Sabtu, 27 Februari 2016

Australia Peringatkan Serangan Militan

Kita Harus Hati-Hati http://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/10/0c8535b4-9324-435d-9887-87d99ea1ae62.jpg?w=780&q=90[Lamhot Aritonang]

Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan serangan-serangan militan yang sedang direncanakan di Indonesia. Peringatan ini dikeluarkan beberapa hari setelah Australia memperingatkan Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.

Apa tanggapan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu?

"Ya kita harus hati-hati juga. Enggak ada salahnya hati-hati," kata Ryamizard usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Ryamizard menekankan peringatan ini bukan sebagai sindiran terhadap pemerintah Indonesia. Namun, justru perlu didalami untuk mencegah terjadinya ancaman.

"Enggak dong. Kita harus baik. Ya kalau kejadian benar sudah dikasih tahu kan. Kamu masih enggak mau juga?" tutur purnawirawan jenderal bintang 4 itu. (hty/tor)

 Respons Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi hal ini dengan bekerja sama dengan intelijen.

"Kita (antisipasi-red) bekerja sama dengan intelijen-intelijen," ujar Gatot di sela acara pembukaan Gashuku Nasional dan Rakernas Forki di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (27/2/2016).

Dia mengatakan, peringatan Australia ini sebagai kewaspadaan terhadap ancaman terorisme. Pihak TNI menilai peringatan ini sebagai bentuk kesiapan dini.

"Ya kita akan diingatkan siapapun juga. Jangankan Australia, wartawan mengingatkan kita juga harus siap lagi," tutur mantan Pangkostrad itu.

Seperi diberitakan sebelumnya, peringatan Australia untuk Indonesia ini menyebut ada indikasi terbaru teroris yang sedang mempersiapkan serangan di Indonesia.

"Indikasi terbaru menunjukan bahwa para teroris mungkin sedang dalam tahap lanjut mempersiapkan serangan-serangan di Indonesia," demikian bunyi travel advisory yang diposting di situs pemerintah Australia seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (25/2/2016). (hty/hri)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.