Jumat, 13 April 2012

Dishubkominfo Akan Bersihkan Ranjau

KRI Pulau Rupat (712)
REMBANG - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Rembang menyatakan areal Pelabuhan Umum Nasional (PUN) Sendangmulyo Kecamatan Sluke masih belum steril dari ranjau.

Karenanya, Dishubkominfo akan merencanakan lagi pembersihan ranjau kedua di sekitar PUN Rembang. Kepala Dishubkominfo Rembang Suyono mengatakan, areal yang masih belum steril dengan ranjau berada di sisi timur hingga perairan bebas. ’’Kami perkirakan total areal yang belum bebas ranjau sekitar 186 hektare. Kami rencanakan untuk melakukan pembersihan ranjau lagi tahun 2013 mendatang,’’ terang dia.

Dia mengaku, sebenarnya rencana pembersihan ranjau dilaksanakan tahun 2012 ini. Namun karena terbentur anggaran APBD yang mepet, Dishubkominfo harus mengusulkan ulang tahun 2013 mendatang. ’’Kami berharap nanti tahun 2013 ada anggaran untuk pembersihan ranjau,’’ terang dia. Suyono mengaku, belum mendapatkan secara pasti anggaran untuk pembersihan ranjau. Namun diperkirakan anggaran untuk pembersihan ranjau sama dengan tahun 2010 silam sekitar Rp 2 miliar. ’’Kami saat ini masih berkoordinasi dengan TNI AL Surabaya untuk memastikan rencana pembersihan ranjau tersebut. Karena mereka yang paling tahu persis kegiatan yang akan dilakukan, persebaran ranjau berikut anggaran yang dibutuhkan,’’ tegas dia. Belum Beroperasi Tahun 2010 silam, sebanyak 31 ranjau telah dibersihkan dari areal PUN Sendangmulyo.


Setelah pembersihan ranjau yang dilakukan oleh kapal buru ranjau KRI Pulau Rupat 712, Dishubkominfo dan TNI AL melakukan pemetaan ulang areal PUN. Pemetaan itu dilakukan dengan menggunakan alat bantu magnetometer, side scan sonar dan sub bottom profile untuk memastikan tak ada lagi ranjau yang tersisa, khususnya di perairan laut dangkal areal PUN. (H19-42)


[sumber suaramerdeka.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.