Rabu, 11 Desember 2013

Pengiriman Kembali Dubes ke Australia Tunggu Normalisasi Hubungan

Dubes Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema tiba di terminal 2D, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (19/11) malam. Kepulangan Nadjib terkait sikap Indonesia atas kasus penyadapan pemerintah Australia terhadap presiden SBY dan ibu Ani pada tahun 2009.
Dubes Indonesia untuk Australia
Jakarta Juru Bicara Kepresidenan, Julian A Pasha, mengatakan bahwa pengiriman kembali Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, ke Canberra menanti normalisasi hubungan.

"Dubes kita tetap ada di sini sampai pada waktunya kita anggap tepat bisa kita normalisasi hubungan kita dengan Australia," kata Julian di Istana Negara, Senin malam (9/12).

Ia mengatakan bahwa baru-baru ini Menteri Luar Negeri Indonesia dan Australia telah melakukan pertemuan terkait pembahasan usulan kode etik hubungan kedua negara.

"Menlu sudah melaporkan ke presiden. Bahwa kemudian ada dinamika dan perkembangan lainnya, tentu kementerian luar negeri kita yang berkomunikasi dengan kantor mereka di sana," kata Julian merujuk pada pernyataan PM Australia baru-baru ini.

Sementara itu pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan normalisasi hubungan bilateral Indonesia - Australia dapat dilakukan setelah keduanya memulihkan rasa saling percaya dan saling menghormati.

SBY menegaskan normalisasi hubungan antara dua negara bisa kembali dibahas setelah Canberra sudah sepakat untuk menaati enam langkah yang akan menjadi panduan dalam hubungan dua negara.

  Berita Satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.