Rabu, 01 Juni 2016

Info KRI Pati Unus Karam Telat Menyebar

Karena Rahasia https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTscDiuefAij7B2x_Ei7dURpTU8aVjo2lcvOjv7b-_-xzBXXqA9FtNZk79ma0r-AdM2ePpsPvFatE1idY7fGse922wjavFvM4URR-BmCnpp41nbQt-6NiGliOcm96sikJJMxnv6h4edHK/s1600/3376739_201605310813500857KRI+Pati+Unus+2016.pngMusibah KRI Pati Unus ☆

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut baru hari ini mengkonfirmasi peristiwa karamnya KRI Pati Unus di Perairan Balawan, Medan, Sumatera Utara. Padahal peristiwa itu terjadi hampir dua pekan lalu.

Analis militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menilai tindakan tersebut adalah bagian dari dunia militer yang tertutup. "Dunia militer adalah dunia yang tertutup. Tidak semua dikerjakan militer bersifat umum. Ini bagian dari rahasia negara, tidak ada kewajiban militer membuka informasi," katanya saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.

Karamnya KRI Pati Unus, kata Connie, berbeda dengan kecelakaan pesawat udara yang dapat secara langsung diketahui masyarakat. "Kalau tank masuk jurang, atau seperti KRI Pati Unus yang karam, jarang sekali orang bisa tahu, kecuali ada bocoran dari dalam," ujarnya.

Menurut dia, pemberitaan tentang KRI Pati Unus muncul dari media sosial, bukan dari pemberitaan. Kemunculannya di media sosial, kata dia, berbahaya. "Ini akan menjadi isu berbahaya karena ada sentimen anti-Cina apabila ada yang memberi tahu kapal kita kena torpedo," ucapnya.

Informasi ihwal karamnya kapal ini tidak langsung dibantah Pusat Penerangan Angkatan Laut. Alasannya, berita tersebut tersebar melalui media sosial, bukan lewat media massa. Selain itu, kata Connie, untuk membantah informasi, diperlukan izin. "Dalam militer, kecelakaan seperti ini kan berpengaruh pada kondisi karier komandan kapal selanjutnya," ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Edi Sucipto membenarkan kabar perihal karamnya KRI Pati Unus pada 13 Mei 2016 di Perairan Balawan, Medan, Sumatera Utara. Edi menjelaskan, KRI Pati Unus menabrak bangkai kapal tenggelam yang berada di bawah kapal sehingga merusak sisi haluan kiri kapal.

"KRI Pati Unus menabrak sebuah benda sehingga merusak haluan kiri. Kapal tidak tenggelam, sekarang masih berada di permukaan," kata Edi saat dimintai konfirmasi Tempo hari ini. Saat ini, evakuasi badan kapal masih berlangsung.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.