Melihat potensial pesawat baru N219 menjadi pesawat patroli maritimN219 produksi PT Dirgantara Indonesia bersama LAPAN ☆
Melihat kebutuhan pesawat patroli maritim, Indonesia membutuhkan banyak pesawat. Selain TNI AL yang menerbangkan Nomad, NC212 dan CN235 patmar, kedepan Penerbal akan memesiunkan beberapa unit pesawat Nomad produksi Australia. Sehingga memerlukan regenerasi armada. Diketahui bahwa Penerbal menggunakan sebanyak 25 unit, yang sebagian telah dimuseumkan dan tidak layak terbang.
Fungsi utama pesawat maritim untuk berperan sebagai wahana yang umumnya memiliki tugas mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengintai objek yang dicurigai melakukan tindak kejahatan di laut.
Bukan itu saja, pada beberapa pesawat maritim tertentu bahkan mampu melakukan tindakan penyerangan, seperti peperangan antikapal selam karena dilengkapi alat bela diri berupa torpedo dan rudal.
Melihat fungsinya yang beragam, tentunya pesawat maritim bisa menjadi komplementer atau pelengkap bagi kapal patroli dan helikopter maritim.
Namun melihat kapasitas angkut pesawat baru rancangan PT DI bersama LAPAN sekitar 2.300 kg, idealnya hanya sebagai kapal pengintai dengan peralatan sensor dan sistem radar, seperti salah satu contoh, Nomad searchmaster dengan radar APS-104 pada pesawat penerbal.Data N219 produksi PT Dirgantara Indonesia bersama LAPAN ☆
Selain TNI AL, Bakamla, Bea Cukai maupun institusi hukum dan keamanan lainnya dapat menggunakan pesawat ini sebagai mata mereka di lautan atau pesisir pantai, bahkan sebagai pesawat pengintai taktis didaratan.
Sehingga kedepan, TNI AL lebih memfokuskan pesawat yang lebih besar dalam daya angkut maupun jelajahnya, dan juga pesawat khusus ASW (Anti submarine Warfare).
Berikut dibawah beberapa pesawat maritim yang bisa diadopsi sistem dan sensornya pada pesawat N219 Patmar :
Nomad Penerbal atau dikenal sebagai N22/N24 Nomad Searchmaster ini dilengkapi dengan radar APS 104. Melihat usianya yang sudah uzur dan juga disebut oleh ABCnet sebagai 'widow maker', seharusnya armada pesawat ini digantikan pesawat N219. [TNI AL]
NC212 penerbal ini juga merupakan pesawat patroli maritim yang dilengkapi dengan FLIR cam dan radar ocean master pada hidung pesawat atau juga bisa disebut sebagai hidung pinokio.Pesawat N219 juga merupakan pengembangan pesawat yang di produksi PT DI ini. [Penerbal]
Pesawat patroli maritim India Navy dan Coast guard menggunakan pesawat Dornier DO228 juga dilengkapi FLIR, searcher radar EL/M-2022A(V)3, Compass FLIR, EAGLE ESM (mounted on wingtips),dan SATCOM datalink. [airliners]
Pesawat Viking Guardian 400 atau biasa disebut juga Twin Otter mengangkut peralatan khusus ini merupakan pesawat multi misi. [casr.ca]
Pesawat Polskie Zaklady Lotnicze-Mielec (PZL) M-28 Skytrucks ini digunakan Polandia Navy, dan pada tahun 2012 Vietnam berencana akuisisi 12 unit sebagai pesawat MPA dan ASW. Menggunakan FLIR, communication system, ARS-800 Sea-Surface SAR/ISAR Surveillance Radar dan lainnya. Indonesia sempat diberitakan akan membeli pesawat ini namun dibatalkan. Hanya Polri yang menggunakan pesawat ini sebagai wahana alat angkut. [epwa.pl]
Pesawat maritim terbatas dengan peralatan radar dari Thales. [airport data]
Pesawat maritim P2006T MRI diperuntukan sebagai pesawat pengintai pesisir pantai. [indracompany]
Pesawat Elint IAI 201 Arava RTAF. Pensiun pada bulan Oktober lalu sebagai pesawat pengintai taktis. [TAF]
Pesawat pengintai lainnya yang digunakan US Army mampu beroperasi di wilayah musuh dengan sensor cerdas (SIGINT), mampu mengumpulkan intel pada kedua emisi elektronik (ELINT) dan komunikasi (COMINT). [breakingdefense]
☠ Garuda Militer
Pernah Begitu Ditakuti Militer DuniaKRI Irian ☆
Salah satu alasan Indonesia dijuluki sebagai Macan Asia adalah karena kekuatan militernya yang ternyata mampu membuat militer asing merasa keder. Dengan bantuan Uni Soviet, Indonesia memiliki perlengkapan militer yang tidak kalah dari negara Barat, termasuk salah satu diantaranya adalah KRI Irian.
Meski begitu, pembahasan tentang KRI Irian ternyata juga tidak terlalu banyak. Bahkan keberadaannya kini juga masih menjadi misteri, harusnya pemerintah mengungkap kondisinya karena KRI ini merupakan salah satu kebanggaan Indonesia.
1. Desain dan Senjata KRI Irian
KRI Irian adalah sebuah kapal penjelajah kelas Sverdlov milik TNI AL pada tahun 1960-an. Kapal penjelajah mutahir buatan Uni Soviet ini hanya ada 14 di dunia dan salah satunya dimiliki oleh Indonesia.
KRI Irian adalah kapal perang kelas penjelajah yang terbesar yang pernah ada di Asia. Kapal ini berbobot 16.640 ton dengan dilengkapi persenjataan yang begitu lengkap mulai dari meriam, torpedo anti kapal selam, serta triple gun MK5-bis untuk anti serangan udara.
2. Ditakuti oleh Kapal Lainnya
Meski memiliki teknologi yang terbilang canggih dan mengungguli negara lainnya, KRI Irian belum pernah digunakan untuk berperang meski saat itu Indonesia sedang berjuang membebaskan Irian Barat dari Belanda dan adanya misi ganyang Malaysia.
Ketika KRI Irian memasuki perairan NKRI pada 5 Agustus 1962, kapal induk Kerajaan Belanda Hr.Ms. Karel Doorman segera diperintahkan untuk menyingkir agar tidak terjadi kontak langsung dengan KRI Irian. Meski tidak pernah terjadi kontak langsung, KRI Irian ternyata juga memberikan dampak politik yang besar. Salah satu buktinya adalah Amerika Serikat akhirnya memaksa Belanda untuk segera keluar dari NKRI.
3. KRI Irian Memasuki Masa Kelam Setelah masa kekuasaan Soekarno berakhir, saat itu pula KRI Irian memasuki masa kelam. Presiden Soeharto rupanya tidak terlalu tertarik dengan KRI Irian sehingga kapal tersebut dibiarkan terbengkalai.
Alasan mengapa kapal ini tidak lagi dipakai adalah karena biaya operasional yang begitu besar. Pasalnya, untuk menjalankan KRI Irian dibutuhkan sekitar 1200 personil AL. Sementara saat itu pertahanan Nasional lebih fokus pada Angkatan Darat. Hal ini ternyata sangat disesalkan oleh banyak pengamat militer internasional.
4. Keberadaan KRI Irian yang Masih Misterius
Sejak sudah tidak dipakai lagi, tidak ada yang tahu di mana kapal ini berada. Beberapa sumber majalah militer internasional juga tidak bisa memberikan informasi yang jelas tentang keberadaan KRI Irian. Namun ada tiga teori yang berusaha menjelaskan hal ini.
Teori pertama menyebutkan bahwa KRI Irian dibesituakan di Taiwan ketika TNI-AL dipimpin oleh Laksamana Soedomo pada tahun 1970an. Alasannya adalah karena kondisi fisik KRI Irian sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan. Apalagi selama ini yang memperbaiki juga teknisi Uni Soviet langsung. Meski begitu, tidak ada catatan mengenai keberadaan kapal ini di dok besi tua Taiwan.
Teori kedua menyebutkan bahwa KRI Irian dijual ke Jepang setelah semua persenjataannya diambil. Tapi alasan penjualan ke Jepang juga tidak jelas karena saat itu suku cadang masih tersimpan di Tanjung Priok. Laporan tentang kapal ini di dermaga atau dok di Jepang juga tidak pernah ada.
Teori ketiga dan yang paling dipercaya oleh masyarakat adalah karena adanya persekongkolan antara Amerika Serikat dengan Soeharto. Kabarnya, Soeharto banyak hutang budi kepada Amerika untuk menjatuhkan Soekarno dengan membuat isu komunis karena presiden dekat dengan Uni Soviet.
Setelah Soekarno berhasil digulingkan, maka Soeharto kemudian menggantikannya menjadi presiden. Saat itulah kapal ini akhirnya dimusnahkan dengan alasan perawatan yang sangat mahal hingga banyaknya kerusakan. Alasannya tentu karena kapal ini sangat ditakuti oleh kapal induk Amerika dan Nato.
Tidak diketahui secara pasti di mana keberadaan KRI Irian sebenarnya. Namun memang sayang sekali jika kapal yang sempat begitu ditakuti tersebut akhirnya harus dimusnahkan begitu saja. Mungkin seandainya Indonesia kembali memiliki kekuatan militer sehebat di masa lalu, negara kita akhirnya bisa kembali menjadi Macan Asia.
N245 PT DI ☆
PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) masih menyimpan rencana pengembangan sederet pesawat lainnya setelah sukses merancang pesawat N219 yang diperkenalkan perdana Kamis, 10 Desember 2015.
“Selanjutnya, N245 untuk 50 penumpang. Ini sudah mulai disiapkan. Berikutnya generasi N270 untuk 70 penumpang,” kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin di Bandung, Kamis, 10 Desember 2015.
Thomas mengatakan, lembaganya ditunjuk pemerintah lewat Peraturan Pemerintah Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional sebagai lembaga riset dan pengembangan pesawat terbang, lalu PT Dirgantara menjadi pengembang manufaktur pesawat.
“Pada 2011, Lapan secara resmi membentuk Pusat Teknologi Penerbangan,” katanya. Pembuatan N219 menjadi kerja sama perdana Lapan dan Dirgantara Indonesia.
Thomas memperkirakan, pengembangan N219 bersama PT Dirgantara Indonesia menyedot dana Rp 500 miliar hingga pesawat itu mendapat sertifikasi laik terbang dari pemerintah yang ditargetkan pada 2017. Pengembangan N219 juga masih terus berlanjut dengan pengembangan variasi lainnya. “Sesuai kebutuhan user,” ujarnya.
Thomas mengatakan, rencana pembuatan N245 sudah memasuki tahap desain lewat pengujian di fasilitas wind-tunnel atau terowongan angin. “Sudah mulai konsep desain awal, beberapa sudah mulai pengujian,” katanya.
Dia mengaku, biaya yang dikeluarkan masih terhitung kecil. Namun Thomas enggan memerincinya. Lembaganya bersama PT Dirgantara berencana mengajukan pendanaan khusus pada pemerintah untuk membiayai pembuatan prototipe N245.
Thomas mengaku belum bisa menaksir dana yang dibutuhkan untuk pembuatan pesawat N245. “Belum ada gambaran, tapi yang jelas lebih mahal dari ini (N219),” katanya.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Andi Alisjahbana, mengatakan, pesawat N245 merupakan generasi terbaru dari pesawat CN235 yang sudah diproduksi PT Dirgantara. “Kami lagi membangun pesawat CN235 yang dimodifikasi menjadi N245,” kata Andi di Bandung, Kamis, 10 Desember 2015.
Andi mengatakan, perbedaan mencolok dengan pesawat CN235 ada pada bagian ekornya. Pesawat N245 dirancang dengan memodifikasi bagian ekor pesawat CN235 yang memiliki ramp-door atau pintu belakang yang bisa dibuka. “Pintu belakang itu dicopot sehingga bisa membawa penumpang yang tadinya 42 penumpang menjadi 50 penumpang,” katanya.
Menurut Andi, ramp-door atau pintu belakang itu menjadi kelebihan CN235 untuk memenuhi fungsi ganda pesawat tersebut, yakni sebagai pesawat sipil sekaligus pesawat militer. “Pintu belakangnya besar sehingga bisa nerjuni orang. Nah, N245 itu dicabut supaya lebih ringan karena pintu itu berat,” ujarnya.
Andi mengatakan, dengan mencabut pintu besar itu, N245 dirancang lebih ringan kendati ukurannya bakal lebih panjang agar memuat penumpang hingga 50 orang.
Dia optimistis pengembangan pesawat N245 bakal lebih cepat dibandingkan saat mengembangkan N219. “Basisnya sudah ada. Tahun 2019 itu diharapkan sudah selesai dan bisa dijual,” kata Andi.
Tepatnya sebanyak 1.169 Prajurit Tentara Nasional IndonesiaSebanyak 1.169 Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikirim ke Lebanon. Pengiriman seribu prajurit tersebut dalam rangka misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda (Satgas Konga) Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) tahun 2015-2016.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G mengatakan seribu lebih prajurit TNI tersebut terbagi dalam beberapa Satgas. Sebanyak 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil dipimpin Letkol Inf Dwi Sasongko, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-H/Unifil yang dipimpin Letkol Cpm Zulkarnain SH.
Lalu sebanyak 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-H2/Unifil yang dipimpin Mayor Inf Catur Sutoyo, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-H1/Unifil dipimpin Kolonel Kav Jala Argananto, 6 personel Satgas Cimic TNI Konga XXXI-F/Unifil dipimpin Kapten Inf Batara Alex Bulo.
Kemudian ada 18 personel Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-F/Unifil dipimpin Mayor Inf Roni Agus Widodo, 9 personel Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-G/Unifil dipimpin Mayor Ckm Dr Purbanto Budi Susetyo, SPM, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil yang dipimpin Kolonel Inf Abdul Rahman.
"Pemberangkatan itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo," kata Berlin melalui pesan singkat, Sabtu (12/12).
Berlin mengatakan,
□ Sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan tugas, Panglima TNI memberikan penekanan kepada para prajurit untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
□ Kedua, meningkatkan disiplin prajurit Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Delapan Wajib TNI.
□ Ketiga, meningkatkan kesiap siagaan operasional.
"Serta berpedoman prosedur tetap yang berlaku, serta waspadai situasi yang berkembang yang akan berdampak kepada situasi di Lebanon," ujar Berlin.
Para prajurit tersebut juga diminta menghindari pelanggaran-pelanggaran yang akan menghambat dalam pelaksanaan tugas. Selain itu, para prajurit harus dapat mempelajari keberhasilan-keberhasilan pasukan terdahulu.
Peringatan Hari Nusantara 2015Anggota pasukan elit TNI Angkatan Laut dari komando Pasukan Katak melakukan latihan pembebasan sandera di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS), Lampulo, Banda Aceh, Kamis (10/12/2015).
Sebanyak 240 prajurit TNI AL dan 11 kapal perang akan melakukan aktraksi pada puncak peringatan Hari Nusantara Ke-15 di pada 13 Desember mendatang di kawasan itu. [SERAMBI/M ANSHAR]
Mata-matai Basis ISIS di IrakFoto dari drone Predator Angkatan Udara Italia menunjukkan sejumlah orang bersenjata di titik target teritori ISIS di Irak.
Italia menggunakan gambar ini sebagai panduan untuk melakukan penyerangan ke basis ISIS awal Desember lalu. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
Bendera hitam ISIS terlihat dalam video yang diambil drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Operasi penyerangan markas ISIS digelar Italia pada 5-8 Desember lalu. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
Sebuah ledakan terekam dalam video yang diambil drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Majalah mingguan L'Espresso mempublikasikan foto-foto pengintaian ini pada 10 Desember 2015 kemarin. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
Kendaraan bak terbuka terekam dalam video drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Hasil pengintaian ini digunakan dalam penyerangan pasukan koalisi bersama militer Amerika Serikat. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
Sebuah bangunan terlihat dalam video drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Hasil pengintaian ini digunakan dalam penyerangan pasukan koalisi bersama militer Amerika Serikat. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
Foto sebagian kota terlihat hancur dalam video drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Hasil pengintaian ini digunakan dalam penyerangan pasukan koalisi bersama militer Amerika Serikat. [REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso]
☠ Tempo
Untuk Apa?MBT T90 Rusia
Pada Selasa (8/12) lalu, Komandan Angkatan Darat Iran Ahmad Reza Pourdastan menyampaikan pada media Iran bahwa kerja sama militer Teheran dan Moskow akan meningkat perlahan, menyusul pembaharuan kontrak pengiriman S-300. Sang pejabat menambahkan, Iran juga tengah mengagendakan pembelian tank tempur T-90, demikian tulis Sputnik.
"Pembelian tank T-90 sudah ada dalam agenda. Kami berharap kontrak yang relevan bisa segera tercapai dan pakar kami dapat menunjungi Rusia untuk meningkatkan pengalaman dalam mengoperasikan perangkat modern ini," tutur Pourdastan seperti dikutip Sputnik.
T-90, yang dimiliki AD Rusia sejak pertengahan 1990-an dan telah mengalami modernisasi beberapa kali, cukup populer sebagai senjata unggul di pasar dunia, khususnya di Azerbaijan, Aljazair, dan India (yang kini memiliki lebih dari 850 tank T-90). Bulan lalu, sebuah laporan menyebutkan bahwa tank yang sama terlihat ikut bertempur di Suriah.
Kerja sama Moskow-Teheran mulai pulih setelah Iran mencapai kesepakatan program nuklirnya dengan mediator internasional P5+1 pada Juli lalu.
Pakar politik dan militer Iran Abouzar Bagheri mengomentari pertimbangan Iran untuk membeli tank tempur Rusia T-90, menyebutkan bahwa pembelian tersebut akan meningkatkan potensi militer Iran dan hubungan militer Iran-Rusia secara keseluruhan.
"Iran telah bernegosiasi dengan Rusia terkait kerja sama militer sejak lama, secara khusus terkait pembelian S-300. Bagaimanapun, tiap negara memiliki hak untuk memperkuat dan memperluas kompleks pertahanan militernya, untuk melindungi wilayahnya dari ancaman potensial, tak terkecuali Iran," kata sang pakar pada Sputnik.
Baghari menambahkan, Iran berkali-kali menegaskan mereka hendak melindungi kepetingan nasional dan orang-orang yang menghadapi tekanan di wilayah tersebut, termasuk di Suriah dan Irak.
♘ RBTH
Pesawat Peace Eagle AEW&C, Turki ☆
Boeing menyerahkan pesawat keempat dan terakhir pesawat Peace Eagle AEW&C (Airborne Early Warning & Control (AEW & C) untuk Angkatan Udara Turki (Turkish Air Force) di Pangkalan Udara Konya, Tutki, 9/12/2015. Pengiriman ini melengkapi koleksi armada AEW&C turki dan meningkatkan pengawasan wilayah udara serta kemampuan manajemen pertempuran Turki.
Pengiriman pesawat terakhir ini termasuk upgrade software untuk platform dan elemen dukungan di darat, Software Support Center (SSC).
Boeing bekerja dengan mitranya Turki Aerospace Industries, Turkish Airlines, HAVELSAN dan Aselsan untuk menyelesaikan pengiriman pesawat akhir serta membangun kemampuan teknologi seperti Software Support Center, upgrade software misi simulator dan mission support center software.
“Turki saat ini satu-satunya negara di wilayah ini yang memiliki kemampuan AEW & C. Dengan menggabungkan teknik yang inovatif dari Boeing dengan mitra industri lokal Turki, kami memberikan sistem pengawasan udara canggih kelas dunia untuk pelanggan kami,“ kata Aysem Sargin Isil, managing director, Boeing Turki.
Turki, Australia and Korea Selatan mengoperasikan platform AEW&C.
Pesawat AEW&C didasarkan kepada platform pesawat komersial Boeing 737-700, yang dilengkapi radar AEW&C canggih yang dapat melacak target udara dan maritim secara bersamaan. Kemampuan manajemen pertempuran memungkinkan awak untuk mengarahkan kekuatan ofensif dan defensif sambil mempertahankan pengawasan terus menerus dari daerah operasional. [Boeing]
Pesawat Elint IAI 201 Arava RTAF (TAF) ☆
Pesawat intai IAI Arava milik RTAF melakukan penerbangan terakhir menuju Wing 6 Don Muang, untuk selanjutnya pesawat ini akan dipajang di Museum RTAF. Keputusan untuk pensiun bagi pesawat ini telah dilakukan pada bulan Oktober lalu.
Sebelumnya pesawat ini bertugas di 3rd Air Division/4th Wing tepatnya di skuadron udara 402 Focus di Takhli (VTPI), Nakhon Sawan, Thailand bagian tengah, dan telah menjalani tugas selama 36 tahun.
Skuadron udara 402 merupakan skadron pesawat intai ringan yang mengoperasikan tiga jenis pesawat untuk fungsi intai taktis yaitu Learjet LJ35A, IAI201 Arava Elint, dan Diamond DA42M MPP. (TAF)