Sabtu, 15 Agustus 2015

[World] Jenderal AS Sarankan Irak Dipecah Dua

Abadi: Itu BodohPedana Menteri Irak Haider el-Abadi dibuat murka oleh pernyataan seorang pejabat militer Amerika Serikat. (Reuters)

Pedana Menteri Irak Haider el-Abadi dibuat murka oleh pernyataan seorang pejabat militer Amerika Serikat (AS). Mantan Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal Raymond Odierno mengatakan, bahwa penyatuan Sunni dan Syiah sangatlah sulit, sehingga lebih baik Irak dibagi dua. Satu bagian untuk kaum Sunni dan satu bagian untuk kaum Syiah.

Melalui sebuah pernyataan yang dirilis kantor Perdana Menteri Irak, Abadi mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang bodoh dan tidak bertanggung jawab. "Pernyataan itu sangat tidak bertanggung jawab dan mencerminkan ketidaktahuan situasi Irak," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan Odierno itu sendiri muncul dalam konferensi pers perpisahan dirinya awal pekan lalu. Dalam konfrensi pers itu Odierno diminta pendapat mengenai apakah mungkin adanya rekonsiliasi antara Sunni dan Syiah di Irak, dirinya menjawab hal itu akan sangat sulit.

Lalu ketika ditanya soal kemungkinan adanya pemisahan wilayah, Odierno menyebut mungkin itu bisa menjadi solusi terbaik bagi Irak. "Saya pikir para politisi di sana harus mencari cara, diplomat harus mencari cara bagaimana cara merealisasikan ini, saya yakin itu akan terjadi," ucapnya.

"Ini mungkin satu-satunya solusi tapi saya belum akan mengatakan, bahwa itu harus diterapkan saat ini," sambungnya.

Konflik sektarian di Irak, antara Sunni dan Syiah memang masih menjadi masalah utama di negara tersebut. Konflik itu semakin meluas, paska munculnya ISIS yang tidak lain adalah kelompok militan Sunni, yang mencoba untuk memusnahkan kaum Syiah dari bumi Irak. (esn)

   sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.