Senin, 15 Desember 2014

[World] CIA Mengaku Belajar Teknik Penyiksaan dari Israel

http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201307031303580/b/foto-indonesia-pernah-jadi-saksi-penyiksaan-waterboarding.jpgWaterboarding, yang dalam foto ini disebut waterdetail, foto diambil pada Mei 1901 di Sual, Filipina. Dikatakan salah satu prajurit, "Itu adalah siksaan yang buruk." (Wikimedia Commons)

Para pejabat Dinas Intelejen AS (CIA) mengaku belajar teknik penyiksaan brutal dari Israel.

Dalam laporan yang dipublikasikan Komite Intelejen Senat, dan membuat gaduh dunia, disebutkan setelah serangan 9/11 CIA mulai memeriksa kemungkinan teknik interogasi untuk mendapatkan informasi.

Pilihannya adalah pada teknik penyiksaan yang dikembangkan Israel, sebagai sesuatu yang diperlukan untuk mengoreksi informasi dari para tersangka. Teknik itu disebut Israeli example, mengadu pada putusan Pengadilan Tinggi Israel tahun 1999 yang mengesahkan teknik memaksa tersangka kurang tidur selama interogasi.

Laporan Senat juga menyebutkan tahun 2007 CIA menyatakan setelah menganalisa Israel Example, teknik macam ini dibenarkan otoritas legislatif.

Di Israel, masih menurut laporan itu, teknik macam itu dibenarkan meski memerlukan beberapa bentuk sanksi legislatif. Namun teknik macam itu hanya mendapat kekuasaan legislatif terbatas.

Metode penyiksaan lain yang digunakan CIA adalah makan dubur, hidrasi dubur, mandi es, dan ancaman kematian. Petugas CIA juga mengancam akan membunuh anak-anak tahanan, memperkosa ibu mereka, memotong tenggorokan ibu-ibu yang lain.

Jika demikian siapa yang lebih biadab; ISIS yang didemonisasi, atau AS yang dipuja orang sejagad.

  ★ inilah  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.