Senin, 05 Januari 2015

[World] Pengebom Kedutaan AS di Afrika pada 1998 Meninggal

http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/01/04/02905a66-adc5-40ab-909e-3678732a67bb_169.jpg?w=650Abu Anas al-Libby tersangka perencana pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania meninggal di AS karena sakit. (Getty Images/FBI)

Seorang tersangka tokoh al Qaidah yang diduga membantu perencanaan pengeboman kedutaan Amerika di Tanzania dan Kenya pada 1998, meninggal dunia di New York beberapa hari sebelum diajukan ke pengadilan.

Abu Anas al-Liby, yang memiliki nama asli Nazih al-Ragye, ditangkap oleh pasukan AS pada Oktober 2013 di ibukota Libya, Tripoli, dan dibawa ke Amerika Serikat untuk diadili dalam pengadilan pidana kasus pengeboman yang menewaskan 224 orang itu.

Berdasarkan surat dari kantor Kejaksaan wilayah New York bagian selatan kepada Hakim Lewis, Kaplam, Liby, 50 tahun, meninggal pada Jumat (2/1) di sebuah rumah sakit setempat setelah dipindahkan dari LP Manhattan pada Rabu (31/12).

Puteranya, Ahmed al-Ragye, menyalahkan aparat AS atas kematian ayahnya itu.

“Kami memandang Amerika Serikat bertanggungjawab secara hukum atas kematian ayah saya. Dia terjangkit kanker ketika dipenjara di AS,” ujar Ragye kepada kantor berita Reuters.

“Dia menjalani operasi di rumah sakit dan dikirim kembali ke penjara meski kondisinya belum stabil,” kata Ragye.

“Kami menuntut pihak berwenang AS mengembalikan jenazahnya tanpa otopsi sehingga kami bisa melihat sendiri dan mencari penyebab kematiannya.”

Preet Bharara, jaksa Amerika Serikat, mengatakan dalam surat itu bahwa Liby menderita “komplikasi tiba-tiba yang muncul akibat masalah kesehatan yang sudah lama dideritanya” dan meninggal pada 2 Januari.

Jaksa penuntut mengatakan pengacara Liby berada disamping kliennya dan seorang ulama juga mendampinginya di rumah sakit.

Liby dijadwalkan menjalangi persidangan pada Januari 12 bersama Khalid al-Fawwaz yang dituduh sebagai rekan dekat Osama Bin Laden.

Kedua tersangka ini sebelumnya telah menyatakan diri tidak bersalah.

Liby ditangkap oleh pasukan komando Delta Force di luar rumahnya di Tripoli dan dibawa dengan perahu Zodiac ke kapal perang USS San Antonio, yang menunggu di lepas pantai Libya.

Bernard Kleinman, pengacara Liby, mengatakan kliennya itu ditahan di kapal dan diinterogasi sebelum akhirnya diterbangkan ke AS.

Pemerintah Libya mengkritik operasi itu sebagai penyusupan gelap.

Berkas kasus yang diajukan ke pengadilan pada September mengungkapkan bahwa pemerintah Libya membayar biaya bantuan hukum bagi Liby.(yns)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.