Jumat, 06 September 2013

Pangkalan Militer Pekanbaru akan dipindah ke Aceh

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQi9IE9u_5eqE60hVHFZoUevHB_VPtrWAUOPCYscHMeacxTC5YdXQPemerintah Indonesia merencanakan akan memindahkan Komando Gabungan Wilayah (Kogabwil) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Aceh. Sebelumnya Kogabwil berada di Pekanbaru, Riau.

Kogabwil merupakan pangkalan militer untuk mengamankan perbatasan, terutama mengamankan lalu lintas perairan seperti selat malaka yang merupakan jalur internasional yang tersibuk dilintasi kapal-kapal lintas negara.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai menghadiri pelepasan pelatihan pasukan Raider di Blang Padang, Banda Aceh membenarkan rencana pemindahan Kogabwil tersebut.

"Sangat memungkin itu akan dipindahkan ke Aceh, dan ini masih sedang dalam pembahasan rencana tersebut," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, Jumat (6/9) di Banda Aceh.

Menurut penjelasan Panglima TNI, pertimbangan pemindahan pangkalan militer tersebut mengingat Aceh merupakan wilayah yang terdekat dari selat malaka. "Selat malaka itu sudah menjadi isu internasional, maka penting untuk menjaga kredibilitas kita," tukasnya.

Bila nantinya akan dipindahkan, semua fasilitas pendukung akan digeserkan ke Aceh. Demikian juga akan ada penambahan perlengkapan perang lainnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro juga ikut membenarkan rencana pemindahan pangkalan militer tersebut.

Kata Purnomo, untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Menhan akan terus menambah sejumlah peralatan perang di Indonesia.

"Untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia, kita akan terus tambah perlengkapan militer di Indonesia," imbuh Purnomo.

   Merdeka  

3 komentar:

  1. jangan lupa hadirkan pula S-300 / S-400 / S-350E..
    Sehingga kita bisa di segani oleh tetangga..

    Jangan sampai negeri kita hancur karena ulah koruptor.

    BalasHapus
  2. Saya tdk keberatan dng pemindahan dr pekanbaru ke aceh,saya stuju dng koment pak banas patie utk pnambhn alutsista diantaranya S 400 atau S 350E yg lbh canggih dr S 300. Saya mnambhkan perlu dipikirkan pnambahan pangkalan militer di baturaja sumsel atau dikepulauan riau, di sumbawa-NTB, di Bitung-Sulut, makassar,larantuka,alor dan rote-NTT, di parangtritis,di cilacap, dipangandaran,dikepulauan seribu,ditanjung selor,di pulau derawan-berau,disangatta,dipulau nipah,pulau nias,di kendari. Perlu penambahan 9 divisi marinir, disumbar,kalsel,kaltim,NTT, di nabire, sumbawa-NTB,parangtritis,pangandaran,1 brigade marinir di kepulaun seribu,

    BalasHapus
  3. saya setuju dengan dua komen diatas, dengan berhasilnya pemberantasan korupsi, negara ini punya cukup uang untuk membeli alutsista super canggih dan membiayai riset-riset untuk menciptakan alutsista yang baru maupun untuk menambah jumlah pasukan dan meningkatkan kesejahteraan prajurit terlebih di wilayah perbatasan sekaligus membangun wilayah perbatasan untuk membendung pengaruh asing diwilayah tersebut.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.