Selasa, 10 Juli 2012

Enam Prajurit Kopassus jadi Penembak Terbaik di China

Ilustrasi
Salah satu aksi prajurit Kopassus dan Special Force China dalam latihan bersamanya.

TNI pun berbangga dengan profesionalitas dan kemampuan prima prajurit yang dinilai telah mampu mengharumkan nama Indonesia.

Dalam rangka untuk mempererat jalinan kerja sama antara dua angkatan bersenjata, yakni TNI dengan Angkatan Bersenjata China, keduanya kembali menjalani Latihan Bersama (Latma) Sharp Knife ke-2 Tahun 2012 di China, pada bulan ini.

Sebagaimana disampaikan pihak TNI melalui rilisnya, berbagai macam kegiatan pun digelar dalam Latma yang melibatkan Kopassus TNI dan Special Force China itu. Di antaranya yakni menembak reaksi cepat pistol di Pangkalan Latihan Terpadu Jinan, pada Senin (9/7) kemarin.

Dalam latihan kali ini, kedua pasukan khusus saling berlaga untuk mencapai hasil yang maksimal. Lantas di akhir latihan, diadakan lomba menembak reaksi cepat perorangan, dengan peserta enam orang dari masing-masing kelompok sebagai penembak terbaik dari pasukan khusus kedua negara.

Dari hasil perlombaan tersebut, keluarlah enam orang yang dinilai sebagai penembak pistol terbaik yang berasal dari Kopassus TNI AD. Mereka adalah Serka Muhammad Nun, Serka Safril, Sertu Lantik Ikhsan, Serda Balubun, Praka Mulyadi, dan Prada Rohman Sidik.

Pihak TNI menyebut, kemenangan keenam orang prajurit Kopassus dalam latihan menembak pistol ini menunjukkan bahwa para prajurit senantiasa menunjukkan profesionalitas dan kemampuan yang prima, sehingga mampu membawa nama harum Indonesia di mata internasional.

Sementara, meskipun latihan tersebut hanya merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, namun pengalaman yang didapat di sana dinilai sangat bermakna, guna terus meningkatkan kemampuan dan profesionalitas TNI di masa mendatang. Latma bersandikan Sharp Knife ini disebutkan bertujuan untuk lebih saling mengenal dan mempererat hubungan antar kedua pasukan khusus, utamanya dalam penanggulangan teror. Selain itu juga untuk membangun kesamaan persepsi dan langkah bersama dalam penanganan ancaman terorisme, kejahatan lintas negara, penyelundupan senjata, hingga pelintas batas ilegal yang merugikan negara.

Latma Sharp Knife ke-2 Tahun 2012 ini disebutkan akan berlangsung sampai 15 Juli 2012. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya bersama-sama dengan Kepala Staf Kodam Jinan (China) Mayjen Ma Qiu Xing, beberapa waktu lalu, di Pangkalan Latihan Terpadu Jinan.l
Sumber : BeritaSatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.