Kamis, 06 Juni 2013

Sengketa dengan China, Jepang Belum Butuh Bantuan RI

Jepang dan China mempersengketakan pulau Senkaku/Diaoyu. 

Kapal perang JepangDuta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, menyatakan negaranya belum membutuhkan bantuan Indonesia sebagai penengah konflik sengketa lahan dengan China. Katori berpendapat Jepang masih percaya diri dan yakin Pulau Senkaku merupakan bagian dari teritori mereka.

Hal itu diungkapkan Katori saat ditemui VIVAnews pada perayaan Hari Jadi Pasukan Bela Diri Jepang di Hotel Kempinski, tadi malam.

"Untuk saat ini kami masih meyakini Pulau Senkaku merupakan bagian dari Jepang. Jadi memang seharusnya konflik ini tidak melibatkan negara-negara sahabat kami," ujar Katori.

Kendati belum membutuhkan campur tangan pihak luar untuk menengahi konflik Pulau Senkaku, Jepang berharap negara sahabat, termasuk Indonesia dapat memahami ideologi dan sudut pandang mereka atas klaim kepemilikan Senkaku.

"Kami berharap mereka bersedia mendengarkan argumen dan ideologi Jepang terkait konflik tersebut. Indonesia juga dapat mendengarkan argumen yang diberikan pemerintah China. Namun kami sangat menghargai apabila Indonesia menghargai ideologi dan sudut pandang kami itu," imbuh Katori.

Menurut Katori, Jepang memiliki dokumen tertulis untuk membuktikan bahwa Pulau Senkaku masuk ke dalam wilayah negeri Sakura tersebut.

"Dari sudut pandang Pemerintah Jepang, Pulau Senkaku jelas merupakan bagian dari wilayah Jepang. Itu sudah dibuktikan dengan adanya berbagai dokumen yang menyatakan demikian," kata dia.

Ketegangan kedua negara terkait pulau yang disebut Diaoyu oleh China ini terjadi April lalu. Jepang memperingatkan China untuk tidak mengirimkan kapal mereka ke pulau tersebut. Jika dilanggar Jepang akan bertindak tegas.

Pulau yang diperebutkan kedua negara itu merupakan pulau tak berpenghuni yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Selain kaya akan ikan, perairan Senkaku juga diduga mengandung cadangan minyak dan gas alam.(umi)

  Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.