Jumat, 29 November 2013

Serba-Serbi Pengamanan APEC 2013 [4]

 PM Harper dan Bocah Portugis di Lobi Hotel 

Presiden SBY dan Stephen Harper (Foto: Abror Rizki/Rumgapres)PERDANA Menteri Kanada Stephen Harper adalah salah satu tamu negara pada gelaran KTT APEC XXI di Bali. Pria berambut perak itu menyisakan sejumlah kesan di mata para pengawal pribadinya yang tergabung dalam Tim Pengamanan VVIP.

Saat pertama mengawal Harper, Kapten CPM Yudha Pratama yang merupakan Komandan Tim Pengamanan Pribadi Harper, sudah mendapat informasi bahwa Harper tak terlalu suka protokoler yang ketat.

Mengetahui hal itu, Yudha pun berupaya menerjemahkannya pada pengamanan yang tetap ketat meski fleksibel.

"Pak Perdana Menteri itu katanya sering meninggalkan acara makan malam. Tapi waktu itu, kami terlambat mendapat kepastian apakah Pak Perdana Menteri akan kembali duluan ke hotel atau tetap di lokasi sampai acara jamuan makan malam selesai?" kata Yudha saat berbincang di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta Pusat.

Yudha mengaku terus mengontak pengawal pribadi Harper, namun tak kunjung ada kepastian. Hingga akhirnya sang Perdana Menteri beranjak dari kursi dan para pengawal pribadinya pun sibuk.

Setelah mendapat aba-aba, Yudha pun langsung sigap berupaya mengawal Harper menuju mobil. Tapi sayang, mobil yang akan ditumpangi Harper masih ada di antrean keempat.

Harper pun diminta menunggu di lobi hingga mobilnya bisa maju. Pastinya harus menunggu tiga mobil di depannya berlalu membawa para kepala negara lainnya kembali ke hotel.

"Tapi Beliau tidak mau. Akhirnya dia bilang, 'Kalau begitu saya yang jalan ke mobil'," ujarnya.

Akhirnya kami jalan ke mobil yang jaraknya lumayan jauh. Yudha pun berkoordinasi dengan tim pengamanan dan mobil yang ditumpangi Harper meluncur lebih dulu.

"Pengawalnya sempat tanya, 'Apa tidak masalah dengan komandan Anda?' Saya jawab, ‘Tidak apa-apa sejauh masih dikoordinasikan dengan baik dan tidak melanggar’," tuturnya.

 Foto Bareng

Di hotel tempat Harper menginap, ada juga turis asing yang beristirahat di sana. Meski demikian, ruang gerak Harper tak kemudian menjadi terbatas karena adanya warga sipil di sekitarnya.

"Ada anak kecil, sepertinya kebangsaan Portugis, yang menginap di sana. Ibunya ingin agar anaknya bisa berfoto dengan Pak Harper. Dia tanya, pukul berapa Pak Harper turun dari kamarnya? Saya bilang, ‘Tentu boleh’," kisah Yudha.

Keinginan sang ibu itu pun disampaikan Yudha kepada pengawal pribadi Harper. Singkat cerita, Harper turun dari kamarnya ke lobi. Setelah diberi tahu, Harper lalu bertanya di mana anak itu.

"Setelah kami tunjukkan, Pak Harper langsung berjalan menghampiri ibu tadi dan anaknya. Akhirnya mereka sempat berbincang sejenak dan berfoto bersama. Pak Harper memang katanya senang dengan anak-anak," kenang Yudha yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Tim Pampri Paspampres Grup B itu.(lam)

  Okezone 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.