Jumat, 21 Desember 2012

KRI Klewang Kedua Dibangun Tahun Depan

Banyuwangi - PT Lundin Industry Invest, perusahaan pembuat kapal perang asal Banyuwangi, Jawa Timur, akan memulai pembuatan KRI Klewang kedua pada Januari 2013. "Semaga awal 2013 bisa dimulai," kata Direktur PT Lundin, Lizza Lundin, melalui pesan pendek kemarin. KRI Klewang pertama, bernomor 625, terbakar habis di Selat Bali pada 28 September lalu.

Kapal seharga Rp 114 miliar ini diluncurkan pada 31 Agustus 2012. Penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada saat pemasangan mesin dan instalasi listrik di galangan ke kapal. Menurut Lizza, Klewang kedua akan dibuat dengan bahan yang sama, yakni komposit karbon, dan dilengkapi dengan teknologi anti-terbakar. Hal itu, kata Lizza, dilakukan agar insiden terbakarnya Klewang pertama tidak berulang. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Surapati mengatakan Angkatan Laut sedang mengkaji tiga opsi penggantian kapal perang KRI Klewang 625. "Sampai hari ini kami belum memutuskan memilih opsi yang mana," kata Untung.

Opsi pertama, kapal baru dengan material sejenis kapal lama, namun dengan kualitas bahan yang lebih baik.
Opsi kedua, kapal sejenis namun materialnya diganti, dari komposit fiber menjadi baja atau aluminium.
Opsi ketiga, jenis kapal diganti menjadi KCR-60.

Menurut Untung, saat ini Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, masih menguji material komposit fiber. Kalau material itu dinilai baik, TNI AL mungkin akan memilih opsi yang pertama. "Tapi, dengan catatan kualitas bahannya kelas satu," kata dia.

Untung memastikan TNI AL tidak mengeluarkan duit sepeser pun dalam pembuatan KRI Klewang baru. Sebab, dalam kontrak, kata Untung, PT Lundin sebagai produsen bersedia bertanggung jawab melakukan penggantian jika terjadi kerusakan kapal. "Alternatif mana pun yang kami pilih, Lundin siap mengganti," kata Untung.

Koran Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.