Selasa, 10 November 2015

Operasi Baruna Nusantara

F-16 dan Hawk milik TNI rutin patroliF-16 52ID TS1620 [@Didik]

Konflik di Laut China Selatan semakin memanas seiring dibangunnya pangkalan militer China di sana. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru meningkatkan intensitas berpatroli di wilayah perbatasan Indonesia.

"Situasi di Laut China Selatan semakin memanas, dan Indonesia perlu hadir di sana. Makanya dilakukan Operasi Baruna Nusantara," kata Komandan Lanud Roesdin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Marsma TNI Henri Alfiandi, Selasa (10/11).

Bahkan tahun depan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru akan lebih meningkatkan intensitas patroli perbatasan. Saat ini segala sarana dan pra sarana sedang dipersiapkan.

"Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan. Itu yang patroli adalah Pesawat Hawk dan F-16," jelas Hendri.

Tidak hanya Lanud Roesmin Nurjadin saja, Operasi Baruna Nusantara juga dilakukan TNI AU di Kalimantan, serta dari Halim Perdanakusuma Jakarta. Menurut Henri, ini dilakukan untuk menjaga udara Indonesia dari sejumlah negara yang sedang bersengketa di kawasan tersebut. Bahkan, Amerika Serikat mulai mengintip aktivitas para militer negeri Tirai Bambu tersebut.

"Lanud Kalimantan, Lanud Halim ada juga. Sementara untuk di Selat Malaka dan Kepulauan Riau oleh Lanud Pekanbaru. Ini dilakukan sebagai deterrent effect bagi negara yang tengah berkonflik di Laut China Selatan," kata Henri.

Henri menegaskan, Indonesia sebagai salah sati anggota ASEAN perlu hadir dalam konflik di Laut China Selatan. Itu dilakukan agar wilayah Indonesia aman dari gangguan, tanpa terlibat jauh atau berpihak dalam negara yang berkonflik tersebut.

Perlu diketahui, China sempat mengajak TNI untuk latihan bersama, namun Panglima TNI Jendral Gatot secara terang-terangan menolak ajakan tersebut. Beberapa waktu lalu, China mulai mengusik Laut China Selatan, hingga ke perbatasan wilayah Indonesia.

Tak ayal, ini membuat TNI mengirimkan armada tempur ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). TNI mengirimkan 7 kapal perang untuk menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman China, ditambah dengan patroli pesawat tempur TNI AU.
 

  Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.