Kamis, 26 November 2015

TNI Incar Empat Pesawat Pemadam Beriev Be-200 Buatan Rusia

★ TNI juga akan membeli tiga unit helikopter VVIP, 12 unit jet tempur Sukhoi Su-35, helikopter serbu, dan helikopter antikapal selam. Pesawat Beriev Be-200 direncanakan dibeli TNI AU untuk keperluan pemadaman dan SAR. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia berencana membeli empat unit pesawat amfibi multiperan Beriev Be-200 buatan Beriev, produsen pesawat Rusia dengan spesialisasi pesawat amfibi.

Pesawat itu (Be-200) bisa untuk pemadam kebakaran dan SAR (search and rescue), surveillance (pemantauan). Pokoknya multifungsi,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna di Jakarta.

Niat TNI membeli Be-200 menguat melihat kebakaran hutan besar yang melanda Sumatra dan Kalimantan belum lama ini. Kebakaran itu berlangsung sekitar enam bulan, menyebabkan bencana kabut asap parah.

Dalam 15 detik, pesawat Be-200 bisa menyedot 12 ton air,” ujar Agus.

Soal rencana Indonesia membeli pesawat pemadam sebelumnya juga pernah dikemukakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Akhir Oktober lalu, dua Be-200 didatangkan ke Indonesia untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.

Be-200 dapat mengangkut air tanpa mendarat, dan bisa menyedot air dari sungai sembari terbang. Kelebihan lainnya, pesawat itu dapat terbang enam sampai tujuh kali dalam sehari.

TNI AU mendapat alokasi anggaran US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 41 triliun untuk modernisasi alat utama sistem senjatanya selama periode 2015-2019.

Dengan anggaran itu, TNI AU melakukan modernisasi alat utama sistem senjata besar-besaran. Selain empat unit pesawat amfibi pemadam, TNI juga akan membeli tiga unit helikopter VVIP, 12 unit jet tempur Sukhoi Su-35, helikopter serbu, dan helikopter antikapal selam. (agk)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.