Senin, 05 Januari 2015

Selamat Ulang Tahun Kowal

Jalesveva Jayamahe! http://images.detik.com/content/2015/01/05/10/112256_kowalc.jpgMemasuki hari ke sembilan pencarian dan evakuasi korban Pesawat AirAsia QZ8501, bahan bakar KRI Banda Aceh semakin menipis. Kapal markas ini terpaksa menepi ke pelabuhan untuk bekul alias bekal ulang setelah lebih dari sepekan terombang-ambing di lautan.

Kapal berbobot lebih dari 10 ribu ton tersebut memacu kecepatan tinggi, hingga 13 knot. Hal ini menyebabkan goncangan di dalam kapal terasa begitu kuat. Perut terasa dikocok-kocok, bagaikan seorang chef mengocok telur. Barang-barang di dalam kapal berjatuhan, terutama di dapur. Sepanjang malam, suara-suara perabotan yang pecah berjatuhan di dapur tak berhenti terdengar.

Di tengah-tengah rasa mual tersebut, tiba-tiba terdengar ucapan penuh semangat dari pengeras suara yang tersambung ke seluruh ruangan di kapal. Ucapan yang terdengar selepas subuh itu berasal dari anjungan kapal dan langsung membuat kamar TNI Wanita atau Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) menjadi begitu riuh.

"Segenap kru KRI Banda Aceh mengucapkan selamat ulang tahun kepada Korps Wanita Angkatan Laut ke-52. Jalesveva Jayamahe!" teriak Mayor Laut (P) Cahyo Hendro Guritno di KRI Banda Aceh, Laut Jawa, Senin (5/1/2015).

Sontak teriakan penuh semangat Mayor Cahyo ini membangunkan seluruh penghuni kamar Kowal. Mereka saling mengucapkan selamat ulang tahun dan saling berpelukan.

Suasana pagi itu tampak berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Meski perut mual, para Kowal dan beberapa wartawan yang diberi kesempatan untuk menginap di kamar mereka, lebih semangat untuk mandi dan bergegas.

Jika biasanya selama pelayaran para Kowal ini mengenakan sepatu karet saat berjaga, kali ini mereka mengenakan sepatu PDL nya. Mereka tampak cantik dan kuat.

"Semoga Kowal semakin jaya," kata Serda Azmiatul (22) usai mematut diri di depan kaca kecil di dalam kamar dengan raut muka penuh semangat.

Mereka kemudian bergegas ke geladak heli untuk melaksanakan apel pagi. Tugas masih panjang. Rangkaian SAR AirAsia QZ8501 belum berakhir. Pencarian korban dan bangkai pesawat masih terus dilakukan di area yang banyak ditemukan korban, yaitu di Laut Jawa yang berjarak sekitar 120 mil atau berkisar 220 km dari Pangkalan Bun.

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.