Rabu, 31 Oktober 2012

TNI Akan Pamerkan Leopard 2RI

http://www.seputar-indonesia.com/publics/imagecache/detail/11/images/news/31%20October%202012/20121031nas1.jpgWakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) bersama Direktur Utama PT Napindo Media Ashatama, Herman Wiriadipura saat jumpa pers terkait pameran internasional industri peralatan pertahanan “Indo Defence 2012 Expo & Forum” di Jakarta, kemarin. Pameran diikuti lima benua dan akan berlangsung mulai 7 hingga 10 November mendatang di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

Jakarta — Setelah gagal diperkenalkan ke publik pada momen hari ulang tahun TNI ke-67 awal Oktober kemarin, tank tempur utama Leopard akan tampil di pameran alat utama sistem senjata (alutsista) Indo Defence V 2012 Expo and Forum, 7–10 November di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Kementerian Pertahanan dan Rheinmetall, produsen Leopard, akan menandatangani nota kesepakatan pembelian Leopard. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan, nota kesepakatan pembelian Leopard itu sebagai implementasi dari kontrak yang selama ini telah disepakati kedua pihak. “Tinggal proses produksi dan pembiayaan dari pengadaan itu,” katanya di Jakarta kemarin Dia menyebut, pemerintah membeli Leopard sebanyak 100 unit.

Jenis Leopard yang didatangkan ke Indonesia adalah Leopard 2A4 dan Leopard Revolution (jenis modifikasi dari Rheinmetall). Selain itu, disepakati pembelian tank kelas menengah Marder sebanyak 50 unit serta tank pendukung sebanyak 7 unit. Seluruh tank itu dibeli dengan harga USD 280 juta yang diambil dari pinjaman dalam negeri. “Kedatangan tank tersebut dilakukan bertahap mulai dari 2012, 2013 hingga semester pertama 2014,” ujarnya. Sjafrie menegaskan, semua tank yang dibeli tersebut dalam kondisi siap pakai. “Tak akan ada lagi proses upgrade,” ujarnya.

Berdasarkan literatur pertahanan, Leopard Revolution memiliki laras lebih pendek sekitar 1,3 meter dari Leopard jenis terbaru 2A6. Namun, laras tersebut dapat dimodifikasi hingga menyerupai Leopard 2A6. Nantinya PT Pindad menjadi ujung tombak pemeliharaan semua Leopard. Kepala Staf Angkatan Da-rat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menuturkan, tank Leopard yang dipesan Indonesia memiliki beberapa spesifikasi khusus yang tidak dimiliki Leopard jenis lain.

“Makanya nant ijangan heran jika namanya Leopard RI,” tuturnya. Dia menyebut, di antara spesifikasi khusus itu adalah adanya fasilitas pendingin ruang personel. “Ini tidak ada di Leopard aslinya yang dipakai di Eropa. Di Indonesia, kita beri AC. Cuaca di Indonesia panas, kalau tidak pakai AC prajurit kita bisa mati dehidrasi,” imbuhnya. [fefy dwi haryanto]

 Dua Unit Tank Leopard Datang Pekan Ini

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheK3JFZQ71OS_qUl_tuM2yopHluc9A-dpmxByb5QkOpG35LuOhRIDBg0Ya7DyUJImQTEXCRlw6L5Y5sjGGRl36YiP25KCTIWBJd7c3wm8aYCDrDrmsd9Dxpgxtuu0_UzvZsUwEZ9lipwo/s1600/rheinmetalllandsystemeg.jpg
MBT Leopard 2 Revolution
(Foto Rheinmettal)
Jakarta - Dua unit tank tempur utama Leopard dipastikan datang pada pekan ini. Tank yang didatangkan dari Jerman itu masing-masing terdiri atas satu unit jenis Leopard 2A4 dan satu unit jenis Leopard 2 Revolution.

"Dua tank ini akan datang pada 3 November ini dan rencananya dipamerkan di Indo Defence Expo pada 7-10 November mendatang," kata Pos Hutabarat, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa, 30 Oktober 2012.

Kedatangan Leopard, menurut Pos, akan menutup kedatangan alat utama sistem persenjataan yang sudah memasuki penghujung 2012. "Kemarin Tucano sudah datang, sepertinya setelah ini tidak ada lagi senjata yang akan datang," kata dia.

Wakil Menteri Pertahanan Shafrie Syamsudin menyatakan semua tank yang datang sudah bisa dipakai oleh militer Indonesia. "Semuanya baru, tinggal pakai, tidak perlu lagi upgrade, tidak perlu lagi refurbishment," kata dia.

Dua unit tank Leopard ini merupakan penyerahan tahap pertama. Dengan dana sekitar US$ 287 juta, Indonesia membeli 40 unit Leopard 2A4, 63 unit Leopard 2 Revolution, dan 10 unit tank pendukung Leopard 2, 50 unit medium tank Marder 1A3. "Proses politik sudah selesai, administrasi sudah, tinggal mengecek skema produksi dan pembiayaan," ujar Sjafrie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.