Minggu, 28 Februari 2016

[Dunia] AS Uji Coba Rudal Interkontinental

http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2016/02/26/42/1088515/unjuk-kekuatan-as-bakal-uji-coba-rudal-interkontinental-DNb.jpgAS akan melakukan uji coba rudal balistik antar benua Minuteman III (Military)

Militer Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan uji coba rudal balistik antar benua (interkontinental). Uji coba ini dimaksudkan untuk menunjukkan keandalan senjata nuklir AS di tengah ketegangan strategis dengan Rusia dan Korea Utara (Korut).

Wakil Menteri Pertahanan AS, Robert Work mengatakan, tes akan mengirim pesan ke negara pesaing seperti Rusia, China, dan Korut bahwa AS memiliki senjata nuklir yang efektif.

"Itulah mengapa kita melakukan ini. Kami dan Rusia serta China secara rutin melakukan tes untuk membuktikan bahwa rudal operasional yang kita miliki dapat diandalkan. Dan itu adalah sinyal bahwa kita siap untuk menggunakan senjata nuklir dalam membela negara kita jika diperlukan," tutur Work seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/2/2016).

Rudal interkontinental AS, rudal Minuteman III, akan ditembakkan dari silo di Vandenberg Air Force Base di California pada Kamis atau Jumat pagi, menuju daerah sasaran dekat Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall di Pasifik Selatan. (ian)

 Sukses Uji Rudal Balistik Minuteman III Penggertak Korut 
AS Sukses Uji Rudal Balistik Minuteman III Penggertak KorutUji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III di California, AS. (Reuters)

Amerika Serikat (AS) mengklaim sukses menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III di wilayah California, kemarin. Rudal canggih itu diuji coba sebagai penggertak Korea Utara (Korut).

Rudal Minuteman III yang bisa membawa hulu ledak nuklir melesat dari bunker bawah tanah di pantai California menuju wilayah langit Pasifik.

AS sengaja unjuk kekuatan dengan rudal itu setelah khawatir bahwa Korut berambisi dengan senjata nuklir yang mampu menghantam wilayah AS.

Uji coba rudal itu menimbulkan ledakan api di langit yang membentuk lengkungan di perairan Atol Kwajalein, sekitar 2.500 mil sebelah barat daya dari Honolulu.

Komandan Uji Terbang Squadron 576, Kolonel Craig Ramsey, mengatakan rudal sukses mencapai target. Uji coba rudal Minuteman III juga disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Robert Work dan komandan tertinggi untuk perang nuklir, Admiral Cecil Haney.

Tes rudal yang dijuluki "Glory Trip 218," adalah yang kedua pada bulan ini. Uji coba itu sekaligus mengkonfirmasi keandalan rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir itu setelah era Perang Dingin.

Rudal Minuteman III pertama kali digunakan pada tahun 1970 dan usianya dianggap sudah uzur. Bagian-bagian penting dari rudal berbahaya itu tidak lagi diproduksi.

Work dalam sebuah wawancara menjelang peluncuran rudal Minuteman III mengatakan bahwa dia melihat kemajuan yang baik dalam perbaikan masalah di dalam korps rudal nuklir.

Ini adalah sinyal untuk siapa saja yang memiliki senjata nuklir, yang kami siap untuk menggunakan senjata nuklir dalam membela negara kami, jika perlu,” katanya. ”Kami melakukannya untuk menunjukkan bahwa rudal tersebut—meskipun mereka sudah tua—mereka masih tetap yang paling efektif, atau salah satu yang paling efektif dari rudal-rudal di dunia,” ujarnya.

Constance Baroudos, seorang analis pertahanan di Lexington Institute, melihat ada sinyal memberi jera yang besar dalam uji peluncuran rudal Minuteman III. ”Pencegahan pada dasarnya tidak bekerja kecuali ada ancaman yang dianggap kredibel," katanya.

"Jadi setiap kali kita menguji ICBM, kami menunjukkan tidak hanya bahwa senjata bekerja, tetapi juga bahwa mereka siap untuk diluncurkan. Setelah tes dilakukan, Rusia, China dan aktor internasional lainnya yang menonton, mereka (AS) mengirim pesan ke calon penyerang bahwa jika mereka tidak melakukan apa-apa mereka akan menyesal,” lanjut dia, seperti dikutip CBS News. (mas)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.