Rabu, 05 Februari 2014

Peningkatan Patroli dan Penjagaan Keamanan di Wilayah Perbatasan

Antisipasi Kelakuan Licik Australia
Jakarta ♼ Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengakui adanya peningkatan patroli dan penjagaan keamanan di wilayah perbatasan, khususnya di perairan yang berbatasan dengan Australia. Penjagaan ini merupakan antisipasi atas aksi militer Australia yang mengembalikan kapal pencari suaka ke wilayah Indonesia.

"Ya, sekarang memang ada peningkatan volume pengamanan. Perkiraannya, jika keadaan normal satu hari satu kali patroli, sekarang dua kali," kata Sjafrie saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Rabu, 5 Februari 2014.

Ia mengklaim tak hapal detil perihal satuan keamanan dan jumlah armada yang berpatroli harian di wilayah perbatasan. Meski demikian, penjagaan itu tetap mengacu pada kebijakan Kementerian Luar Negeri dalam menanggapi sikap Australia. "Kita tetap melihat aspek kemanusiaan dalam bertindak. Tetapi, kedaulatan dan kepentingan negara tetap menjadi utama," kata dia.

Menurus Sjafrie, patroli dan penjagaan perbatasan dapat berjalan baik karena ada peningkatan alat utama sistem persenjataan TNI yang sudah mengalami modernisasi. Pengamanan juga dilakukan di wilayah udara dan darat.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.