Selasa, 13 Mei 2014

[World News] Ditekan batasi produksi rudal, Khamenei sebut Barat tolol

Menyerukan Garda Revolusi Iran untuk memproduksi rudal secara besar-besaran https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLqZ6Ax8AkSUaxlNZn1nqQSTAldV7fLQT21hGjcZtHwcdmPcMaLriG1c9AcCqYQnh9qeyys5L4BBT5s2LzS7XpLGSHHacLJtY_CNkROEax8OldBLIj84yoiWD5qCNE_pH16pVGpoJLso/s1600/rudal-iran.jpgTeheran ★ Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut negara-negara Barat bodoh dan tolol karena menekan Teheran untuk membatasi program rudal. Dia justru menyerukan Garda Revolusi Iran untuk memproduksi rudal secara besar-besaran.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah menyatakan keprihatinannya tentang program rudal Iran. Mereka menduga Iran sudah bisa memproduksi hulu ledak nuklir. Namun, hal itu dibantah Iran yang mengklaim tidak memiliki rencana mengembangkan senjata nuklir.

”Mereka mengharapkan kita untuk membatasi program rudal kami, sementara mereka terus-menerus mengancam Iran dengan aksi militer. Jadi ini (tekanan Barat) adalah suatu hal bodoh dan tolol,” kata Khamenei, seperti dilansir Reuters, Senin (12/5/2014).

“Para pengawal revolusioner pasti harus melaksanakan program mereka dan tidak puas dengan kemajuan yang sekarang. Mereka harus memproduksi massal. Ini merupakan tugas utama dari semua pejabat militer,” lanjut Khamenei.

Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan negaranya tidak menawarkan pembicaraan dengan negara-negara kekuatan dunia, kecuali soal transparansi program nuklir Teheran.

Dia kembali menegaskan, bahwa Teheran tidak memproduksi senjata nuklir. ”Kami punya apa-apa untuk diletakkan di atas meja, dan menawarkan kepada mereka, tetapi harus transparan. Itu saja. Teknologi nuklir kami tidak sampai untuk dinegosiasikan,” kata Rouhani.

”Iran tidak akan mundur satu langkah di bidang teknologi nuklir. Kami tidak akan menerima apartheid nuklir,” imbuh Presiden Iran pengganti Ahmadinejad itu. Komentar Rouhani muncul menjelang babak baru perundingan nuklir Teheran antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia pada Selasa besok.(mas)

  sindo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.