Jumat, 11 September 2015

[World] Bagaimana Pesawat Tempur Su-35S Dirakit ?

Angkatan Udara Rusia menerima 12 unit pesawat tempur Su-35S. Upacara serah terima pesawat digelar di Komsomolsk-na-Amure tepatnya di pabrik pesawat Y.A. Gagarin. Pabrik tersebut juga merakit pesawat tempur multiperan generasi 4++ yang tampaknya akan menjadi kekuatan dasar aviasi Rusia pada tahun-tahun mendatang.http://nl.media.rbth.ru/468x312/web/id-rbth/images/2015-09/big/63d0e856_468.jpgUsia pemakaian Su-35S mencapai sekitar 30 tahun. [Ksenia Semenko]

 Muda dan Menjanjikan 

Ada banyak pemuda-pemudi yang bekerja di bengkel perakitan pesawat ini. Mereka dengan sigap mengelola mesin kompleks bernilai jutaan dolar. Salah satu operator mesin penggilingan kategori 4, Yana Cherepok, bahkan baru berusia sekitar 20 tahun. Dalam satu hari ia mampu menghasilkan 12 belas potongan pesawat. Gadis ini beharap suatu hari nanti ia bisa mendapatkan kategori 5, mengasuh anaknya, dan membeli rumah sendiri.

Sekitar 2.800 potongan pesawat yang diproduksi setiap hari akan dirakit ke dalam berbagai macam bentuk. Bahan yang digunakan untuk detail ini pun beragam, yaitu duralumin, titanium, dan campuran bahan-bahan komposit.

Badan pesawat tempur, termasuk lambung dan bagian belakang pesawat akan dirakit di bengkel perakitan. Ada lebih banyak pemuda yang bekerja pada bagian ini. Biasanya, mereka berprofesi sebagai perakit, pemutar skrup, dan ahli mekanik.

Seorang lulusan universitas politeknik bernama Aleksey (23) saat ini bekerja sebagai mandor produksi. Ada sekitar 13 pekerja di bawah arahan insinyur muda ini. Aleksey yakin ia telah memilih profesi yang tepat. Memimpin perakitan pesawat adalah pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab tinggi, tapi di saat yang sama sangat menarik.

 Lewati Uji Kemampuan, Menuju Bintang 

Dalam sebulan, bengkel ini mampu merakit tiga “ekor” dan tiga lambung pesawat. Untuk merakit satu pesawat tempur, para pekerja dapat menghabiskan puluhan ribu paku sumbat (rivet). Waktu yang dibutuhkan sejak awal perakitan hingga selesai berkisar lima sampai enam bulan.

Setelah badan pesawat dirakit dan semua bagian terhubung, pesawat tempur masuk ke tahapan selanjutnya. Dalam tubuhnya diisi komponen elektronik, pemasangan mesin dan sistem lainnya. Tentu saja setiap sistem akan diuji,” ujar Ketua Bengkel Perakitan Igor Leshyev.

Setelah memperbaiki sejumlah kesalahan pada sistem, serangkaian tes lain akan dilanjutkan. Pertama akan dilakukan tes darat, lalu baru kemudian akan diterbangkan. Hanya ketika setelah lulus seluruh rangkaian pengujianlah, sebuah pesawat akan diberi warna dan dikirimkan ke AU Rusia.

Pada tahun 2015 ini, angkatan militer dijadwalkan menerima 48 unit pesawat tempur Su-35S. Para ahli mekanik menjamin bahwa perakitan akan selesai pada tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Masa bakti Su-35S adalah sekitar 30 tahun. Pesawat tempur ini diharapkan akan mendukung kemampuan tempur tentara selama masa transisi. Untuk sementara waktu, AU Rusia tidak akan menerima pesawat tempur generasi kelima T-50. Menurut kepala United Aircraft Corporation Mikhail Pogosyan, Pemasokan secara berseri akan dimulai pada tahun 2016.

 Karakteristik taktis penerbangan Su-35S 

Karakteristik taktis penerbangan Su-35S mendekati pesawat tempur generasi kelima. Teknologi siluman diterapkan dalam pembuatan pesawat tempur ini, yaitu dengan menggunakan lapisan peredam radar dan material komposit. Kecepatan maksimum pesawat adalah 1.400 km/jam dengan jarak penerbangan sejauh 3.600 km. Jangkauan deteksi target dalam mode “udara-ke-udara” adalah sekitar 400 km. Radar pesawat secara bersamaan dapat melacak hingga 30 target dan melakukan penembakan ke delapan target udara.

  RBTH  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.