Sabtu, 21 November 2015

Indonesia Akan Bicarakan Masalah Terorisme

KTT ASEANIlustrasi aliran dana terorisme. (Counter Current News)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi ibu Iriana Joko Widodo, telah bertolak dari Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma menuju Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri KTT ASEAN ke-27, pada Jumat (20/11) petang.

Hanya melambaikan tangan, Jokowi tidak memberikan keterangan kepada media perihal misi yang dibawa Indonesia dalam KTT ASEAN tersebut.

Ditemui usai mengantar Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan selain membicarakan kesiapan setiap negara menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), juga akan dibicarakan penanganan terorisme. "Pasti, itu kan bagaimana ASEAN bersatu untuk menghadapi terorisme," kata JK yang ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (20/11).

Masalah perseteruan saling klaim Laut Tiongkok Selatan, lanjut JK, akan menjadi satu topik pembicaraan dalam KTT tersebut mengingat Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) turut ambil bagian dalam konferensi. Namun JK mengaku tidak mengetahui persis materi pembicaraan dalam konferensi tersebut.

Seperti diberitakan, menjelang pelaksanaan KTT ASEAN ke-27, di Kuala Lumpur, informasi intelejen kepolisian setempat mengatakan ada 10 ancaman bom bunuh diri di Kuala Lumpur. Dalam memo intelejen tersebut, dikatakan bahwa ada pertemuan ISIS dengan kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf dan Front Pembebasan Nasional Moro pada Ahad.

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia memperketat keamanan menjelang pelaksanaan KTT ASEAN ke-27, yang dibuka pada tanggal 21 November 2015, pukul 08.00 waktu setempat, di Plenary Hall KLCC, Kuala Lumpur.
 

  Berita satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.