Sabtu, 10 Januari 2015

Megawati Suruh Susi Minta Jokowi Buat Kapal Besar

PT PAL akan dipailitkan saat Megawati menjabat presiden. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi dan mengeluarkan pernyataan, setelah mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo akan mengunjungi PT PAL di Surabaya, Sabtu 10 Januari 2014.

Di hadapan Jokowi, Megawati mengatakan bahwa saat dia menjadi Presiden, PT PAL itu akan dibangkrutkan. "Saya dengar Presiden mau ke PT PAL, itu BUMN kan? Saat saya jadi Presiden mau dipailitkan," kata Megawati, di sela-sela acara HUT PDIP ke-42.

Mantan presiden wanita pertama Indonesia itu mengaku sempat mempertanyakan, mengapa PT PAL akan dipailitkan. "Ya, saya tahu dipailitkan karena tidak untung. Tapi kenapa tidak untung. Mereka bilang, karena pesanan kapal cuma satu," katanya.

Lebih lanjut, dengan nada guyon Megawati berkata pada Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, agar meminta pada Jokowi untuk membuat kapal yang besar. "Jadi, bu Susi, bukan mau menggurui. Minta Presiden bikin kapal besar-besar 100 gitu. Baru asyik," ujarnya.
Minta Ke Pak Presiden Bikin 100 Kapal Besar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat dukungan dari Megawati Soekarnoputri soal penambahan kapal patroli. Saat menyampaikan pidato politiknya, Megawati menyarankan agar Susi meminta tambahan kapal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi Mba Susi, bukan menggurui. Minta kepada pak Presiden, bikin kapal 100 yang besar-besar. Nah itu baru asik itu,” kata Mega dalam acara perayaan ulang tahun PDIP ke-42 di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).

Mendengar pernyataan Mega itu, Susi yang hadir sebagai tamu undangan hanya terlihat tersenyum sambil menganggukkan kepala.

Pernyataan Mega itu disampaikan saat sedang intermezzo di tengah pidatonya. Dia tiba-tiba teringat soal Jokowi yang sore ini akan terbang ke Surabaya untuk berkunjung ke PT PAL Jaya.

Menurut Mega, jika mau menghidupkan BUMN yang sempat terancam pailit itu, caranya dengan memesan banyak kapal. Dengan begitu rantai produksi tetap berlangsung dan perusahaan untung.

“Sebentar lagi saya dengar pak Presiden akan ke PT PAL. Salah satu BUMN yang saat saya jadi presiden, mau dipailitkan. Waktu itu saya tanya, jawabannya karena enggak untung. Saya tanya kenapa enggak untung? Karena kalau pesan kapal cuma satu-satu,” kata dia seraya tertawa.(ros/fjr)

  ⚓️ Vivanews | detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.