Sabtu, 10 Januari 2015

Mengintip Persiapan Penyelam di KRI Banda Aceh

Tim penyelam gabungan diterjunkan untuk mengangkat ekor AirAsia QZ8501, Sabtu (10/1/2015). Sebelum menyelam, mereka melakukan berbagai persiapan di KRI Banda Aceh.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin operasi pengangkatan ekor AirAsia.
Para penyelam doa bersama sebelum melakukan tugas.
Penyelam menyiapkan sekoci di atas KRI Banda Aceh.
Penyelam mengecek kesehatan dengan mengukur tensi ke tim paramedis yang berada di geladak heli.Panglima Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa ke Penyelam Pengevakuasi Ekor QZ8501 Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko memberikan penghargaan kepada para penyelam yang sudah berusaha mencari, menemukan, dan mengevakuasi ekor AirAsia QZ8501. Wujud penghargaan tersebut diwujudkan dengan kenaikan pangkat.

"Saya atas nama negara memberikan kenaikan pangkat luar biasa. Karena mencari, menemukan dan mengevakuasi," kata Jenderal TNI Moeldoko saat mengapelkan tim penyelam gabungan TNI AL di geladak helly KRI Banda Aceh, Sabtu (10/1/2015).

Jenderal bintang empat itu menambahkan dirinya merasakan betapa susahnya penyelam mendekati titik penyelaman karena dirinya sempat naik sekoci dari KRI Banda Aceh menuju kapal Crest Onyx tempat ekor pesawat berada.

"Saya merasakan apa yang dilakukan prajurit melewati rintangan. Saya coba dari Banda Aceh ke Crest Onyx berjarak 150 meter ombak luar biasa. Anak-anak tidak mengenal waktu, saya memeberikan rasa hormat kenaikan pangkat," tegasnya.

Pemberian penghargaan secara simbolik diwakilkan tiga penyelam yaitu Serma Marinir Boflen Sirait, KLK Edi susanto, dan Serka Anjar Nur. Panglima kemudian menghampiri satu persatu penyelam dan menyalami sebelum naik ke helikopter untuk kembali ke Pangkalan Bun.(try/fjr)

  ⚓️ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.