Kamis, 13 Agustus 2015

[World] Kisah Kapal Selam Kursk

Tragedi Tenggelamnya Kapal Selam Terhebat Rusia
Pada tanggal 12 Agustus 2003, kapal selam nuklir kebanggan Rusia "Kursk", tenggelam di dasar laut Barents. Kapal selam ini memiliki kode produksi Proyek 949A, dibangun oleh pabrikan Severodvinsk Sevmash pada tahun 1992 dan mulai masuk dinas operasional pada tahun 1994. [Getty Images]
Komandan kapal selam Kursk Gennady Lyachin, memberi hormat saat mengikuti upacara bendera di atas kapal selam Kursk. Penyelidikan menyimpulkan penyebab tenggelamnya kapal selam terhebat milik Rusia ini, penggunaan bahan hydrogen peroxide sebagai bahan bakar torpedo membuat ledakan besar dan menenggelamkan kapal selam ini. [Getty Images]
Sebuah kapal selam penyelamat diturunkan ke dalam laut, untuk menyelamatkan sejumlah kru yang diduga masih selamat di dalam kapal selam. Kapal selam Kursk tenggelam saat melaksanakan latihan bersama dengan sejumlah kapal perang Rusia, saat itu Kursk tengah berlatih menembak torpedo. [Getty Images]
Tenggelamnya kapal selam Kursk menjadi berita besar di Rusia, terlebih kapal ini merupakan kapal selam terbesar di dunia dan paling canggih. Kapal selam Amerika sempat mendeteksi ledakan yang terjadi, dari dalam kapal selam Kursk. Kapal selam Amerika tersebut tengah mengintai latihan yang diadakan oleh AL Rusia. [Getty Images]
Rig penyelamat Regalia yang dioperasikan oleh Norwegia, untuk menyelamatkan sejumlah kru kapal selam Kursk. Beberapa jam setelah kapal selam Kursk dinyatakan tenggelam, beberapa awak kapal penyelamat milik Rusia mendengar suara ketukan palu dari dalam air. Suara tersebut berasal dari kru Kursk yang berhasil selamat dari ledakan, namun sayang langkah evakuasi yang lambat menyebabkan seluruh kru tewas kehabisan oksigen. [Getty Images]
Tragedi kapal selam Kursk memakan korban sebanyak 118 kru kapal, yang seluruhnya dinyatakan tewas. Kejadian ini mengubah pandangan AL Rusia yang melarang penggunaan hydrogen peroxide, sebagai bahan bakar torpedo sebab bahan tersebut mudah terbakar dan sangat sulit proses perawatannya. Sejumlah operasi penyelamatan yang melibatkan penyelam terbaik dunia asal Norwegia dikerahkan, untuk mengangkat bangkai kapal selam nuklir tersebut. [Getty Images]

   Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.