Kamis, 10 Mei 2012

★ Banjarmasin Class

 ♆ Kapal Perang Kimchi Rasa Nusantara

KRI Banda Aceh 592

Kontrak pembelian kapal serbaguna yang ditandatangani Desember 2004 terus berjalan, kali ini kapal serbaguna ini dibangun di Surabaya. Kapal jenis ini sebenarnya sama dengan kapal LPD (Landing Platform Dock) Makasar Class, hanya kapal ini dengan persetujuan Korea Selatan, didesain baru oleh anak bangsa sehingga bentuk dan kapasitasnya jadi bertambah ... seperti kapal perang kimchi rasa nusantara.

Kebutuhan akan kapal pengangkut yang serbaguna untuk menjaga perairan nusantara, TNI melirik perusahaan kapal Korea Selatan untuk membangun kapal Landing Platform Dock (LPD). Setelah puas dengan 3 unit kapal LPD hasil produksi Korea Selatan ini, sesuai perjanjian, Indonesia membangun dua tipe jenis yang hampir sama di PT PAL, Surabaya. Kapal jenis ini yang dirancang sebagai kapal perang rumah sakit serbaguna, dan mampu mengangkut pasukan berserta peralatan tempurnya.

PT PAL Indonesia melaksanakan serah terima kapal Landing Platform Dock 125 meter (LPD 125 meter) Hull no W000240 kapal yang ketiga pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Pemesanan kapal ini merupakan bentuk dukungan nyata  Kementerian Pertahanan R.I untuk menggunakan produksi dalam negeri.

Proses produksi KRI Banjarmasin
Ada kebanggaan tersendiri ketika mengetahui bahwa Kapal Ini adalah hasil produksi dalam negeri, KRI Banjarmasin adalah salah satu dari empat kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dimiliki TNI AL selain KRI Dr Suharso 990, KRI Makassar 590, dan KRI Surabaya 591. KRI Banjarmasin 592 buatan terbaru, yang diluncurkan November 2009.

Menurut Komandan KRI Banjarmasin, Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono mengatakan, Indonesia bisa berbangga karena KRI Banjarmasin, komponennya buatan dalam negeri, minus mesin yang masih impor dari Korea. Dari sisi performannya kapal produksi Surabaya ini mengalami peningkatan kwalitas bila di bandingkan dengan dua  kapal LPD sebelumnya yang di bangun di Korea Selatan. Penyempurnaan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI-AL.

Kapal LPD Banda Aceh dengan panjang 125 meter nomor lambung W000240 ini merupakan kapal kedua dari dua kapal yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan & Daewoo kepada PAL Indonesia, dimana kapal pertama LPD dengan nomor lambung W000239 sudah diserahkan oleh PAL Indonesia pada tahun 2009.

Kapal Landing Platform Dock 125 m kapal ke 2 ini dirancang secara khusus untuk mampu dipasang senjata 100 mm dan dilengkapi dengan ruang CIC untuk sistem kendali senjata (Fire Control System) yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan self defence dengan komunikasi kapal ke kapal combatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan taktis serta tempur untuk pengendalian pendaratan helicopter.

Kapal ini dibangun dengan kelas Loyd Register + 100A1 dan menggunakan konstruksi lambung ganda (double bottom). Untuk memudahkan manouver kapal ini dilengkapi dengan bow thruster yang berfungsi untuk memecah gelombang. Untuk mengoperasikan kapal ini mesin dapat di operasikan dari ruang control dan bisa langsung dari ruang mesin serta dilengkapi peralatan rumah sakit darurat dan bisa di fungsikan untuk pertolongan pertama.

Serah terima KRI Banda Aceh 593 dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2011 bertempat di dermaga PAL Surabaya, menyerahkan  kepada Daewoo International Corporation sebagai main contractor, dan dari Daewoo kepada Kementerian Pertahanan, selanjutnya dari Kemhan akan diserahkan kepada TNI-AL untuk dioperasikan.  Acara serah terima ini akan dilanjutkan dengan acara peresmian KRI dan pelantikan komandan KRI Banda Aceh - 593.

KRI Banjarmasin 592
Sebelum diserahkan kapal telah menjalani sea trial (uji coba layar) dimana kapal diuji kemampuannya dengan berlayar mulai dari pengujian  stabilitas kapal, kecepatan kapal dan semua system yang ada di kapal dilaksanakan pengujian, setelah itu kapal di laksanakan commodore inspection yaitu  kapal di uji coba layar lagi yang langsung di saksikan oleh tim penerima kapal dari TNI-AL dan Kemhan. Hasil dari uji coba layar sangat memuaskan, yaitu semua pengujian memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam kontrak bahkan ada beberapa yang melampaui target misalnya tentang kecepatan kapal di kontrak ditetapkan 15,0 knots namun pada saat kapal uji coba layar kecepatan kapal mencapai 15,4 knots. Hal ini membuktikan bahwa kapal produksi PAL Indonesia sangat membanggakan.

Sinergi antara PAL Indonesia, DEPHAN dan TNI-AL, dalam penguasaan teknologi tinggi hendaknya  dikembangkan terus menerus tidak hanya untuk pembangunan kapal baru tapi juga meliputi perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal TNI-AL yang lain dalam rangka ikut menopang kesiapan operasional kapal dalam rangka menjaga keamanan dan pengamanan perairan wilayah yuridis Indonesia. Dan dimasa depan Industri Maritim Indonesia dapat berkembang lebih maju.
 ♆ Karesteristik Umum Banjarmasin Class

Dari sisi performannya kapal produksi Surabaya ini mengalami peningkatan kwalitas bila di bandingkan dengan dua  kapal LPD sebelumnya yang di bangun di Korea Selatan. Penyempurnaan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI-AL antara lain:
  • Daya angkut helikopter dari 3 buah menjadi 5 buah.

  • Kecepatan kapal dari 15 knots menjadi 15,4 knots

  • Bentuk bangunan atas  ”stealth design” yang dapat mengurangi ”Radar Cross Section” sehingga tidak mudah ditangkap  radar musuh.

  • Getaran kapal sangat rendah sehingga menambah kenyamanan awak kapal dalam pelayaran.

  • Kapal ini dipersenjatai dengan 1 unit meriam kaliber 57 mm dan 2 unit senjata anti serangan udara kaliber 40 mm.

  • Dan dirancang untuk dapat dipasangi senjata 1 unit meriam kaliber 100 mm dan dilengkapi ruang khusus untuk sistem kendali senjata (fire control system), yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan pertahanan diri.

Spesifikasi  :

• Panjang : 125 meter
• Lebar : 22,0 meter
• Depth (tank deck/truck deck) : 6,7 meter/11,3 meter.
• Draft Maksimum : 4,9 meter
• Beratt : 7,300 ton
• Kecepatan : 15,4 knots, Jelajah 13,5 knot
• Lama Jelajah : 30 hari
• Jarak Jelajah : 10.000 miles
• Daya Angkut : lebih 344 personil (Awak 126, Pasukan 218).
• Helicopter : 5 unit
• LCVP : 2 unit.
 ♆ Foto LPD Banjarmasin Class dari formil kaskus

KRI Banjarmasin (592)


KRI Banda Aceh (593)


- sumber dari berbagai media -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.