Jumat, 20 Maret 2015

Hibah untuk Bakamla Bukan Kapal Perang

Ilustrasi KRI TNI AL [pr1v4t33r]

B
adan Keamanan Laut (Bakamla) memperoleh hibah kapal dari TNI AL. Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi menyatakan, TNI AL saat ini sedang membahas proses pengalihan 10 kapal TNI AL untuk Bakamla.

“Kapalnya bukan kapal perang, melainkan Kapal Angkatan Laut (KAL). Kalau kapal perang, harus memiliki ‘bendera armada,” katanya, dalam perbincangan khusus dengan Jurnal Maritim, di ruang kerjanya, Komplek Mabes TNI AL, Jakarta.

Dalam proses hibah ini, harus ada ketentuan dari Kementerian Keuangan dan beberapa ketentuan legal formal yang saat ini tengah berjalan. Kepada Jurnal Maritim, KSAL sempat menyebutkan jenis-jenis kapal yang bakal dihibahkan kepada Bakamla. “Yang penting, kita harus mempersiapkan kesiapan pengawaknya. Kami sendiri yang akan membantu menyiapkan personel Bakamla dalam pengoperasian kapal-kapal itu,” terang Ade.

Untuk sementara waktu, menurut dia, dimungkinkan pengawak kapal tersebut diambil dari personel TNI AL, yang ada dibawah komado operasi dengan atribut Bakamla. Sejauh ini, menurut dia, banyak sea and coast negara lain punya personel dari Angkatan Laut negara yang bersangkutan.

“Persenjataanya nanti mungkin akan diganti, sekarang yang terpasang di KAL Meriam 37 milimeter, diganti dudukan dengan senapan mesin 12,7 milimeter,” papar lulusan AAL pada 1983 ini.

 Hibah Kapal untuk Bakamla Tunggu Keputusan Panglima TNI 

Sebanyak 10 Kapal TNI Angkatan Laut yang akan dihibahkan kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla), tengah dalam proses pengalihoperasian dalam menjalankan fungsi pengawasan dan menjaga kemanan laut serta yuridiksi Indonesia. Sebelum resmi menjadi bagian dari Bakamla, hibah 10 unit kapal tersebut masih menunggu keputusan Panglima TNI, Moeldoko.

10 unit kapal patroli TNI AL tersebut akan dioptimalkan guna melakukan operasi bersama stakeholder terkait, yang bertujuan mendukung visi Presiden Joko Widodo, yakni Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pantauan Jurnal Maritim, sejauh ini belum diketahui nama-nama kapal yang bakal dialihtugaskan kepada Bakamla.

Kepada Jurnal Maritim, Kepala Dinas Penerangan Umum, Dinas Penerangan Mabes TNI AL, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet mengatakan sejauh ini belum ada keputusan dari Panglima TNI. “Untuk saat ini belum ada keputusan dari Panglima TNI. Usulan yang diajukan 20 kapal, namun yang akan dihibahkan sebanyak 10 kapal. Kita belum bisa menginfokan, tunggu keputusan dari Panglima TNI,” kata Suradi, melalui sambungan telepon, Kamis (19/3).[BENNY SYAHPUTRA]

  ★ JMOL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.