Senin, 05 Januari 2015

Komandan AL Amerika nilai pasukan penyelam TNI AL 'gila'

http://statik.tempo.co/?id=357926&width=620Penyelam dari Basarnas menggunakan perahu karet dari Kapal Negara SAR Purworejo menuju KRI Banda Aceh di perairan Laut Jawa, Minggu 4 Januari 2015. Penyelaman untuk mencari badan pesawat Air Asia QZ8501 tertunda karena cuaca buruk dengan arus bawah laut yang tidak aman untuk penyelaman. ANTARA/Fanny Octavianus

Lieutenant Commander US Navy, Greg Adams, menganggap pasukan penyelam elit TNI Angkatan Laut telah melakukan hal yang 'gila'. Kegilaan yang dia maksud karena dalam cuaca buruk dan ombak yang besar, mereka tetap diminta untuk turun ke bawah laut.

"Tadi saya sempat ngobrol sama Adam, katanya penyelam kamu gila disuruh menyelam dengan kondisi seperti itu (buruk)," kata Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Haris Bima kepada merdeka.com di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1).

Bima mengatakan, pasukan elit TNI AL sudah terlatih dalam menyelam di bawah laut. Apalagi, Kopaska, Denjaka, Taifibi sudah dikenal oleh TNI AL di semua negara.

"Saya bilang ke Adam, tidak apa-apa mereka terlatih."

Sementara ditemui tempat terpisah, Lieutenant Commander US Navy Greg Adams mengatakan, kondisi laut dalam proses evakuasi pencarian korban pesawat QZ 8501 yang hilang tidak bagus.

"Kondisi di tengah laut luas dan buruk, jadi sulit," kata Adam.

Seperti diketahui, pasukan elit TNI AL sudah melakukan penyelaman di bawah laut mencari jenazah, serpihan dan black box pesawat Air Asia QZ 8501 pada Minggu (4/1) pukul 07.30 WIB. Namun, mereka diberhentikan lantaran jarak pandang di bawah laut tak terlihat.

  Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.