Minggu, 29 September 2013

Soal Imigran dan Australia, SBY Harus Panggil Kepala Basarnas!

Soal Imigran dan Australia, SBY Harus Panggil Kepala Basarnas!JakartaAda sejumlah kejanggalan dari kejadian beberapa hari ini, dimana para pencari suaka dan pengungsi asal Timur Tengah mengalami kandas serta kerusakan kapal yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal dalam perjalanan mereka ke Australia. Para korban diserahkan oleh Angkatan Laut Australia ke Badan SAR Nasional Indonesia.

Alangkah bodohnya Basarnas bersedia menerima para pencari suaka dan pengungsi ini dari AL Australia dengan alasan dari pihak Australia mereka berada di wilayah Indonesia. Ini merupakan bentuk kebodohan, bukan keramahan.

"Bila para pencari suaka dan pengungsi adalah WNI maka bisa dipahami dan secara hukum internasional ada kewajiban Indonesia menerima kembali warganya," kata Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional FHUI dalam keterangannya kepada Aktual.co, Kamis (29/9).

Patut diduga, Basarnas menerima uang-uang tidak halal dari pemerintah Australia dan bekerja untuk kepentingan Australia sehingga mereka bersedia menerima pencari suaka dan pengungsi asal Timur Tengah untuk dibawa ke daratan Indonesia.

"Basarnas sebagai institusi pemerintah ternyata telah menjadi 'tentara bayaran' bagi permasalahan Australia. Bahkan mereka bekerja bukan untuk kepentingan Indonesia melainkan untuk kepentingan Australia," tambahnya.

Praktek seperti ini harus dihentikan agar tidak ada kesan Indonesia telah 'dijual'. Presiden harus turun tangan untuk mendapatkan klarifikasi dari Kepala Basarnas. DPR wajib memanggil Kepala Basarnas untuk mendalami permasalahan. Bila perlu KPK turun untuk menyelidiki kemungkinan adanya uang ilegal yang diterima Basarnas dari pemerintah Australia.

  Aktual  

3 komentar:

  1. makanya tho...
    Dinas kelautan,basarnas. Coba di gabungin jadi satu di bawah pimpinan TNI aL.. Menjadi coast guard atau semacammnya...

    Kalau PNs menerima uang suap,sogokan,itu udah gk sah heran,karena kerjanya kan cuma mmenggerogoti uang negara.bubarin saja itu codot" dinas kelautan,dan basarnas.ngabisin duit rakyaatt,,
    TNI AL siap ngatasin gituan,buat apa ada TNI AL,kalau masih memakai sistim basarnas/dinas laut yg lain,???
    Gak usah ikut"an baraatt,,
    hapus aja itu basarnas,dinas klautan,bakorkamla..gak penting itu,,,

    TNI AL siap mengemmban semuanya,, tinggal di tambahin aja embrio" para marinirnya..di jammin mental pun gk kalah,,kemmampuan oke,,

    cuma di gertak aja dinas klautan langsung kencing di clana...
    Chibay lah

    BalasHapus
  2. Basarnas, juga kapten kapal hiu.... PENGECUT.....

    BalasHapus
  3. Basarnas !!
    Parah, kecewa saya dan wni sama lu tolol !!
    Sampah

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.