditenagai oleh mesin diesel V8 cylinder turbo charged berkapasitas 10.857 cc, P2 Tiger memiliki power output mencapai 260 hp pada 2.000 rpm, dengan peak torque mencapai 1080 Nm pada 2.000 rpm.

Sistem kemudi menggunakan power steering dengan hydraulic, sementara transmisinya mengadopsi sistem manual dengan 6 tingkat percepatan maju dan 1 mundur.

Teknologi CTIS (central tyre inflation system) memberikan kemampuan untuk mengatur tekanan angin pada tiap ban secara otomatis, memastikan kendaraan dapat beroperasi secara optimal di berbagai medan.

  Dimensi dan Kemampuan Taktis 
Dengan panjang 6,75 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 2,6 meter, P2 Tiger memiliki wheelbase sepanjang 4,18 meter dan ground clearance mencapai 380 mm.

Beratnya mencapai 10.500 kg (normal) dan 12.500 kg (berat penuh), membuatnya dapat dengan mudah dimuat dalam ruang kargo pesawat sekelas pesawat angkut C-130 Hercules.

P2 Tiger 4x4 dipilih Kopasgat dalam memperkuat kemampuan operasionalnya dan disebar pada satuan Yonko (Batalyon Komando) Kopasgat.

  Garuda MIliter  

Korps Marinir Uji Coba Drone Bomber

https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2024/04/Uji-Coba-Drone-Thermal-.jpgDrone DJI Enterprise Matrice 300 RTK (Indomiliter) 💥

B
ertempat di lapangan tembak Marinir Cilandak, Korps marinir melakukan ujicoba drone bomber kreasi personil TNI AL, disaksikan KSAL dan petinggi marinir lainnya.

Protoptype Drone Bomber ini, merupakan inovasi dari sebuah riset yang dilakukan oleh personel TNI Angkatan Laut dari drone yang ada.

Kegunaan Prototipe drone bomber tersebut sebagai pengangkut dan peluncur amunisi sehingga dapat membantu operasional dalam pertempuran.

Meski tidak disebutkan jenis drone bomber dan amunisi yang digunakan, namun dari tampilan pada foto, drone bomber mirip dengan drone copter produksi DJI Technology yang dilengkapi payload peluncur amunisi.

https://i2.wp.com/res.cloudinary.com/glide/image/fetch/https%3A%2F%2Fdrive.google.com%2Fuc%3Fid%3D1YqaGSRPw6HPpZYgr1d7QOLdUoH2lWZiZ?w=1920&resize=1920,1279(Indomiliter)

Mengutip laman Indomiliter, drone copter yang biasa digunakan pada misi intai di Papua, maka Korps Marinir menggunakan tipe drone DJI Enterprise Matrice 350 RTK dan DJI Enterprise Matrice 30 Series.

Meski kedua drone DJI ini adalah drone sipil, tapi keduanya punya payload yang cukup untuk meluncurkan amunisi ringan.

Seperti DJI Enterprise Matrice 350 RTK, drone ini mampu membaw payload hingga 2,7 kg. Sementara DJI Enterprise Matrice 30 Series, merupakan drone copter berukuran mini namun dikenal sebagai drone tangguh, karena drone ini dapat dioperasikan bahkan di saat kondisi cuaca ekstrem sekalipun seperti hujan berat maupun bersalju. Kaki-kaki drone pun dapat dilipat, dan bobot sekitar 3,7 kilogram mudah untuk diletakkan pada tas khusus saat di bawa ke mana saja.

 💥
Garuda Militer  

Rabu, 25 September 2024

Kopaska-Taifib Latihan Pasukan Khusus

Dalam Operasi Amphibi Di PapuaOperasi Amphibi Di Papua (dispen Koarmada III)

Dua Pasukan Khusus yang dimiliki oleh TNI AL yaitu Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada III dan Intai Amphibi dari Pasmar 3 Sorong melaksanakan latihan bersama di Pulau Jefman, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Selasa dini hari (24/9/24).

Latihan khusus ini bernama Latihan Pasukan Khusus (Latpassus) dalam Operasi Amphibi TA.2024 yang bertempat di Satkopaska Koarmada III, dimulai sejak tanggal 9 September 2024 dan dibuka oleh Wadan Puskopaska Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko di Mako Koarmada III.

Sebelumnya berbagai tahapan latihan telah dilakukan, yakni latihan geladi posko, Tactical Floor Game (TFG), latihan parsial, gelar pasukan serta pada puncaknya dilaksanakan latihan manuver latihan (Manlap) atau Full Mission Profile (FMP).

Operasi pasukan khusus TNI AL tersebut diawali dengan pergerakan penyusupan ke daerah yang telah dikuasai oleh musuh dari titik luncur dengan mendekat ke sasaran menggunakan metode selam tempur, yang tetap mengutamakan kecepatan dan kerahasiaan yang tinggi kedua tim bergerak mendekati sasaran menggunakan subs skimmer, sedangkan dua tim berikutnya memperkuat sebagai tim assault (QRF).

Menurut Dansatkopaska koarmada III Kolonel Laut (P) Robinson H Etwiory, S.E.,M.M latihan ini dalam rangka uji kesiapsiagaan operasional dalam terjadinya kontinjensi darurat, meningkatkan profesionalisme prajurit (Kopaska-Taifib) serta yang utama adalah mewujudkan keterpaduan satuan khusus TNI AL (Kopaska-Taifib) dalam pelaksanaan Operasi amfibi maupun dalam mendukung Tugas TNI AL lainnya.

Ditempat terpisah, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H.,M.Si., mengatakan agar Prajurit yang sedang melaksanakan latihan selalu memahami secara rinci semua prosedur, aturan, tugas dan tanggung jawab masing-masing serta laksanakan dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab serta disertai motivasi yang tinggi agar mampu mencapai tujuan yang diinginkan.

  💂 TNI  

[Global] Jet Tempur Siluman F-35 Jepang Tembakkan Suar ke Pesawat Militer Rusia

https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/09/24/40/1461273/tegang-jet-tempur-siluman-f35-jepang-tembakkan-suar-ke-pesawat-militer-rusia-lpo.webpPesawat militer Il-38 Rusia ditembaki suara oleh jet tempur siluman F-35 Jepang pada hari Senin. (Foto/Kementerian Pertahanan Jepang)

B
eberapa pesawat militer Jepang, termasuk jet tempur siluman F-35, telah menembakkan suar ke pesawat militer Rusia untuk pertama kalinya pada hari Senin.

Pesawat patroli militer Ilyushin Il-38 Rusia telah menerobos wilayah udara Jepang di Pulau Rebun.

Kementerian Pertahanan di Tokyo mengatakan tembakan suar dilepaskan untuk memperingatkan agar pesawat pengintai Rusia meninggalkan wilayah udara Jepang.

Insiden ini terjadi saat ketegangan meningkat atas semakin eratnya kerja sama militer Rusia dan China di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengatakan sejumlah pesawat tempur F-15 dan F-35 yang dirahasiakan dikerahkan dan melepaskan suar setelah pesawat patroli maritim Il-38 Rusia mengabaikan peringatan via radio.

Menurut Kihara, pelanggaran wilayah udara oleh pesawat Moskow kemarin merupakan yang pertama diumumkan secara publik sejak Juni 2019—di mana saat itu sebuah pesawat pengebom Tu-95 memasuki wilayah udara Jepang di Okinawa selatan dan sekitar Kepulauan Izu di selatan Tokyo.

Dia mengatakan pesawat Rusia itu telah melanggar wilayah udara Jepang di atas Pulau Rebun, tepat di lepas pantai pulau utama paling utara negara itu, Hokkaido, sebanyak tiga kali selama penerbangan lima jamnya di wilayah tersebut.

"Pelanggaran wilayah udara tersebut sangat disesalkan dan hari ini kami mengajukan protes yang sangat serius kepada pemerintah Rusia melalui jalur diplomatik dan sangat mendesak mereka untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut," kata Kihara, seperti dikutip The Guardian, Selasa (24/9/2024).

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada pejabat pemerintah untuk menanggapi dengan tegas dan tenang insiden tersebut dan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain. Demikian disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi.

Kami akan menahan diri untuk tidak memberikan informasi pasti tentang maksud dan tujuan tindakan ini, tetapi militer Rusia telah aktif di sekitar negara kami sejak invasi Ukraina,” imbuh Hayashi.

Kihara mengatakan penggunaan suar merupakan respons yang sah terhadap pelanggaran wilayah udara. "Kami berencana untuk menggunakannya tanpa ragu-ragu," ujarnya.

Serangan itu terjadi sehari setelah armada gabungan kapal perang China dan Rusia berlayar di sekitar pantai utara Jepang.

Kihara mengatakan pelanggaran wilayah udara itu mungkin terkait dengan latihan militer gabungan yang diumumkan Rusia dan China awal bulan ini.

Pejabat pertahanan Jepang khawatir tentang meningkatnya kerja sama militer antara China dan Rusia, dan aktivitas Beijing yang semakin agresif di sekitar perairan dan wilayah udara Jepang.

Hal itu menyebabkan Tokyo secara signifikan memperkuat pertahanan Jepang barat daya, termasuk pulau-pulau terpencil yang dianggap penting bagi strategi pertahanan Jepang di kawasan tersebut.

Pada awal September, pesawat militer Rusia terbang di sekitar wilayah udara selatan Jepang. Sebuah pesawat pengintai Y-9 China sempat melanggar wilayah udara selatan Jepang pada akhir Agustus.

Saat itu, kapal induk China Liaoning, ditemani oleh dua kapal perusak, berlayar antara pulau paling barat Jepang, Yonaguni, dan Iriomote di dekatnya, memasuki dekat perairan Jepang.

Pasukan pertahanan udara Jepang mengatakan telah menerbangkan jet tempur sebanyak 669 kali antara April 2023 hingga Maret 2024, sekitar 70% dari waktu tersebut terhadap pesawat militer China, meskipun jumlah tersebut tidak termasuk pelanggaran wilayah udara.

Jepang dan Rusia terlibat dalam sengketa teritorial atas Teritori Utara, sekelompok pulau yang dikuasai Rusia yang direbut bekas Uni Soviet dari Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Perselisihan tersebut telah mencegah kedua negara menandatangani perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri permusuhan.

Ketegangan bilateral juga meningkat atas dukungan Jepang terhadap Ukraina. Tokyo telah menawarkan dukungan finansial dan material kepada Kyiv dan menjatuhkan sanksi kepada individu dan organisasi Rusia. (mas)

  👲
sindonews  

KKP Bongkar Modus Keji Perusahaan Asing Caplok Pulau RI

https://pulauseribu.co.id/wp-content/uploads/detinasi-pulau-putri-jakarta.jpggIlustrasi resort (pulauseribu)

K
ementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membongkar modus yang dilakukan oleh perusahaan asing untuk mencaplok pulau di Indonesia.

Hal itu terungkap usai KKP menyegel sementara kegiatan pemanfaatan ruang laut terhadap resort di pulau terluar Indonesia yang tidak berizin lengkap.

Penyegelan itu dimaksudkan untuk menjaga pulau-pulau tersebut tidak direbut perusahaan asing.

KKP baru-baru ini menyegel dua resort yang berlokasi di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur karena diduga tidak memiliki dokumen izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL). Kedua resort itu dikelola oleh PT MID dan PT NMR, yang merupakan perusahaan asing.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan tidak adanya izin terkait pemanfaatan ruang di pulau terluar tersebut merupakan salah satu indikasi upaya penyerobotan kepemilikan pulau di Tanah Air.

Merujuk pada kasus pencaplokan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan, ia menjelaskan modus yang banyak dilakukan perusahaan asing adalah melakukan pembangunan, baik resort atau usaha sektor pariwisata lainnya, di pulau tersebut melalui penanaman modal asing (PMA).

Pria yang akrab disapa Ipunk itu menyebut awalnya pembangunan dan operasional resort menggunakan tenaga kerja dari Indonesia, terutama penduduk lokal.

Namun, pada akhirnya para pekerja tersebut diberhentikan atau di-PHK. Lambat laun, penduduk Indonesia yang menempati pulau tersebut berpindah ke tempat lain yang pada akhirnya kekurangan pekerja diganti dengan orang asing.

"Modusnya, seperti yang dulu terjadi di Sipadan dan Ligitan, pulau tersebut dia kelola oleh PMA. Kemudian karyawannya itu orang Indonesia, WNI. Nah, lambat laun terus-terusan karyawan tersebut, yang WNI terutama, mereka satu per satu di-PHK nih," kata Ipunk dalam konferensi pers di KKP, Senin (23/9), melansir detikfinance.

"PHK-PHK sampai habis, diisilah orang-orang asing tersebut. Sehingga pulau tersebut tidak ada orang Indonesia lagi. Sudah orang asing semua, diklaim lah itu menjadi milik mereka," imbuhnya.

Ipunk menjelaskan perusahaan asing akan membuat atau menyusun data statistik sederhana sebagai bukti klaim bahwa pulau terluar Indonesia itu merupakan milik mereka. Mulai dari jumlah pohon yang ada di pulau tersebut hingga data-data lain yang tidak dimiliki pemerintah.

"Mereka punya data statistik nantinya yang kita tidak punya kalau kita lengah. Data statistik yang mereka punya itu sederhana, jumlah pohon berapa misalnya, terus kemudian ada batu apa, mereka punya semua itu. Bahkan, mungkin kalau dia sekarang bikin jembatan tuh berapa kayu yang dia pakai atau bambu," ucapnya.

Dengan data statistik itulah para perusahaan asing dapat mengklaim bahwa pulau tersebut adalah milik mereka. Belum lagi, tidak ada dokumen perizinan dari pemerintah ataupun kehadiran warga negara asing (WNA) di pulau itu membuat pemerintah Indonesia kesulitan untuk membuktikan kepemilikannya.

Demi mencegah pencaplokan pulau terluar RI ini terjadi kembali, Ipunk mengatakan pihak KKP sudah bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan pengawasan. Dari sana, pihaknya dapat menerima laporan teraktual dari lapangan.

"Terkait dengan teknologi terhadap pulau-pulau kecil tersebut yang tidak ada sinyal kami punya Pokmaswas, Kelompok Masyarakat Pengawas. Di sekitaran pulau tersebut ada beberapa orang yang kita hire menjadi Pokmaswas. Mereka lah yang melaporkan kepada kami, 'pak ada pulau di sana isinya pulau asing', 'pak pulau di sana, di situ ada pembangunan resort-resort'," tegasnya.

"Kalau kita tidak hadir di sana, kalau negara tidak hadir di pulau terluar. Makanya KKP hadir di pulau terluar untuk memastikan itu masih wilayah NKRI di situ. Kalau kita tinggal diam, hanya kenangan ke depannya. Tapi kita pastikan bahwa kita menjaga pulau-pulau terluar dalam hal ini," imbuh Ipunk. (del/sfr)

  👮
CNN  

CEO PT PAL Indonesia Bicara Progress Pembangunan Kapal Selam Baru dan Fregat Merah Putih

 👷 Perkembangan industri perkapalan nasional sangat positif.Ilustrasi FMP (Babcockl)

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan perkembangan industri perkapalan nasional saat ini sangat positif. Hal ini terlihat dari berbagai proyek strategis yang tengah digarap oleh PT PAL.

Untuk kapal selam baru sekarang sedang berjalan proses desain dan proses untuk pesiapan rantai pasok bahan baku. Targetnya setelah proses desain selesai pemotongan plat pertama akan segera dilakukan,” terang Kaharuddin sebelum menjadi pembicara dalam Leader Talks “PAL Goes to Campus” di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (24/09).

Saat ditanya tentang perkembangan proyek pembangunan kapal fregat Merah Putih, Kaharuddin menyebut PT PAL saat ini sedang merampungkan desain blok dan fisik.

Dari 161 desain blok, kita sudah bisa menyelesaikan 110 blok desain. Sementara pembangunan fisiknya sudah mencapai 58 blok,” tuturnya.

 Akan Bangun Kapal Induk
Pada kesempatan tersebut, Doktor di bidang Arsitektur Perkapalan dari Nagasaki Institute of Applied Science dan Hiroshima University ini, juga menanggapi rencana pembangunan kapal induk. Ia menegaskan bahwa beberapa negara telah berkomunikasi dengan PT PAL Indonesia terkait proyek pembangunan kapal di dalam negeri.

Beberapa negara luar telah melakukan negosiasi dengan PT PAL untuk kebutuhan Alutsistanya dan dibangun di PT PAL,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kaharuddin Djenod, memastikan PT PAL Indonesia sebagai salah satu tulang punggung industri maritim nasional terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan kekuatan maritim Indonesia. Proyek-proyek strategis seperti pembangunan Kapal Selam Scorpene dan kapal Fregat Merah Putih menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pertahanan negara.

PT PAL juga terus mengembangkan berbagai jenis kapal untuk mendukung sektor maritim nasional,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kehadiran CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dalam Leader Talks PAL Goes to Campus di UGM Yogyakarta, untuk memberikan wawasan lebih luas kepada akademisi, mahasiswa, dan dunia kampus tentang pentingnya industri maritim. Melalui kegiatan yang bertema “Kebangkitan Peradaban Maritim Indonesia” ini, diharapkan muncul kerja bersama antara industri dan perguruan tinggi dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan maritim dunia.

Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.(chm)
 

  👷 tvonenews