Minggu, 30 Agustus 2015

[Foto] KCR Siluman Myanmar

Kapal Cepat Rudal Siluman Myanmar Navy [FAC-M]
http://www.navyrecognition.com/images/stories/news/2015/january/Myanmar_49_meter_FAC-M_2.jpg

Modernisasi Angkatan Laut Myanmar beberapa tahun terakhir berhasil dengan mencoba membuat sendiri kapal perang mereka. Dengan bantuan dan atensi China, perlahan tapi pasti mereka meluncurkan beberapa jenis kapal perang. Salah satunya kapal cepat rudal siluman yang dikenal umum sebagai FAC-M (Fast Atack Craft Missiles).

Kapal dengan panjang 49 meter ini, mengutip Navyrecognition diluncurkan pada tahun 2013 dan yang kedua pada tahun 2014. Myanmar sendiri berencana untuk memproduksi 10 unit jenis KCR yang sama. [Navyrecognition]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyZwu7ZaHa4NTWL01BMdnBbb40YEXpoiILugTKP4UZ8YZxlFea58RIwhFHkh9mB06_RUygc4JyGKQ05Hmr1SFxeSttjIdN3nhlyeqlDhCsiV40yyTauZtafbCrMLDWZHbJC7_zzY3TUaE/s1600/25072014+KRI+Clurit+641.jpg

Sepintas desain kapal meniru seperti kapal LCS Amerika, namun beda kelas. Kapal yang merupakan kebanggaan nasional ini diproduksi galangan kapal lokal. Semenjak tahun 1996, Myanmar memulai untuk membangun sendiri kapal perangnya dengan bantuan atensi China.

Kapal cepat ini diyakini menggunakan alutsista dan sensor Rusia atau kemungkinan besar merupakan produksi China. [Navyrecognition]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjedvbNX5aleaJK2wgy90d8ps5C0GXrpuqzm7adXbPEBzDvwWBkuS-WoklJx5cDGQrSXvbLwXUFyd93OO3c214z3cp7JBjNcQ0ZEPvpB4Rehi_PTaDCor6t36XuqIrBdm_203oBqwzcsEQj/s1600/MN_5.jpg

Kapal ini merupakan satu dari wacana Angkatan Laut Myanmar menuju Blue Water Navy.

Angkatan Laut Myanmar sejauh ini telah mengoperasikan sebanyak 122 kapal dari berbagai macam tipe kapal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPx_dDs2YzfuUUIdXpIUpUm8QwHMTzBDwpA93v44eNeDV36LC53ig2IullgK353NNvxefzGFT37hIW-npWiN4O1o9Xz0u-KFuioDD3TbQKYWBHxil6s0caYXUflR50dUbBwzSQNUm8e5a/s1600/966766_626115147430644_795598375_o.jpg

Kapal cepat rudal siluman ini memakai senjata utama meriam kanon Ak630 CIWS produk China.

Radar navigasi Furuno, dengan sistem sensor lain yang diyakini merupakan produk China. [Myanmar Navy]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLzhnLs4qOsJIcVE4j2mcxbrfF4HlvDfWFxPc7JU2MfTQGmLS_uaKMFd9nzZyxHHqE-WYMAi_AsnbMMYUf6EjD8KI3Td4OSUDuXJuCXzmGKNCxTwZNpACgpmFd0PxI4dinTN86GfyznYhQ/s1600/901410_626115167430642_1277408836_o.jpg

Senjata anti kapal mengunakan rudal C-802 sebanyak 4 unit di belakang, yang mampu melesat dengan kecepatan subsonik sejauh 120 km.

Senjata lain sebagai anti serangan udara mengunakan senjata Zu 23 Rusia atau Type 85 produksi China sebanyak dua unit di posisi B. [Myanmar Navy]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0mWHjrD54X8bXdG8Sn8MDDy4CJJ_Cq32jjoZT0ikLbSvdlshqraYC9rM6rq1vKsY2iluxUoBWcVuVWEIJibMMcpsQBHze8zzrosHGZ6swetRmebgaei_FXY_uQxnrNJ4WdcWra70Iogro/s1600/10636267_728565730532733_5162586429965541625_n.jpg

Selain KCR ini, Myanmar juga membuat terobosan baru dengan membangun kapal frigate siluman dengan nomor lambung  F14.

Kapal KCR siluman ini kalo dilihat kemampuannya, tidak jauh berbeda dari kapal KCR 60 M produksi PAL Indonesia.

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.