Senin, 23 November 2015

Saling Memahami Melalui Kerjasama Militer

JOCIT-A 2015Pada tanggal 26 September – 9 Oktober 2015, sebanyak 39 perwira dan bintara TNI AD mengikutsertai Junior Officer Combat Instructor Training – Australia (JOCIT-A), yang dilaksanakan di Combat Training Centre – Jungle Training Wing (CTC – JTW) di Tully, Queensland Utara.

39 anggota TNI AD ini terdiri dari 35 peserta latihan, plus 4 pelatih (mantan lulusan dari JOCIT sebelumnya) yang sangat aktif membantu staf CTC – JTW dalam pelaksanaan pelatihan tersebut. 35 peserta JOCIT-A 2015 telah lulus dari JOCIT-I yang dilaksanakan di Cipatat pada bulan Februari yang lalu.

Dengan demikian, pendekatan ‘penahapan’ telah berjalan dengan efektif antara pelatihan yang diselanggarakan di Indonesia yakni JOCIT – ‘I’ dan kemudian di Australia yakni JOCIT – ‘A’.
Tahun ini, JOCIT-A tentu saja bertujuan memperluas keterampilan dan kemampuan yang diberikan selama JOCIT-I. Pelatihan JOCIT-A dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama ialah: pelajaran beroperasi and merawat senjata AUSTYER; belajar kembali keterampilan Close Quarter Shooting Techniques (CQST); lalu, mengikuti latihan CQST dengan peluru tajam (live fire CQST practices).

Tahap selanjutnya berfokus terhadap keterampilan dan taktik tim kecil yang dibutuhkan untuk pertempuran perkotaan (urban combat), teori gerakan perkotaan (urban manoeuvre theory), serta pemakaian satpur-satpur gabungan di dalam lingkungan perkotaan (employment of combined arms in urban environments).

Pada tahap ketiga, semua peserta dan staf berpindah ke Daerah Pelatihan Lapangan Townsville (Townsville Field Training Area – TFTA). Disana, para peserta diberikan skenario bertingkat platon dan kompi yang perlu mereka pikirkan lalu rencanakan operasi di lingkungan perkotaan. Pada akhir tahap itu, semua peserta dan staf kembali ke Tully dalam rangka pelaksanaan Exercise True Grit, suatu pertandingan bertingkat regu yang dirancang khusus untuk menguji kepemimpinan dan jiwa korsa prajurit.

Setelah itu, semua peserta mendapatkan kesempatan untuk istirirahat dari kesibukan keprajuritan dengan melakukan widyawisata sejenak di Cairns, termasuk berlayar ke Great Barrier Reef.
Banyak peserta TNI-AD cukup menikmati latihan CQST dan ada yang menunjukkan kemampuan tembak tempur (combat shooting) yang sangat hebat.

Latihan ini memberikan peluang kepada peserta untuk menunjukkan pemahaman doktrin Australia untuk gerakan perkotaan serta memakai taktik tim kecil di linkungan yang sangat realistis.
Tahun ini, staf dan peserta JOCIT-A mendapatkan kunjungan oleh dua tamu penting, yaitu Komandan Pusat Senjata Infantri TNI AD (Danpussenif), Mayjen TNI Prihadi Irianto dan Komandan Divisi 1 Australia, Mayjen Stuart Smith.

Kedua perwira berbintang dua itu meninjau kegiatan puncak (serangan terakhir yang besar-besaran di TFTA) dan memuji semua peserta atas keterampilan dan profesionalisme tingkat tinggi yang ditunjukkannya.

Kesokkan paginya, kedua jenderal meninjau Exercise True Grit, serta ikut berlari-lari disamping para peserta. Pada umumnya, kedua tamu senior itu sangat terpesona dengan jiwa keprajuritan yang kuat serta semangat tinggi yang ditunjukkan oleh semua peserta.
Tingkat kerjasama baik secara perorangan maupun berkelompok yang dicapai selama dua minggu pelaksanaan JOCIT-A begitu tinggi dan mengesankan sekali.

Pelaksanaan JOCIT tidak hanya mencapai tujuan-tujuan militer belaka, tetapi membantu mengembangkan saling pemahaman diantara TNI-AD dan Angkatan Darat Australia.

Inilah yang terpenting untuk masa depan kita!

  Ikahan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.