Senin, 04 Februari 2013

TNI AL gelar latihan bersama Brunei

Surabaya | TNI Angkatan Laut yang diwakili Komando Armada RI Kawasan Timur menggelar latihan bersama dengan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei Darussalam di Surabaya pada 4-6 Februari 2013.

Latihan bersama dengan sandi "Helang Laut 14-A/13" itu, dibuka Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto di Pusat Latihan Kapal Perang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin.

Hadir pada pembukaan itu, Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Gupurlatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, utusan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei (ATLDB) yang dipimpin Letnan Kolonel (L) Pengiran Mohammad Bin Pengiran HJ Damit, Komandan Kapal Diraja Brunei (KDB) Darulaman, dan petinggi Koarmatim.

Panglima Komando Armada RI Kawasana Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono dalam sambutan yang dibacakan Kasarmatim mengatakan bahwa latihan bersama ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan memelihara serta menjaga kesiapsiagaan prajurit.

"Dengan Latihan ini, diharapkan akan mampu meningkatkan hubungan baik dan saling pengertian antara Angkatan Laut kedua negara," katanya.

Menurut Pangarmatim, sebagai dua negara yang bertetangga baik dalam naungan komunitas ASEAN, Indonesia dan Brunei Darussalam sangat menyadari pentingnya memelihara dan meningkatkan hubungan baik kedua negara.

"Hubungan baik itu dapat dilihat dari berbagai kerja sama yang sudah dijalin, termasuk salah satunya di bidang militer," ujarnya.

Menyadari pentingnya stabilitas keamanan maritim di wilayah kedua negara, Pangarmatim berharap kerja sama Angkatan Laut kedua negara perlu terus diperkuat dan latihan ini dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai hasil yang optimal.

"Latihan bersama ini harus dilaksanakan dengan serius dan fokus untuk meningkatkan profesionalitas sesuai tugas sebagai angkatan laut guna menjaga dan melindungi negara kita," tambahnya.

Kegiatan latihan bersama ini meliputi diskusi taktik bertempat di KRI Sultan Hasanuddin-366, paparan skenario latihan di ruang "Tactical Floor Game" Kolatarmatim, dan latihan "Command Post Exercise" di ASTT Kobangdikal.(*)

Antara

1 komentar:

  1. Dlm latma(latihan bersama)kita hrs melihatnya/memperhatikan tentara asing, mengenai kelemahannya apa maksudnya kebiasaan yg sangat merugikan thd dirinya hrs diperhatikan (tugas intelejen)dan tugas ini sangat memberikan bagi kelemahan pasukan lawan. TNI hrs ada intelejen yg bertugas mengawasi kegiatan tentara asing, ini sangat penting dlm operasi pertempuran jatuhnya semangat pasukan dan akan membawa keruntuhan kekuatan pasukan keseluruhan. Jayalah TNI

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.