Jumat, 04 Desember 2015

Kembangkan Pesawat Tempur

PT DI Gandeng Korea Aerospace IndustriesIlustrasi KFX/IFX

PT Dirgantara Indonesia menandatangani kerja sama dengan Korea Aerospace Industries (KAI), Ltd. Kerjasama ini untuk mengembangkan kemampuan industri pesawat terbang di kedua negara.

Hadir di acara ini Menhan Ryamizard Ryacudu, Dubes Korsel Cho Tai-young dan perwakilan dari dua perusahaan itu. Dalam sambutannya Menhan mengatakan kerja sama ini telah melalui proses yag sangat panjang dan diharap bisa membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Perjanjian ini merupakan satu awal yang strategis antara kedua pihak industri pertahanan terutama pada PT DI agar dapat mengembangkan kemampuan produksi dan teknologi terutama bidang pesawat tempur yang di masa mendatang akan menjadi produk unggulan anak bangsa," ucap Ryamizard di Gedung Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus, Jumat (4/12/2015).

Dia menjelaskan, kerjasama itu merupakan bussiness to bussiness. PT DI dengan KAI akan melaksanakan kerja sama yang meliputi fase produksi KFX/IFX termasuk maintenance/sustainability, modification dan upgrading. Selain itu kerja sama juga bisa dilakukan sesuai kapasitas dan kapabilitas kedua belah pihak.

"Dengan tingginya persaingan ekonomi global dewasa ini, perlu adanya sikap antisipasi dan komitmen kuat dari para pelaku industri strategis terutama PT DI agar tetap eksis dalam dunia internasional sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pesawat terbang," katanya.

"Besar harapan kita semua, melalui penandatanganan ini seluruh program dan kegiatan terkait dengan pembangunan dan penguasaan teknologi pesawat tempur dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu," tambah Ryamizard.

Ryamizard berharap dengan kerja sama ini, dalam 10 tahun ke depan Indonesia bisa membuat pesawat sendiri. "Sudah sepantasnya kita untuk membuat pesawat terbang sendiri, sebenarnya kita sudah bisa, biarpun selama ini baru bisa merakit, tapi ke depan kita akan bisa membuat sendiri baik kapal selam, pesawat terbang dan pesawat tempur," katanya.

Di kesempatan yang sama, Dubes Korsel Cho Tai-young mengatakan Indonesia adalah sahabat Korea Selatan dan kerja sama ini merupakan kerja sama yang bisa menguntungkan satu sama lain.

"Kerja sama ini bukan merupakan kerja sama antara negara maju dan berkembang, tapi kerja sama antara negara sahabat, antara Korsel dan Indonesia," kata Cho.
 

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.