Selasa, 07 Oktober 2014

Mistral, Rudal Pertahanan TNI AD

Merupakan rudal pertahanan titik terbaru TNI AD Mistral dengan rantis Sherpa [ARC]

P
ada acara HUT TNI ke 69, ada sesuatu yang menarik pada defile alutsista TNI AD. Ada beberapa unit yang nampak baru muncul dan mengejutkan diperlihatkan TNI AD.

Mainan baru tersebut termasuk alutsista yang akan digunakan kesatuan Arhanud angkatan darat. Salah satunya adalah sistem pertahanan rudal Mistral. Mistral sendiri termasuk rudal pertahanan jarak pendek atau titik. Selain TNI AD, kapal perang TNI AL terlihat sudah memakai lebih dahulu sebagai alat pertahanannya dengan jenis rudal yang sama, Mistral. Diponegoro Class mengunakan 4 unit rudal atau disebut sebagai Tetral, sedangkan Ahmad Yani Class menggunakan Simbad (2 unit).

Mistral dibuat dari negeri berlambang ayam, Perancis. Merupakan rudal yang cukup digemari beberapa negara. Mengutip wikipedia, sudah 27 negara sebagai pemakai rudal Mistral.

TNI AD pertama kali menampilkan Mistral ini pada acara alutsista TNI di Monas 2012. Rudal ini dipasang pada kendaraan Komodo. Pada acara itu rudal yang ditampilkan merupakan jenis Atlas dengan dua unit rudal yang siap tembak, dan jangkauannya termasuk terbatas sejauh 6 km, dan dikategorikan sebagai Shorad (short range air defence).

Manpads system merupakan portable, mudah digunakan dengan 2 awak, seorang membawa alat peluncur dan seorang lainnya sebagai pembawa peluru rudal. Sistem ini dapat ditembakan dalam waktu sekitar 1 menit. Dari ribuan unit yang ditembakkan, tercatat 95 % mengenai target.  Atlas merupakan jenis portable dan menggunakan 2 unit rudal, sehingga mudah dipindah bila diperlukan.
MCP - Mistral Coordinate Post MCP Mistral Coordinate Post [ARC]

MCP (Mistral Coordination Post) merupakan alat bantu penjejak target dan dapat digunakan untuk mengontrol sampai dengan 12 unit Manpads jenis ATLAS (Advance Twin Launcher Anti Air Strike) maupun ALBI.

Alat ini dapat digunakan siang dan malam hari untuk menjejak koordinat targetnya. Dan mampu mendeteksi 20 sasaran secara bersamaan. Jarak pendeteksi radar mencapai 30 km dengan elevansi ketinggian 50 derajat pada ketinggian 4500 m.

MCP pesanan TNI AD terlihat mengunakan platform kendaraan produk Jerman, Unimog. MCP jenis ini juga dipakai angkatan bersenjata Oman dan negara-negara NATO.
Komodo Mistral Komodo Mistral [JKGR]

Kendaraan Komodo merupakan kendaraan lapis baja produk PT Pindad terbaru. Tahun 2012, TNI AD telah menampilkan platform rudal Mistral ini dengan rantis Komodo. Sangat disayangkan jenis ini termasuk manual/mekanis dan menggunakan radar mata, tidak dengan alat penjejak automatis. Pada Perayaan HUT TNI terlihat jenis kendaraan ini lebih banyak daripada platform Sherpa, Perancis.

Perbedaannya tentunya rudal dengan sistem automatis mempunyai alat semacam radar untuk mempermudah personil menjejak target daripada manual. Belum jelas berapa unit yang akan diakuisisi dengan kendaraan Sherpa. Mengutip berita terdahulu, TNI AD memesan kurang lebih 60 unit kendaraan taktis dari Pindad. Kelebihan platform kendaraan Sherpa, sistem yang komputer automatis dan mempunyai 4 unit rudal siap tembak atau bisa disebut juga seperti tipe Tetral cara kerjanya.

Rencananya alutsista ini akan ditempatkan di Batalyon Arhanudri 1 Divif 1 Kostrad, Batalyon Arhanudri 2 Divif 2 Kostrad dan Batalyon Arhanudse 10 Kodam Jaya.[GM]
Spesifikasi Mistral Mistral anti-aircraft short-range missile systemRudal Mistral Portable

★ Panjang : 1,86 meter
★ Diameter : 90 mm
★ Berat : 18,7 kg (termasuk 3 kg hulu ledak high explosive)
★ Kecepatan luncur : 800 m/detik atau 2,6 Mach
★ Jangkauan : efektif hingga 5,3 km
★ Sistem pemandu : infra red
★ Mekanisme peledakan : laser proximity atau impact triggered
★ Mesin : solid rocket motor

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.