Jumat, 06 Juli 2012

KRI Cakra Jadi Perhatian Pengunjung Pantai Pasir Putih

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cakra-401 yang berada di Jajaran Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim, yang sedang lego jangkar di sekitar perairan Situbondo, menjadi perhatian pengunjung pantai wisata Pasir Putih, Kabupaten Situbondo Jawa Timur Kamis, (05/07). Kedatangan kapal selam tersebut di perairan Situbondo, dalam rangka melaksanakan kegiatan latihan Search and Rescue (SAR) kapal selam tahun 2012 yang digelar pertama kalinya oleh jajaran TNI AL.

Pengunjung wisata Pasir Putih memanfaatkan momen berharga itu dengan berfoto-foto serta melihat kapal selam itu dari dekat menggunakan perahu layar yang disewa dari pihak pengelola Pasir Putih. Selain kapal selam ada juga Kapal Tunda (TD) Lawu dan Ponton Lumba-Lumba milik Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, juga menjadi obyek perhatian pengunjung pantai wisata di wilayah Jawa Timur itu.

Turut dalam KRI Cakra Komandan Satsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Jeffry Stanley Sanggel, S.H., yang mengikuti pelayaran berangkat dari pangkalan Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (04/07). KRI Cakra-401 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Indra Agus Wijaya, dengan membawa awak kapal sebanyak kurang lebih 50 orang prajurit.

Dalam perjalanan Lintas laut (Linla) dari Surabaya menuju perairan Situbondo, KRI Cakra melaksanakan beberapa serial latihan bersama dengan dua unsur kapal atas air yaitu KRI Diponegoro-365 dan KRI Pulau Rupat-712 serta dua unsur udara yaitu Pesud Cassa U-617 dan Helikopter jenis Bolcow NV-411 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Surabaya.

Latihan yang dilaksanakan diantaranya prosedur pencarian kapal selam yang mengalami kedaruratan atau Distress Submarine Communication Exercise (Dissub Comex), Air Joining Procedure (AJP) yang dilaksanakan oleh Pesud Cassa TNI AL dengan KRI Diponegoro dan KRI Pulau Rupat serta latihan Petunjuk Pelaksanaan SAR kapal selam Publication Exercise (PUBEX).

Selanjutnya melaksanakan latihan indikasi kapal selam sedang mengalami kedaruratan Distress Submarine Indication Exercise (Dissub Index) yaitu dengan menyalakan lampu puncak dan lampu pengenal, menembakkan lampu suar (pyrotechnic) berupa asap warna hijau, membuang oli dari dalam kapal (lensen) dan melaksanakan hull tapping serta membuang sampah lewat (TPS).

Sebagai wujud permohonan do’a dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) selama berjalannya latihan SAR kapal selam tahun 2012, Komandan Satsel Koarmatim meksanakan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Komandan KRI Cakra-401. Acara pemotongan tumpeng sekaligus do’a dan tasyakuran itu, diikuti oleh seluruh peserta latihan yang berasal dari Staf Satsel Koarmatim, Dislambair Koarmatim, Puspenerbal Juanda, Diskes Koarmatim serta personel pendukung lainnya. 

(Dispenarmatim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.